Demi Sepak Bola, Son Heung-min Tunda Pernikahan sampai Gantung Sepatu

Alasan Son Heung-min tak akan menikah sampai pensiun dari sepak bola.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 23 Mei 2025, 14:45 WIB
Son Heung-min menuntaskan rangkaian serangan Tottenham Hotspur dengan tap-in usai menerima umpan dari Brennan Johnson. (Glyn KIRK/AFP)

Bola.com, Jakarta - Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, belum lama ini menjadi sorotan setelah terekam emosional ketika diumumkan sebagai ayah baptis (godfather) dari anak rekan setimnya.

Momen itu menggambarkan sisi pribadi sang bintang Korea Selatan yang selama ini dicintai suporter, bukan hanya karena performa briliannya di lapangan, tetapi juga karena kepribadiannya yang hangat dan senyumnya yang selalu menular.

Advertisement

Namun, di balik semua itu, Son telah menjalani banyak pengorbanan demi kariernya, baik bersama klub maupun tim nasional. Satu di antara pengorbanan besar yang terus ia pertahankan hingga kini adalah keputusannya untuk tidak menikah selama masih aktif bermain.


Son Ingin Keluarga Menjadi Prioritas setelah Pensiun

Striker Korea Selatan #07, Son Heung-Min, dari Tottenham Hotspur bertepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan putaran keempat Piala FA Inggris antara Aston Villa dan Tottenham Hotspur di Villa Park di Birmingham, Inggris bagian tengah, pada tanggal 9 Februari 2025. Villa memenangkan pertandingan dengan skor 2-1. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Dalam wawancaranya bersama The Guardian pada 2019, Son Heung-min pernah menjelaskan bagaimana peran besar sang ayah dalam membentuk mentalitas dan etos kerjanya sejak kecil—termasuk menjalani latihan juggling bola selama empat jam untuk melatih kontrol.

Ia juga mengungkap bahwa prinsip soal pernikahan itu berasal dari nasihat sang ayah, yang hingga kini masih ia pegang teguh.

"Ayah saya bilang, dan saya juga setuju, bahwa ketika Anda menikah, prioritas utama akan menjadi keluarga, istri, dan anak-anak, baru kemudian sepak bola. Saya ingin memastikan bahwa selama saya masih bermain di level tertinggi, sepak bola tetap bisa menjadi nomor satu," ungkap Son.

"Anda tidak pernah tahu sampai kapan bisa bermain di level atas. Saat pensiun, atau ketika Anda berusia 33 atau 34 tahun, Anda masih punya waktu panjang untuk membangun kehidupan bersama keluarga," ujarnya mengutip perkataan sang ayah.

Ketika ditanya soal pendapat bahwa beberapa pelatih justru mendorong pemainnya untuk hidup tenang dengan keluarga, mantan penyerang Bayer Leverkusen itu menegaskan bahwa gaya hidupnya tidak menimbulkan kontroversi.

Itulah mengapa, ia merasa keputusannya untuk tetap lajang selama karier profesionalnya tidak menjadi masalah.


Haru saat Dinobatkan sebagai Ayah Baptis

Penyerang Tottenham Hotspur asal Korea Selatan #07, Son Heung-Min, mengikuti sesi latihan pada malam menjelang pertandingan final Liga Eropa UEFA antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di stadion San Mames di Bilbao, pada 20 Mei 2025. (Pierre-Philippe MARCOU/AFP)

Kendati belum membangun keluarga sendiri, Son kerap menunjukkan kedekatannya dengan anak-anak rekan setimnya dalam momen-momen seperti "lap of honour" usai akhir musim.

Namun, sebuah cuplikan video terbaru menunjukkan betapa ia dihargai dan dicintai di ruang ganti Tottenham, ketika Ben Davies—yang mengaku sebagai sahabat dekatnya—memilih Son sebagai ayah baptis bagi anak bungsunya.

Dalam pernyataannya, Son tak bisa menyembunyikan rasa haru.

"Itu luar biasa. Saya sama sekali tidak menyangka akan diberi peran itu. Ben sudah menjadi sahabat saya selama hampir 10 tahun," kata Son.

"Melihat anaknya, rasanya luar biasa. Bukan anak saya, tapi rasanya sangat emosional. Dia memercayai saya, dan memberikan peran itu berarti sangat spesial bagi saya. Saya ingin menjadi ayah baptis yang baik," katanya lagi.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait