IBL 2025: Gagal Bawa Pulang Poin Penuh, Bima Perkasa Jogja Langsung Alihkan Fokus ke 2 Laga Home

Bima Perkasa Jogja menyerah 67-91 di kandang Kesatria Bengawan Solo, GOR Sritex Arena.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 19 Mei 2025, 06:45 WIB
Guard Bima Perkasa Jogja, Avin Kurniawan. (Bola.com/Ana Dewi)

Bola.com, Solo - Bima Perkasa Jogja (BPJ) gagal meraih kemenangan pada laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Tim besutan Oleh Halim itu menyerah 67-91 di kandang Kesatria Bengawan Solo, GOR Sritex Arena, Sabtu (17/5/2025).

Hasil minor tersebut membuat Bima Perkasa turun ke peringkat 11 klasemen sementara IBL 2025 dengan perolehan 25 poin. Perinciannya meraup empat menang serta 17 kali tumbang dari 21 laga.

Advertisement

Tim kesayangan Kanca Bima itu gagal melanjutkan tren kemenangan, setelah melalui dua partai dengan hasil bagus. Sebelumnya, Bima Perkasa Jogja mengandaskan Bali United 81-79 dan Satya Wacana 69-66.

BPJ tak ingin berlama-lama meratapi kekalahan ini. Mereka bertekad bangkit di kandang sendiri. Oleh Halim ingin anak asuhnya menjaga fokus dan tak melakukan kesalahan sendiri.

 


Menjalani 2 Partai Home

Bima Perkasa Jogja saat menghadapi Bali United di GOR Pancasila UGM, Sleman, Minggu (11/5/2025.(Bola.com/Ana Dewi)

Terdekat, Bima Perkasa dijadwalkan melakoni dua partai kandang yang semuanya digelar di GOR Pancasila UGM, Sleman. Avin Kurniawan dkk. ditantang Pacifik Caesar pada Rabu (28/5/2025) malam dan RANS Simba Bogor, Jumat (30/5/2025) malam.

"Persiapan untuk dua home game, kami harus memperbaiki start dengan lebih percaya diri dan memperkuat transisi dalam defense, karena dari sana kami terlalu banyak kehilangan momentum," ujar Oleh Halim, Minggu (18/5/2025).

"Meski hasil akhir tidak memihak, pertandingan ini tetap menghadirkan momen positif, terutama dari pemain muda dan pemain lokal yang menunjukkan potensi serta daya juang tinggi," sambungnya.

 


Apresiasi Pemain Lokal

Bima Perkasa Jogja mendapatkan Jan Misael Panagan, guard yang sempat memperkuat CLS Surabaya dan NSH Mountain Gold dua musim lalu. (Bola.com/Ana Dewi)

Seperti laga sebelumnya, sederet pemain lokal kembali bermain apik meski gagal menjinakkan Kesatria Bengawan Solo. Jan Misael dan Restu Dwi Purnomo, misalnya. Keduanya mendapat kredit khusus dari Oleh Halim.

Jan Misael tampil sebagai pengatur permainan yang tenang dan efektif. Mencatatkan delapan poin serta lima assist. Dia piawai menjaga tempo permainan saat tim sedang dalam tekanan.

Begitu pula Restu yang memperlihatkan determinasi tinggi dengan koleksi delapan poin dan sembilan rebound, sebelum akhirnya ditarik keluar karena mengalami cedera pada wajah.

Kontribusinya sangat dirasakan dalam menjaga paint area plus second-chance point. "Kami kecewa dengan hasil akhir. Tapi saya menghargai setiap keringat pemain, terutama Jan dan Restu yang tampil luar biasa," puji Oleh Halim.