Kemenangan Hangtuah Jakarta atas Bali United Tak Bikin Coach Cacing Puas: Kami Enggak Bermain Good Basketball

Pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati, tak puas dengan performa anak asuhnya saat menang atas Bali United.

BolaCom | Rizki HidayatDiperbarui 15 Mei 2025, 17:46 WIB
Pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati, atau yang biasa disapa coach Cacing. (dok. Hangtuah Jakarta)

Bola.com, Jakarta - Hangtuah Jakarta berhasil mengalahkan Bali United Basketball pada pertandingan lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Meski begitu, pelatih Hangtuah, Wahyu Widayat Jati, tak puas dengan performa anak asuhnya.

Menjamu Bali United di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (14/5/2025) malam WIB, Hangtuah mendominasi pertandingan. Hangtuah Jakarta berhasil menutup kuarter pertama dengan skor 20-14.

Advertisement

Pada kuarter kedua, dominasi Diftha Pratama dkk. masih terus berlanjut. Hangtuah Jakarta berhasil menambah 22 poin, sedangkan Bali United hanya mendulang angka 10. Tim tuan rumah sukses menutup paruh pertama dengan keunggulan 42-24.

Masuk dua kuarter terakhir, Hangtuah Jakarta terus memperlihatkan taringnya. Meski begitu, beberapa kesalahan dalam bertahan yang dilakukan para pemain Hangtuah, membuat Bali United beberapa kali mengancam.

Beruntung, tembakan yang dilepaskan pemain-pemain Bali termasuk free throw ancap kali meleset. Hangtuah pun mendulang 40 poin tambahan.

Di sisi lain, Bali United Basketball merengkuh 35 poin. Hangtuah Jakarta menyudahi perlawanan tim tamu dengan kemenangan 82-59.

 


Tak Puas

Hangtuah Jakarta meraih kemenangan 82-59 atas Bali United pada laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (14/5/2025) malam WIB. (dok. Hangtuah Jakarta)

Kemenangan meyakinkan yang diraih Hangtuah tak membuat coach Wahyu Widayat Jati terlalu puas. Menurut legenda basket Indonesia tersebut, para pemain Hangtuah menurutkan ritme permainan, terutama pada paruh kedua.

"Pada kuarter ketiga, kami harusnya bermain lebih agresif. Saya bilang ke mereka, cuma saya enggak tahu ini jadi PR juga, ini jadi penyakitnya Hangtuah. Saya juga enggak tahu," kata pelatih yang akrab disapa coach Cacing tersebut.

"Setiap habis rest, malah jadi slow start lagi gitu. Terus di kuarter empat lebih parah lagi, saya nggak tahu, mereka main cuman sekedar main, bukan main berdasarkan apa yang sudah kita sepakatin secara sistem bermain. Saya lihat, ya istilahnya mereka bermain hanya kayak pick up game," lanjutnya.

 


Berpeluang Lolos

Hangtuah Jakarta meraih kemenangan 82-59 atas Bali United pada laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (14/5/2025) malam WIB. (dok. Hangtuah Jakarta)

Kemenangan atas Bali United Basketball membuat Hangtuah Jakarta menyudahi tren minor dalam dua pertandingan terakhir di IBL 2025. Sebelumnya, mereka menelan kekalahan 70-86 dari RANS Simba Bogor dan 82-90 dari Dewa United Banten.

Tak hanya itu, hasil positif melawan Bali United membuat Hangtuah naik ke puncak klasemen sementara IBL 2025. Mereka mampu mengoleksi 34 poin hasil dari 20 pertandingan, sedangkan Bali United di peringkat ke-13 dengan nilai 23.

Bercokol di posisi teratas klasemen, Hangtuah Jakarta berpeluang besar lolos ke playoff IBL 2025. Dari enam pertandingan yang tersisa pada musim reguler, Hangtuah membutuhkan satu kemenangan untuk lolos ke playoff.

 


Bukan Good Basketball

Hangtuah Jakarta meraih kemenangan 82-59 atas Bali United pada laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (14/5/2025) malam WIB. (dok. Hangtuah Jakarta)

Jika lolos ke playoff IBL 2025, coach Cacing berharap anak asuhnya tak melakukan kesalahan seperti pada pertandingan melawan Bali United. Tampil buruk saat defence bakal membuat Hangtuah Jakarta lebih cepat kandas di playoff.

"Jadi saya bilang ke mereka ini, kalian enggak bisa main begini sampe di playoff, kalo kalian nanti masuk playoff main begini. Ya cuma first round selesai, kenapa? Kami enggak bermain good basketball gitu, baik di offense dan defense. Beberapa kali jadi pemain Bali United bisa dapet open shot," ucap coach Cacing.

"Terus sekarang saya ya enggak puas, terutama permainan pemain lokal saya. Beberapa kali saya sampai bilang, 'coba dipakai otaknya sedikit aja untuk berpikir, jadi bisa memutuskan setiap bikin sesuatu'," tegasnya.