Tak Perlu Drama, Carlo Ancelotti Pamit dari Real Madrid dengan Elegan

Carlo Ancelotti menegaskan tinggalkan Real Madrid dan melatih Timnas Brasil. Hal ini menurutnya tak perlu dibesar-besarkan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 14 Mei 2025, 11:45 WIB
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberi instruksi saat pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid pada 2 Maret 2023. Sepanjang kariernya, Ancelotti telah menghabiskan 1,44 miliar euro. Gareth Bale menjadi pembelian termahalnya setelah ditebus seharga 101 juta euro dari Tottenham. Meski begitu, pelatih asal Italia tersebut selalu berhasil mempersembahkan banyak trofi. (AFP/Oscar Del Pozo)

Bola.com, Jakarta - Carlo Ancelotti memastikan bahwa masa tugasnya bersama Real Madrid akan segera berakhir, seraya menegaskan bahwa tak ada yang perlu dibesar-besarkan dari keputusannya itu.

Ia menyebut bahwa klub membutuhkan "dorongan baru" dan mengonfirmasi bahwa dirinya akan mengambil alih Timnas Brasil setelah musim ini selesai.

Advertisement

Pelatih asal Italia itu mengatakan akan resmi mulai bekerja untuk Brasil pada 26 Mei, setelah musim La Liga Real Madrid berakhir.

Dalam konferensi pers jelang laga menghadapi Real Mallorca, Selasa waktu setempat, Ancelotti tak mau banyak bicara soal alasan mengapa klub belum merilis pernyataan resmi terkait kepergiannya.

"Madrid akan mengeluarkan pernyataan saat mereka merasa waktunya tepat. Tidak ada masalah," ujar Ancelotti.

"Mereka akan melakukannya ketika waktunya pas untuk Real Madrid... Brasil adalah tantangan besar, tapi hingga 26 Mei, saya masih pelatih Madrid. Saya ingin menutup akhir dari petualangan luar biasa ini dengan baik. Demi rasa hormat saya pada klub ini, para pemain, dan para fans, saya sepenuhnya fokus pada tugas saya," imbuhnya.


Tuntutan Profesionalisme

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memberikan sambutan saat memenangkan penghargaan pelatih terbaik FIFA 2024 dalam acara FIFA Awards 2024 yang berlangsung di Doha, Qatar, Selasa (18/12/2024) waktu setempat. (AP Photo/Hussein Sayed)

Kendati kontraknya bersama Real Madrid sejatinya masih berlaku hingga Juni 2026, Ancelotti menolak menyebut kapan ia mulai mengetahui bahwa dirinya akan hengkang akhir musim ini.

"Apa yang saya bicarakan dengan klub sifatnya sangat pribadi," tegasnya.

"Sepak bola, seperti halnya hidup, adalah sebuah petualangan yang memiliki awal dan akhir. Saat Anda datang ke Real Madrid, Anda tahu bahwa suatu hari nanti akan ada akhirnya... Saya hanya ingin menutup masa saya di sini dengan baik karena itulah tuntutan profesionalisme," kata pelatih berusia 65 tahun ini.


Saatnya Perubahan

Pemain Barcelona, Ferran Torres (kiri) merayakan gol yang dicetak oleh Raphinha (tidak tampah) ke gawang Real Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2024/2025 di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Spanyol, Minggu (11/05/2025) waktu setempat. (AFP/Lluis Gene)

Real Madrid baru saja menelan kekalahan 3-4 dari Barcelona di El Clasico akhir pekan lalu. Hasil itu membuat mereka tertinggal tujuh poin dari sang rival di puncak klasemen, dan kans untuk merebut gelar liga pun makin tipis.

Kegagalan Madrid di Liga Champions, kalah di final Copa del Rey dari Barcelona, serta kekalahan di El Clasico, telah membuat tekanan terhadap Ancelotti kian membesar. Musim ini, Madrid tampaknya akan mengakhiri kompetisi domestik tanpa satu pun trofi utama.

"Saya tidak bisa jadi pelatih Madrid selamanya," kata Ancelotti.

"Ada banyak alasan. Mungkin klub memang butuh energi baru. Itu hal yang wajar dalam hidup, jadi tak perlu dibesar-besarkan... Mungkin memang ini saatnya untuk perubahan. Itu saja. Ini keputusan bersama untuk mengakhirinya di sini," tambah pelatih asal Italia itu.


Bantah Tidak Nyaman

Pemain depan Brasil #10, Raphinha, merayakan gol bersama rekan setimnya #07, Vinicius Jr (kanan), dan pemain bertahan #14, Gabriel Magalhaes (belakang), selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Selatan antara Venezuela dan Brasil di Stadion Monumental di Maturin, Negara Bagian Monagas, Venezuela, pada tanggal 14 November 2024. (Federico Parra/AFP)

Spekulasi ketertarikan Brasil terhadap Ancelotti sudah mencuat sejak tahun lalu. Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), Ednaldo Rodrigues, memang menjadikan Ancelotti sebagai kandidat utama, dan pelatih berpengalaman itu sempat mempertimbangkan tawaran tersebut sejak 2023.

Meski begitu, Ancelotti enggan menjelaskan mengapa pihak Brasil mengumumkan kesepakatan lebih dulu pada Senin lalu, sementara Madrid belum mengonfirmasi kepergiannya secara resmi.

"Setiap orang bebas bertindak sesuai keinginan mereka," ucapnya, sambil membantah bahwa ia merasa tidak nyaman dengan situasi ini.

"Seandainya saya tidak harus memberikan konferensi pers hari ini, ini akan jadi hari yang menyenangkan," katanya.

"Tapi, saya harus menjelaskan hal-hal yang sebetulnya tak ingin saya jelaskan, dan karena saya menghormati seragam ini [Real Madrid], saya tak bisa diam saja," katanya lagi.


Menyayangi Xabi Alonso

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso melakukan perpisahan dengan para fans setelah laga lanjutan Liga Jerman 2024/2025 melawan Borussia Dortmund di BayArena, Leverkusen, Jerman, Minggu (11/05/2025) waktu setempat. (AFP/Ina Fassbender)

Di sisi lain, laporan ESPN menyebut bahwa Madrid sedang menyusun kesepakatan untuk menjadikan Xabi Alonso sebagai penerus Ancelotti.

Mantan pemain Madrid itu sudah mengonfirmasi akan meninggalkan Bayer Leverkusen, dan baik pihak klub maupun Alonso berharap ia bisa mulai menangani Madrid pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025 bulan depan di Amerika Serikat.

"Saya sangat menyayangi Xabi Alonso," ucap Ancelotti ketika ditanya soal mantan anak asuhnya itu.

"Saya tidak punya banyak nasihat untuknya karena ia sudah punya semua modal untuk menjadi pelatih hebat di masa depan," ucap mantan pelatih AC Milan dan Everton tersebut.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait