Ratcliffe dan Glazer Dicemooh Staf MU saat Nonbar Final Liga Europa

Sir Jim Ratcliffe dan Avram Glazer di-boo saat nonbar final Liga Europa di tengah rencana PHK massal di MU.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 Mei 2025, 18:40 WIB
Sir Alex Ferguson, kanan, berbicara kepada Sir Jim Ratcliffe selama pertandingan final Liga Europa antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion San Mames di Bilbao, Spanyol, Kamis (22-5-2025). (Foto AP/Bernat Armangue)

Bola.com, Jakarta - Sir Jim Ratcliffe disebut mendapat sambutan tidak bersahabat dari staf Manchester United (MU) saat menghadiri acara nonton bareng (nonbar) final Liga Europa di Manchester, sementara rencana pemangkasan besar-besaran tenaga kerja di klub terus berjalan.

MU menelan kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur dalam partai final di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025). Hasil itu membuat Setan Merah gagal meraih trofi sekaligus kehilangan tiket ke Liga Champions musim depan.

Advertisement

Ratcliffe hadir langsung di Stadion San Mames bersama sejumlah petinggi klub lainnya, termasuk Avram Glazer dan CEO baru, Omar Berrada.

Ketiganya sempat terlihat berbincang sebelum pertandingan. Sang pemilik INEOS itu juga duduk berdampingan dengan Glazer serta mantan manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson.


Teriakan "Boo"

Ekspresi Ruben Amorim usai Manchester United kalah dari Tottenham di final Liga Europa 2024/2025. (AP Photo/Bernat Armangue)

Sementara para petinggi klub menyaksikan langsung di Spanyol, pihak klub juga menggelar nonbar untuk para staf di Manchester, tepatnya di venue bernama Diecast, yang berlokasi di warehouse venue (area pergudangan).

Namun, menurut laporan The Athletic, suasana nonbar tersebut berubah tidak menyenangkan ketika wajah Ratcliffe dan Glazer muncul di layar — pertama saat pertandingan berlangsung, lalu setelah peluit akhir.

Kedua sosok itu disebut mendapat teriakan "boo" dari para staf klub yang hadir.

Reaksi itu muncul di tengah gelombang PHK besar-besaran yang kini sedang dijalankan oleh Ratcliffe. Dalam beberapa minggu terakhir, sekitar 200 karyawan disebut telah diberi pemberitahuan bahwa posisi mereka sedang dalam risiko.

Langkah ini bukan yang pertama: delapan bulan lalu, Ratcliffe juga memutuskan hubungan kerja dengan sekitar 250 staf klub, dan kini disebut sedang menyusun langkah-langkah efisiensi lanjutan sebagai bagian dari program pemangkasan biaya.


Rugi Prestasi dan Finansial

Di liga domestik, Setan Merah tampil inkonsisten sepanjang musim 2024/2025. (CESAR MANSO/AFP)

Kekalahan dari Tottenham bukan hanya merugikan secara prestasi, tetapi juga secara finansial. Kegagalan lolos ke Liga Champions berarti MU kehilangan potensi pemasukan lebih dari 100 juta euro, dan musim depan mereka bahkan tak akan bermain di kompetisi Eropa mana pun.

Masih menurut laporan yang sama, suasana nonbar di Manchester digambarkan "sangat muram" setelah peluit akhir.

Hal ini juga tak lepas dari informasi yang disampaikan CEO Omar Berrada sebelumnya, bahwa rencana PHK gelombang kedua disusun berdasarkan asumsi klub akan tampil di Liga Europa, setidaknya dalam empat musim ke depan.

Sementara itu, laporan Mail Sport menyebut bahwa para pemain juga kecewa dengan kebijakan penghematan klub menjelang final. Tiket, penerbangan, dan akomodasi untuk laga di Bilbao dikabarkan sangat terbatas dan tidak difasilitasi dengan baik.

Bahkan, pelatih Ruben Amorim merogoh kocek pribadi untuk membiayai kepergian sekitar 30 staf kepelatihan beserta keluarga mereka ke Spanyol, setelah pihak klub menolak menyediakan tiket gratis.

 

Sumber: Dailymail

Berita Terkait