6 Stadion Ikonik dan Bersejarah yang Kini Tinggal Kenangan: Delle Alpi hingga Highbury

Berikut ini enam stadion ikonik tersohor yang kini tinggal kenangan.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 20 Mei 2025, 08:00 WIB
Foto diambil pada 25 Januari 2003 menunjukkan dua suporter Farnborough Town tiba di Stadion Highbury untuk melihat laga kontra Arsenal. (AFP/Nicolas Asfouri)

Bola.com, Jakarta - Di belahan dunia di bawah bumi, ada banyak stadion megah berdiri. Ada stadion lawas maupun stadion yang relatih baru dibangun.

Stadion-stadion modern didesain begitu mutakhir yang dipadukan dengan teknologi futuristik. Di Qatar misalnya, saat Piala Dunia 2022 di gelar di sana, stadion tak lagi sekadar tempat dua kesebelasan bertanding.

Advertisement

Tapi sudah lebih dari itu. Fasilitas pendukung lainnya tersedia yang membuat pemain dan penonton benar-benar merasa nyaman.

Hanya saja, bagaimana pun stadion-stadion lama tetaplah menyimpan nostalgia yang tak terlupakan. Sayangnya, beberapa stadion ikonik yang kini sudah tidak ada lagi.

Kepergian Everton dari Goodison Park setelah lebih dari 130 tahun adalah hal yang paling menyedihkan. Stadion sarat sejarah itu akan dirampingkan sebelum dialihkan menjadi kandang tim sepak bola Spurs.

Selain Goodison Park, setidaknya ada bagian dari sejumlah stadion sarat sejarah yang sayangnya sudah tidak ada lagi.

 


Vicente Calderon

Fernandoo Torres (kiri) dan para pemain Atletico Madrid merayakan gol ke gawang Granada CF pada lanjutan La Liga Spanyol di Stadion Vicente Calderon, Madrid (17/4/2016) malam WIB. (AFP/Gerard Julien)

Bekas kandang Atletico Madrid, Vicente Calderon menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia, konser Michael Jackson, dan memiliki jalan tol yang melewati tepat di bawah salah satu tribunenya.

Sebagai stadion Spanyol yang megah, Atleti mengoleksi lima gelar La Liga dan tujuh Copa del Rey selama 51 tahun mereka di Calderon sebelum pindah ke Metropolitano.

Seperti banyak stadion lain dalam daftar ini, lahan tempat bangunan megah ini dulu berdiri telah dikembangkan menjadi perumahan dan pusat perbelanjaan.

 


Stadion Wembley Lama

Stadion yang pernah disebut Pele sebagai katedral sepak bola itu sudah menjadi tempat pembuangan sampah saat pembongkarannya pada 200. Tetapi, Stadion Wembley lama tetap menjadi ikon bagi para pendukung sepak bola dari generasi ke generasi.

Meskipun Wembley yang dibangun kembali sangat besar, daya tariknya tidak sebanyak pendahulunya. Setidaknya mereka bisa mempertahankan menara-menaranya.

 


Stadion Delle Alpi

Gelandang Juventus, Zinedine Zidane, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Verona pada laga Serie A di Stadion Delle Alpi, Turin, Minggu (26/11/2000). (EPA/Lobera)

Dibangun untuk Piala Dunia Italia 1990, Delle Alpi dibenci secara universal karena desainnya yang buruk dan suasananya yang membuat bulan tampak seperti La Bombaonera.

Baik Juventus maupun Torino pindah dalam waktu 20 tahun. Tetapi tempat ini membangkitkan kenangan nostalgia malam-malam Liga Champions di ITV bersama Clive Tyldesley dan Ron Atkinson.

 


Stadion Highbury

Gelandang Arsenal, Fredrik Ljungberg mengangkat trofi dalam perayaan gelar juara Liga Inggris 2001/2002 usai laga menghadapi Everton di Highbury Stadium, London (11/5/2002). Arsenal menjadi klub kedua yang mampu menyandingkan raihan trofi Liga Inggris dengan Piala FA dalam satu musim di Era Premier League. The Gunners tercatat pernah dua kali meraih trofi Liga Inggris dan Piala FA dalam satu musim, yaitu pada 1997/1998 dan 2001/2002. (AFP/Nicolas Asfouri)

Stadion Arsenal, yang secara umum disebut sebagai Highbury, menjadi kandang Arsenal antara tahun 1913 dan 2006. Highbury idak diragukan lagi merupakan salah satu stadion paling ikonik dalam sejarah sepak bola Inggris.

Sementara beberapa orang mengkritik kurangnya suasana di Highbury, lebih banyak lagi yang tertarik pada kemegahan yang merembes keluar dari setiap pori-pori batu bata, mortar, dan marmernya.

Arsenal masih belum memenangkan liga sejak pergi dari Highbury.

 


White Hart Lane

Pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane (kedua kanan) mencetak gol kedua timnya ke gawang Manchester United pada laga lanjutan Liga Inggris 2016/2017 di White Hart Lane, London, 14 Mei 2017. Kane berhasil memimpin daftar top skor pada musim tersebut dengan mencetak 29 gol. (AFP/Ikimages/Ian Kington)

Sungguh menakjubkan Tottenham bermain di White Hart Lane selama 118 tahun. Luar biasa.

 

 


Estadi de Sarria

Salah satu pertandingan sepak bola terbaik sepanjang masa, kemenangan Italia atas Brasil di Piala Dunia 1982, digelar di stadion lama milik Espanyol, yaitu Estadi de Sarria. 

Meskipun dihancurkan tepat setelah kematian Diana (menurut kami tidak ada hubungannya), stadion ini tetap memiliki tempat abadi dalam sejarah olahraga.

Sumber: Planet Football