Hitung-hitungan Kerugian MU Setelah Gagal Juara Liga Europa: Tekor Besar! Nominalnya Fantastis

Manchester United akan kehilangan banyak uang menyusul kegagalan menjuarai Liga Europa 2024/2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 22 Mei 2025, 19:15 WIB
Ekspresi para pemain Manchester United atas kekalahan mereka di final Liga Europa musim 2024/2025 melawan Tottenham Hotspur di stadion San Mames, Bilbao pada 21 Mei 2025 waktu setempat atau Kamis (22/5) dini hari WIB. (Josep LAGO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) rugi besar. Klub berjulukan Setan Merah tersebut akan kehilangan banyak uang menyusul kegagalan menjuarai Liga Europa 2024/2025, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. 

Ambisi MU menyelamatkan musim ini dengan menjuarai Liga Europa gagal total. Tim besutan Ruben Amorim keok 0-1 dari Tottenham Hotspur melalui gol Brennan Johnson. 

Advertisement

Tottenham berhasil menyabet trofi pertama sejak 2008 dan lolos ke Liga Champions musim depan. Sebaliknya, MU hanya bisa gigit jari. 

Bagi Manchester United, dampak kekalahan itu jauh melampaui batas lapangan sepak bola.

Gara-gara posisi di Liga Inggris (peringkat 16), ditambah dengan kekalahan tadi malam, MU akan kehilangan banyak uang dalam jumlah besar. 

Seperti yang dilaporkan The Athletic pada April 2025, Red Devils diharapkan memperoleh minimal £85 juta (Rp1,86 triliun) jika lolos ke Liga Champions, karena setiap klub menerima hadiah awal sebesar £15,7 juta (Rp314 miliar). 


Perincian Kerugian MU

Di liga domestik, Setan Merah tampil inkonsisten sepanjang musim 2024/2025. (CESAR MANSO/AFP)

Artikel itu juga menyatakan MU kehilangan tambahan €17,2 juta (Rp319,6 miliar) jika menjuarai Liga Europa.

Gara-gara gagal lolos ke kompetisi Eropa, MU akan kehilangan setidaknya empat pertandingan kandang, yang bernilai lebih dari £20 juta (Rp437,6 miliar) dari pendapatan hari pertandingan.

Namun, itu belum semuanya. Tidak adanya sepak bola Eropa juga kemungkinan akan merugikan Manchester United dari sudut pandang komersial.

Pada musim panas 2023, MU memperbarui kemitraan dengan produsen perlengkapan Adidas hingga 2035.

Kesepakatan itu bernilai £90 juta (Rp1,96 triliun) per tahun. Tetapi menurut laporan The Athletic, jumlah itu dapat berkurang hingga £10 juta (Rp218,8 miliar) setiap musim jika MU gagal lolos ke kompetisi klub utama Eropa.

Setan Merah seharusnya mendapatkan sekitar £8 juta (Rp175 miliar) dari tur pascamusim di Kuala Lumpur dan Hong Kong, tetapi ini pada dasarnya akan ditelan oleh penalti Adidas.

 


Cara MU Mengurangi Kerugian

Ketua Grup INEOS Sir Jim Ratcliffe tiba untuk menghadiri Gala Palang Merah tahunan ke-71, di Monako pada 26 Juli 2019. Pria berusia 70 tahun itu resmi mengajukan penawaran untuk mengakuisisi saham mayoritas Manchester United. (AFP/Valery Hache)

Bagaimana Manchester United dapat mengurangi kerugian?

MU dapat memangkas kerugian dengan memotong gaji pemain sebesar 25 persen. Pemotongan tersebut sudah dilakukan musim ini, karena MU gagal lolos ke Liga Champions 2024/2025.

Cara lain untuk melakukannya adalah dengan menjual atau melepas pemain dengan gaji tertinggi, sementara Marcus Rashford - yang saat ini dipinjamkan ke Aston Villa - belum yakin tentang masa depannya.

Sementara itu, Christian Eriksen, yang dilaporkan mendapatkan gaji £150.000 per minggu tampaknya akan meninggalkan klub setelah kontraknya berakhir. Masa depan Jadon Sancho, Antony, dan Victor Lindelof juga tidak jelas dengan ketiganya dikaitkan dengan kepindahan dari United.

Sumber: Sportbible, The Athletic

Berita Terkait