PSG Juara Lagi, Ligue 1 Siap Ubah Format Kompetisi Secara Radikal

Dominasi PSG bikin bosan, Ligue 1 mempertimbangkan format baru penentuan juara. Seperti apa itu?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 16 Mei 2025, 06:45 WIB
Pemain PSG berpose sebelum pertandingan Liga Prancis antara Brest dan Paris Saint-Germain (PSG) di Stade Francis Le Ble di Brest, Prancis barat pada tanggal 1 Februari 2025. (Fred TONNEAU/AFP)

Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dikabarkan sedang mempertimbangkan perubahan besar dalam format penentuan juara Ligue 1, menyusul dominasi Paris Saint-Germain (PSG) yang terus berlanjut.

Menurut laporan media Prancis yang dikutip Daily Mail, rencana radikal ini bertujuan untuk mengembalikan daya saing dan daya tarik kompetisi yang selama ini tertinggal dibandingkan lima liga top Eropa lainnya.

Advertisement

Satu di antara faktor pendorong di balik wacana perubahan ini adalah kebuntuan dalam negosiasi hak siar.

DAZN, pemegang hak streaming Ligue 1 dengan kontrak senilai 337 juta paun per tahun hingga 2029, disebut ingin menegosiasikan ulang kesepakatan selama musim berjalan. Ketegangan ini memperburuk situasi, bahkan berpotensi memicu sengketa hukum.

Menurut laporan Deloitte dalam tinjauan keuangan sepak bola 2022/2023, Ligue 1 menempati urutan kelima dalam pendapatan liga domestik di Eropa dengan pemasukan sekitar 2,1 miliar paun, masih jauh tertinggal dari Premier League yang mencapai 6,2 miliar paun.

 


Format Play-Off untuk Tentukan Juara?

Para pemain Nice merayakan gol kedua mereka dalam pertandingan Liga Prancis, Ligue 1, antara Paris Saint-Germain (PSG) dan OGC Nice di stadion Parc des Princes di Paris, pada 25 April 2025. (FRANCK FIFE/AFP)

Presiden FFF, Philippe Diallo, menyebutkan bahwa saat ini ada tiga kelompok kerja yang sedang mengevaluasi kemungkinan reformasi besar dalam sepak bola Prancis. Satu di antara kelompok yang fokus pada Ligue 1 dipimpin oleh mantan pelatih dan pencari bakat, Damien Comolli.

Mengutip laporan L'Equipe, satu di antara usulan utama yang sedang dibahas adalah memperkenalkan format play-off untuk menentukan juara.

Dalam sistem ini, empat tim teratas klasemen akhir musim reguler akan bertanding dalam turnamen mini guna memperebutkan gelar juara.

Gagasan ini muncul sebagai respons terhadap dominasi PSG yang hampir tak tersentuh musim ini, dengan harapan bisa menciptakan persaingan yang lebih sehat di papan atas.

Usulan ini kabarnya mendapat respons positif dari sejumlah pihak, termasuk beberapa pemain.

Meski begitu, muncul pula kekhawatiran terkait padatnya kalender pertandingan. Beberapa pihak memperingatkan bahwa menambahkan fase play-off bisa memperparah masalah kelelahan pemain dan kepadatan jadwal.

 


Batas Skuad dan Aturan Gaji

Kemenangan ini membuat Paris Saint-Germain berhasil meraih poin penuh di matchday 1 League Phase Liga Champions 2024/2025. (FRANCK FIFE/AFP)

Selain format penentuan juara, Diallo mengungkap sejumlah gagasan lain dalam peluncuran proyek reformasi tersebut awal pekan ini.

Di antaranya adalah pembatasan jumlah pemain dalam skuad dan kemungkinan penerapan batas gaji—sebuah langkah menuju sistem seperti Financial Fair Play yang bertujuan menjaga stabilitas finansial klub-klub Ligue 1.

Dengan PSG terus mendominasi dan kesenjangan kompetitif makin lebar, Ligue 1 tampaknya siap mengambil langkah berani demi menjaga masa depan kompetisi.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait