Amorim Siap Mundur tanpa Kompensasi jika Dewan MU Inginkan Pelatih Baru

Ruben Amorim menawarkan diri untuk mengundurkan diri jika dewan direksi MU menginginkan bos baru.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 Mei 2025, 08:40 WIB
Pelatih Kepala Tottenham Hotspur keturunan Yunani-Australia, Ange Postecoglou (kiri), dan pelatih kepala Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim, berbicara setelah pertandingan final Liga Eropa UEFA antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di stadion San Mames di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025). (CESAR MANSO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, menyatakan dirinya tetap percaya diri sebagai sosok yang tepat untuk memimpin klub, meski timnya baru saja gagal meraih trofi Liga Europa setelah kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur, Kamis dini hari WIB (22-5-2025).

Namun, Amorim juga menegaskan siap mundur tanpa meminta kompensasi apa pun jika dewan klub merasa waktunya sudah habis.

Advertisement

Kekalahan dari Spurs di partai puncak Liga Europa menjadi pukulan telak dalam musim yang suram bagi MU, yang kini terdampar di posisi ke-16 klasemen Premier League dengan hanya satu pertandingan tersisa.

Harapan untuk menutup musim dengan satu-satunya peluang meraih trofi pun kandas setelah gol Brennan Johnson di babak pertama memastikan kemenangan bagi Tottenham dan tiket ke Liga Champions musim depan — sementara MU dipastikan absen dari kompetisi Eropa.


Bersedia Mundur tanpa Kompensasi

Ekspresi Ruben Amorim usai Manchester United kalah dari Tottenham di final Liga Europa 2024/2025. (AP Photo/Bernat Armangue)

Setelah pertandingan berakhir, Ruben Amorim berbicara dalam sesi konferensi pers.

"Di saat seperti ini, saya tidak akan membela diri. Itu bukan gaya saya," ujar Amorim.

"Saya tidak sanggup melakukannya. Ini sangat berat bagi saya."

"Saya tidak punya apa pun untuk ditunjukkan kepada para fans, tidak bisa berkata, 'Saya akan membaik karena ini atau itu, saya punya masalah ini'. Saya tidak akan membuat pembelaan apa pun," katanya.

"Saat ini, semua hanya bergantung pada keyakinan. Mari kita lihat nanti. Saya selalu terbuka. Jika dewan dan para fans merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi keesokan harinya tanpa membahas kompensasi sedikit pun," katanya lagi.


Dampak Absen di Kompetisi Eropa

Pemain Manchester United bereaksi setelah kekalahan setelah pertandingan final Liga Eropa UEFA antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di stadion San Mames di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025). (Josep LAGO/AFP)

Ketidakhadiran di Liga Champions musim depan jelas berdampak finansial besar. Satu di antara pemilik klub, Jim Ratcliffe, sebelumnya memperkirakan potensi kerugian akibat gagal lolos bisa mencapai 80 hingga 100 juta paun (sekitar Rp2,1 triliun) — dari hak siar, pendapatan pertandingan, hingga aspek komersial.

"Sulit bagi klub seperti kami untuk tidak tampil di Liga Champions. Tapi, sekarang kami harus menyusun rencana berbeda, termasuk hal pasar transfer," kata Amorim.

"Sisi positifnya, kami punya lebih banyak waktu dalam sepekan untuk berpikir dan bekerja lebih baik di Premier League. Itu akan jadi fokus utama kami."

"Saya tahu musim depan akan berat. Saya tahu kami kalah dari sesama klub Inggris, saya tahu tekanan dari fans akan begitu cepat terasa. Tapi, saya pastikan satu hal: saya tidak akan menyerah. Saya tidak akan pergi. Saya tetap percaya diri," tegas pelatih berusia 40 tahun ini.


Klaim Lebih Baik dari Lawan

Son Heung-min dan Rodrigo Bentancur merayakan kemenangan Tottenham atas Manchester United pada final Liga Europa di San Mames, Kamis (22/5/2025). (AP Photo/Bernat Armangue)

Pada laga melawan Tottenham, MU tampil gugup, khususnya di babak pertama. Gaya bermain yang terlihat lebih takut kalah ketimbang berusaha menang membuat mereka kesulitan menciptakan peluang. Gol Spurs pun tercipta dari kesalahan dalam bertahan.

Kendati penampilan membaik di babak kedua, Setan Merah gagal menyamakan kedudukan. Peluang dari Rasmus Hojlund, Alejandro Garnacho, dan Luke Shaw memaksa kiper Spurs melakukan beberapa penyelamatan gemilang.

"Saya selalu jujur kepada Anda. Hari ini kami tidak tampil sempurna, tapi kami lebih baik dari lawan," ujar Amorim.

"Di babak kedua kami mencoba segala cara — bek tengah melebar, umpan silang, serangan ke dalam kotak penalti. Tapi, hari ini memang bukan hari kami," ucapnya.


MU Makin Buruk?

Pemain Manchester United, Harry Maguire berusaha merebut bola dari kaki pemain Lyon, Alexandre Lacazette dalam laga leg 2 perempat final Liga Europa 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Jumat (18/04/2025) WIB. (AFP/Oli Scarff)

Amorim juga menjawab kritik yang menyebut MU makin menurun sejak ia menggantikan Erik ten Hag, akhir Oktober lalu.

"Saya tidak setuju kami mengalami kemunduran," tegasnya.

"Memang ada beberapa hasil buruk, tapi saya pikir kami berkembang di sejumlah aspek. Kami lebih kompetitif, meski terkadang gagal mencetak gol," jelas pelatih asal Portugal itu.

"Saya sadar saya masih muda. Tapi, saya juga tahu, jika kami bisa mencetak satu gol dari peluang-peluang di babak kedua, pertandingan akan berjalan sangat berbeda — dan konferensi pers ini juga pasti akan terasa sangat berbeda."

 

Sumber: Reuters via The Star

Berita Terkait