Bola.com, Jakarta - Upaya Fortuna Sittard untuk merebut tiket ke kompetisi Eropa musim depan terhenti bukan karena kekalahan di lapangan, melainkan akibat kelalaian administratif yang fatal.
Dengan dua pertandingan tersisa di Eredivisie, Fortuna menempati posisi kesembilan klasemen sementara — peringkat yang seharusnya cukup untuk membawa mereka ke babak play-off perebutan tiket Conference League.
Namun, peluang itu sirna karena klub tersebut gagal mendapatkan lisensi UEFA, yang merupakan syarat wajib untuk bisa tampil di kompetisi antarklub Eropa.
Penyebabnya? Mereka tak mengajukan permohonan lisensi sebelum tenggat waktu 8 April.
"Dalam periode tersebut, klub belum memenuhi semua persyaratan, termasuk pengajuan laporan auditor eksternal sesuai dengan ketentuan UEFA," demikian pernyataan resmi dari Fortuna Sittard.
"Hal ini secara otomatis menggugurkan kemungkinan berpartisipasi dalam play-off untuk sepak bola Eropa sejak awal," lanjut pernyataan mantan klub Ragnar Oratmangoen ini.
Satu Musim Tak Berbuah Hasil
Manajer umum Fortuna Sittard, Martijn Merks, tidak menyembunyikan rasa kecewanya atas kejadian ini. Namun, ia menekankan pentingnya bersikap terbuka kepada publik terkait apa yang terjadi di balik layar.
"Kami saat ini sedang fokus mempersiapkan diri untuk musim liga yang baru dan di saat yang sama terus melanjutkan upaya membangun masa depan klub yang lebih solid," ujar Merks.
Kendati finis di posisi sembilan bisa menjadi pencapaian signifikan bagi klub sekelas Fortuna, absennya dokumen administratif yang krusial kini membuat kerja keras mereka selama satu musim tak berbuah hasil dalam konteks kompetisi Eropa.
Fakta ini menjadi pengingat bahwa di dunia sepak bola modern, keberhasilan di lapangan harus berjalan seiring dengan ketelitian di balik meja kerja.
Sumber: Reuters via The Star