Jelang Melawan Chelsea, Ruben Amorim Malu dengan Posisi MU saat Ini

Ruben Amorim mengaku malu dengan posisi MU jelang laga kontra Chelsea, meski lolos ke final Liga Europa.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 16 Mei 2025, 13:15 WIB
Sebagai catatan, di Liga Premier Inggris 2024/2025 sejak menggantikan Erik ten Hag menangani Manchester United, Ruben Amorim mencatatkan dua kemenangan, sekali hasil imbang, dan empat kekalahan dari tujuh pertandingan. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, menunjukkan kejujuran langka saat membicarakan posisi timnya di klasemen Premier League menjelang laga tandang ke markas Chelsea.

MU akan melawat ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea, Sabtu dini hari WIB (17-5-2025), yang sedang berupaya mengamankan tiket Liga Champions melalui jalur liga.

Advertisement

Pasukan Enzo Maresca saat ini berada di posisi kelima dan berharap bisa menjaga momentum saat menjamu tim tamu yang sedang limbung.

Sementara itu, MU terperosok di peringkat ke-16 dalam musim yang bisa dibilang penuh kekecewaan.

Fokus utama kini jelas tertuju pada final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur yang akan digelar pekan depan di Bilbao, Spanyol—kesempatan emas terakhir untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Meski begitu, Amorim menegaskan bahwa timnya tidak bisa sepenuhnya mengalihkan perhatian ke partai final. Mereka masih harus menghadapi Chelsea, tim yang berpeluang besar memanfaatkan situasi MU yang setengah hati menatap laga ini.


Amorim Malu

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim menyeka wajahnya dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Brentford di Gtech Community Stadium, London, Inggris, Minggu (04/05/2025) waktu setempat. (AP Photo/PA/John Walton)

Musim 2024/2025 di liga tampaknya akan segera berakhir sebagai catatan suram bagi MU. Situasi ini membuat Amorim merasa malu dan mulai memikirkan perubahan besar di akhir musim nanti.

"Perasaan seorang pelatih Manchester United berada di posisi ini? Malu, dan itu sulit diterima," ujar pelatih asal Portugal itu.

"Semua orang di klub ini harus mulai memikirkan hal-hal serius."

"Saat ini semua orang memang sedang membicarakan final, tapi sejujurnya, itu bukan isu utama di klub kami sekarang. Ada persoalan yang jauh lebih besar dan banyak hal yang harus diubah ketika musim ini berakhir," kata pelatih berusia 40 tahun itu.


Fokus ke Chelsea Dulu

Gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes mencetak gol pertama tim dari titik penalti selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Chelsea di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 3 November 2024. (Paul ELLIS /AFP)

Belum bisa dipastikan apakah Amorim akan merotasi skuadnya demi menyimpan tenaga untuk laga final. Namun, ia melihat pertandingan kontra Chelsea sebagai sarana penting untuk membangun kesiapan menghadapi Spurs.

"Cara terbaik untuk mempersiapkan final adalah bermain melawan Chelsea. Para pemain harus paham, apakah mereka bermain atau tidak di laga ini, itu tidak menentukan siapa yang turun di final. Yang penting sekarang adalah pertandingan melawan Chelsea—itu fokus saya. Kami ingin menang dan tampil baik," tutur Amorim.

Bagi Chelsea, kemenangan atas MU akan menambah kesengsaraan tim tamu sekaligus menjaga asa lolos ke Liga Champions.

Namun, mereka harus melewati catatan sejarah yang unik: pertemuan antara kedua tim ini merupakan laga yang paling sering berakhir imbang dalam sejarah Premier League—sebanyak 27 kali.

 

Sumber: SI

Berita Terkait