Cek Harga Makanan di F1 GP Monako 2025, Mahal Banget atau?

Mengintip harga makanan di Monaco Grand Prix 2025. Mahal banget seperti harga tiketnya, atau justru terjangkau?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 24 Mei 2025, 18:45 WIB
Penonton menyaksikan pembalap Williams asal Spanyol, Carlos Sainz, melaju di Fairmont Hairpin selama sesi latihan kedua untuk Grand Prix Formula Satu Monako di Circuit de Monaco, pada 23 Mei 2025, dua hari sebelum balapan. (Andrej ISAKOVIC/AFP)

Bola.com, Jakarta - Adakah akhir pekan balap yang lebih mewah dibandingkan Grand Prix Monaco? Diselenggarakan di jalanan Monte Carlo yang ikonik, sirkuit ini melintasi Pelabuhan Hercules dan melewati Kasino Monte-Carlo yang legendaris di awal setiap putaran.

Kombinasi antara kemewahan tak tertandingi dan lintasan yang menantang menjadikan balapan ini satu di antara yang paling didambakan oleh para pembalap.

Advertisement

Hampir seabad sejak pertama kali digelar, Grand Prix Monaco tetap menjadi agenda tetap Formula 1 setiap tahunnya.

Edisi terbaru balapan ini akan berlangsung akhir pekan ini, dengan Oscar Piastri, Max Verstappen, dan Lando Norris terlibat dalam persaingan ketat menuju gelar juara dunia.

Namun, seperti yang sudah lama diketahui, Formula 1 bukanlah dunia yang mudah dimasuki tanpa modal besar—baik bagi tim maupun pembalap. Dan kini, hal yang sama tampaknya berlaku juga bagi para penonton.


Harga Makanannya: Mengejutkan

Menilik ke belakang, Ayrton Senna mengalami insiden yang menewaskan dirinya saat Formula 1 GP San Marino yang berlangsung di Sirkuit Imola, Italia pada 1 Mei 1994. Kala itu mobilnya menabrak dinding beton pada tikungan cepat yang terkenal dengan nama Tamburello. (AFP/Andrej Isakovic)

Tiket untuk menyaksikan balapan di hari Sabtu dan Minggu dari tribune utama melalui situs resmi Formula 1 dibanderol hingga 3.065 euro (sekitar Rp56,5 juta)—harga yang membuat banyak orang mengernyit.

Dengan harga tiket semahal itu, wajar banyak yang mengira harga makanan dan minuman di area balapan akan sama tingginya. Tetapi, ternyata, tidak selalu demikian.

Fotografer F1 sekaligus pengusaha, Kym Illman, membagikan pengalamannya kepada 700 ribu pengikutnya di Instagram mengenai harga-harga makanan selama akhir pekan balapan di Monaco—dan hasilnya cukup mengejutkan.

Menurut Illman, sebuah baguette besar dijual seharga 9 dolar AS (Rp146 ribu), salad Yunani dihargai 13,50 dolar AS (Rp219 ribu), dan bagel isi salmon dibanderol 11 dolar AS (Rp177 ribu).  Bahkan muffin cokelat bisa didapat dengan harga 6,50 dolar AS (Rp105 ribu).

Semua makanan tersebut tersedia di gerai bernama BoxBox, yang terletak di belakang tribune utama.


Monaco Ternyata Tak Semahal Miami

Podium Main Race F1 GP Miami 2025. (Mark Thompson / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Ternyata bukan hanya Illman yang merasa harga tersebut masih masuk akal. Banyak pengguna media sosial lainnya mengungkapkan rasa terkejut mereka dan membandingkannya dengan harga di sirkuit lain.

"Cukup murah juga!!" tulis salah satu pengguna.

"Harga-harga ini mengejutkan!" komentar yang lain.

Mayoritas perbandingan justru mengarah ke Grand Prix Miami baru-baru ini, yang dikenal dengan harga makanannya yang nyaris tak masuk akal.

Seorang penggemar bahkan mengaku harus membayar 25 dolar AS (Rp406 ribu) hanya untuk satu porsi kentang goreng keriting, sementara secangkir kopi dihargai 8,50 dolar AS (Rp138 ribu)

Kendati Miami makin populer sebagai satu di antara balapan paling menarik di kalender F1, dalam hal urusan kuliner, sirkuit ini masih belum bisa menandingi sejarah panjang dan daya tarik Grand Prix Monaco—yang kini juga tampaknya mulai mendengar keluhan para penggemar.

Tahun lalu, harga makanan di Monaco sempat menuai kritik. Tetapi, kini, dengan harga yang lebih bersahabat, tampaknya penyelenggara mulai merespons keinginan penonton untuk menjadikan pengalaman menonton balapan ini lebih terjangkau, setidaknya dari sisi konsumsi.

 

Sumber: Give Me Sport