Final Liga Europa MU Vs Tottenham Dipimpin Felix Zwayer: Wasit yang Pernah Disanksi 6 Bulan karena Pengaturan Skor

Final Liga Europa antara Manchester United dan Tottenham akan dipimpin oleh wasit kontroversial Felix Zwayer yang sebelumnya pernah menjalani larangan bertugas selama enam bulan akibat kasus pengaturan skor.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 13 Mei 2025, 09:15 WIB
Bek Belanda #04 Virgil Van Dijk (kiri) bereaksi saat wasit Jerman Felix Zwayer memberikan keputusan penalti dalam laga semifinal Euro 2024 melawan Inggris di Signal Iduna Parklaga semifinal Euro 2024, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB. (KENZO TRIBOUILLARD / AFP)

Bola.com, Jakarta - Final Liga Europa antara Manchester United dan Tottenham akan dipimpin oleh wasit kontroversial Felix Zwayer yang sebelumnya pernah menjalani larangan bertugas selama enam bulan akibat kasus pengaturan skor.

Kedua klub asal Inggris ini berhasil melaju ke final Liga Europa yang akan digelar di Bilbao pada 21 Mei mendatang.

Advertisement

Meski menjalani musim yang sangat buruk di Liga Inggris-Manchester United berada di posisi ke-16 dan Tottenham di posisi ke-17-tim yang keluar sebagai pemenang berpeluang menyelamatkan musim dengan meraih trofi sekaligus tiket ke Liga Champions musim depan.

Felix Zwayer sudah memimpin hampir 700 pertandingan profesional. Zwayer juga menjadi wasit pada leg kedua semifinal Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Arsenal. Wasit asal Jerman berusia 43 tahun ini juga memimpin laga dramatis semifinal Euro 2024 antara Inggris melawan Belanda.

 


Wasit Kontroversial

Wasit Felix Zwayer meninggalkan stadion pada laga antara Bayer Leverkusen kontra Borussia Dortmund, Minggu (21/2/2016), karena banyak mendapatkan protes. (dfb.de)

Namun, Zwayer bukanlah sosok yang diterima semua pihak. Ia memiliki masa lalu kelam karena pernah dihukum larangan bertugas selama enam bulan pada 2005 setelah terbukti menerima suap sebesar £250 untuk membantu pengaturan skor pertandingan divisi dua Jerman antara Rot-Weiss Essen dan Cologne.

Saat itu, Zwayer bertugas sebagai asisten wasit dan menerima suap dari wasit Robert Hoyzer, yang terhubung dengan sindikat perjudian Kroasia.

Robert Hoyzer, pelaku utama pengaturan skor, dihukum seumur hidup tak boleh bekerja di lingkungan sepak bola dan menjalani hukuman penjara. Zwayer sendiri kemudian kembali bertugas dan menjadi wasit Bundesliga pada 2009.

 


Komentar Pedas Bellingham

Video highlights wasit Bundesliga Felix Zwayer yang memutuskan untuk walk out pada pertandingan Leverkusen vs Dortmund akhir pekan lalu.

Meskipun kasus tersebut sudah dua dekade lalu, banyak penggemar sepak bola Jerman yang belum memaafkan Zwayer. Bahkan beberapa pemain, termasuk gelandang Inggris Jude Bellingham, pernah mengkritik penunjukan Zwayer sebagai wasit.

Setelah Zwayer memberikan penalti kontroversial kepada Bayern Munich dalam pertandingan Der Klassiker melawan Borussia Dortmund pada 2021, Jude Bellingham mengeluarkan komentar pedas.

“Bagi saya itu bukan penalti. Anda bisa lihat banyak keputusan lain dalam pertandingan itu. Anda memberikan wasit yang pernah terlibat pengaturan skor untuk memimpin pertandingan terbesar di Jerman-apa yang Anda harapkan?”

 


Catatan Menarik Zwayer: MU Tidak Pernah Kalah

Wasit Felix Zwayer mengeluarkan kartu merah kepada gelandang RB Leipzig Emil Forsberg (tak ada digambar) pada laga melawan Bayern Munchen di Allianz Arena, Rabu (21/12/2016). (AFP/Gunter Schiffmann)

Musim ini, Zwayer telah memimpin 31 pertandingan di berbagai kompetisi, termasuk tujuh laga Liga Champions dengan catatan empat kartu merah, 36 kartu kuning, dan tiga penalti. Di Bundesliga, ia memimpin 16 pertandingan dengan 70 kartu kuning dan lima penalti, tanpa kartu merah.

Di final Liga Europa nanti di Bilbao, Zwayer akan dibantu oleh rekan senegaranya, Robert Kempter dan Christian Dietz. Zwayer sebelumnya juga pernah memimpin final UEFA lainnya, yaitu final Nations League 2023 antara Kroasia dan Spanyol.

Dalam sejarahnya, Zwayer sudah memimpin beberapa pertandingan Manchester United dan Tottenham di Liga Europa, dengan catatan United tak terkalahkan dalam empat laga yang dipimpinnya.