Cuma 11 Poin! Derby County Masih Jadi Tim Terburuk Sepanjang Sejarah Premier League

Derby County mencetak rekor terburuk Premier League dengan hanya 11 poin di musim 2007/2008, mengalahkan catatan buruk tim lain, termasuk Southampton di musim 2024/2025.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 12 Mei 2025, 05:30 WIB
Pemain dan suporter Derby County tertunduk lesu usai timnya dipastikan terdegradasi dari Premier League 2007/2008. (AFP/Leon Neal)

Bola.com, Jakarta - Derby County, klub sepak bola asal Inggris, hingga saat ini masih menyandang predikat sebagai tim terburuk sepanjang sejarah Premier League.

Prestasi memalukan ini ditorehkan pada musim 2007-2008, di mana mereka hanya mampu mengumpulkan 11 poin dari total 38 pertandingan.

Advertisement

Kegagalan demi kegagalan dialami Derby County, termasuk hanya meraih satu kemenangan, menelan 29 kekalahan, dan 8 hasil imbang.

Mereka juga hanya mampu mencetak 20 gol dan kebobolan 89 gol sepanjang musim tersebut. Derby County bahkan gagal meraih kemenangan satupun dalam 19 laga tandang yang dijalani.

Kejatuhan Derby County di musim 2007/2008 begitu cepat dan tragis. Pada bulan Maret 2008, mereka menjadi tim pertama dalam sejarah Premier League yang dipastikan terdegradasi jauh sebelum musim berakhir.

Rekor 11 poin ini menjadi tolok ukur terburuk hingga saat ini, meskipun beberapa tim lain juga pernah mengalami musim yang buruk.

Namun, predikat "terburuk" ini tetap relatif dan subjektif, karena berbagai faktor dapat memengaruhi performa sebuah tim sepak bola.

Southampton, pada musim 2024/2025, sempat berpotensi menyamai atau bahkan melampaui rekor buruk Derby County. Namun, mereka berhasil menghindari rekor tersebut setelah meraih hasil imbang melawan Manchester City pada 10 Mei 2025.

Meskipun demikian, performa buruk Derby County di musim 2007/2008 tetap menjadi catatan kelam dalam sejarah Premier League.

Pergantian pelatih juga menjadi sorotan dalam perjalanan Derby County. Mereka memiliki beberapa manajer sepanjang musim tersebut.

Paul Jewell, yang ditunjuk menggantikan Billy Davies, bahkan gagal meraih kemenangan satupun di Premier League sebagai manajer Derby County. Satu-satunya kemenangan Derby County di musim itu terjadi di bawah asuhan Davies.

Minimnya gol yang dicetak, dengan Kenny Miller sebagai pencetak gol terbanyak hanya mencetak empat gol, semakin memperlihatkan betapa buruknya performa Derby County saat itu.


Musim Kelam Derby County 2007/2008

Gelandang Arsenal, Denilson berduel dengan gelandang Derby County, Marc Edworthy dalam laga Premier League 2007/2008. (AFP/Paul Ellis)

Musim 2007/2008 Derby County menjadi bukti nyata betapa buruknya performa mereka di Premier League. Hanya satu kemenangan dari 38 pertandingan menjadi catatan yang sangat memalukan.

Mereka terdegradasi pada bulan Maret 2008, menjadi tim pertama yang dipastikan terdegradasi begitu awal dalam sejarah Premier League. Rekor ini menjadi bukti nyata betapa buruknya performa tim tersebut sepanjang musim tersebut.

Kegagalan Derby County untuk meraih kemenangan tandang semakin memperburuk keadaan. Dari 19 laga tandang, mereka tidak mampu meraih satu kemenangan pun.

Hal ini menunjukkan kelemahan tim dalam menghadapi tekanan dan bermain di luar kandang. Catatan ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan Derby County terdegradasi.

Minimnya gol yang dicetak juga menjadi faktor penyebab kegagalan Derby County. Mereka hanya mampu mencetak 20 gol sepanjang musim, angka yang sangat rendah untuk sebuah tim yang berkompetisi di Premier League.

Sebaliknya, mereka kebobolan 89 gol, menunjukkan betapa lemahnya pertahanan mereka. Kombinasi serangan yang tumpul dan pertahanan yang rapuh menjadi penyebab utama kegagalan Derby County.


Perbandingan dengan Musim Buruk Tim Lain

Pemain Manchester City, Erling Haaland berusaha mencetak gol ke gawang Southampton dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di St Mary's Stadium, Southampton, Inggris, Sabtu (10/05/2025) waktu setempat. (AP Photo/PA/Andrew Matthews)

Meskipun Derby County memegang rekor terburuk dengan 11 poin, beberapa tim lain juga pernah mengalami musim yang buruk di Premier League.

Southampton, misalnya, pada musim 2024/2025 sempat berpotensi menyamai atau melampaui rekor tersebut. Namun, mereka berhasil menghindari rekor buruk tersebut setelah meraih hasil imbang melawan Manchester City.

Perbandingan dengan musim-musim buruk tim lain menunjukkan bahwa rekor Derby County memang sangat buruk. Namun, perlu diingat bahwa predikat "terburuk" ini bersifat relatif dan subjektif.

Berbagai faktor, seperti kualitas pemain, strategi pelatih, dan faktor keberuntungan, dapat memengaruhi performa sebuah tim. Meskipun demikian, rekor 11 poin Derby County tetap menjadi tolok ukur terburuk hingga saat ini.

Meskipun beberapa tim lain pernah mengalami musim yang sulit, Derby County tetap menjadi tim dengan poin terendah dalam sejarah Premier League.

Rekor ini menjadi bukti nyata betapa buruknya performa mereka di musim 2007-2008. Kegagalan untuk meraih kemenangan, minimnya gol yang dicetak, dan kebobolan yang banyak menjadi faktor utama kegagalan mereka.

Kesimpulannya, musim 2007-2008 Derby County menjadi catatan kelam dalam sejarah Premier League. Rekor 11 poin mereka masih menjadi tolok ukur terburuk hingga saat ini, meskipun beberapa tim lain juga pernah mengalami musim yang buruk.

Kegagalan untuk meraih kemenangan, minimnya gol yang dicetak, dan kebobolan yang banyak menjadi faktor utama kegagalan mereka.

Prestasi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua tim sepak bola, betapa pentingnya kerja keras dan strategi yang tepat untuk meraih kesuksesan.


Persaingan di Liga Inggris Musim Ini