Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) tengah berada dalam situasi genting menjelang jendela transfer musim panas 2025. Gagal lolos ke kompetisi Eropa setelah finis di peringkat ke-16 Premier League dan kalah dari Tottenham di final Liga Europa membuat The Red Devils kekurangan dana secara signifikan.
Di tengah tekanan regulasi Profit and Sustainability, MU pun dipaksa menjual pemain bintang — termasuk kapten tim Bruno Fernandes.
Meski krisis keuangan menghantui, MU dikabarkan telah menyepakati kesepakatan pertama mereka musim panas ini dengan memicu klausul rilis Matheus Cunha senilai 62,5 juta pound dari Wolverhampton Wanderers.
Setelah sempat gagal dengan tawaran awal yang ditolak karena ingin mencicil pembayaran selama lima tahun, Setan Merah akhirnya mengalah dan setuju membayar penuh.
Penyerang asal Brasil itu dijadwalkan menjalani tes medis dalam waktu dekat, dengan pengumuman resmi yang diyakini akan segera menyusul.
Bruno Fernandes Terancam Hengkang, Al-Hilal Ajukan Tawaran Terakhir
Sementara di sisi lain, masa depan kapten tim Bruno Fernandes kini berada dalam ketidakpastian. Meskipun manajemen klub ingin mempertahankannya, tekanan finansial membuat MU tidak bisa menolak tawaran besar yang datang.
Klub Arab Saudi, Al-Hilal, dikabarkan telah mengajukan tawaran terakhir kepada Fernandes. Tawaran tersebut dilaporkan mencakup paket gaji fantastis senilai 700 ribu pound per minggu, atau sekitar empat kali lipat dari gaji sang pemain saat ini.
Al-Hilal juga siap membayar sekitar 100 juta pound kepada Manchester United jika Fernandes menerima tawaran tersebut.
Fernandes diberi waktu 72 jam untuk memberikan jawaban — menerima atau menolak. Al-Hilal tengah memburu nama besar untuk memperkuat skuad menjelang Piala Dunia Antarklub, dan Fernandes menjadi target utama mereka.
Ruben Amorim Akui Sulit Datangkan Pemain Baru
Manajer anyar MU, Ruben Amorim, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi finansial klub. Ia secara terbuka mengakui bahwa regulasi Financial Fair Play membatasi kemampuan timnya dalam merekrut pemain baru musim panas ini.
“Kami memiliki rencana untuk mendatangkan beberapa pemain baru. Namun, yang lebih besar adalah memperkuat tim yang ada dan mengembangkan akademi, karena itulah masa depan kami. Dengan aturan financial fair play, kami tidak bisa melakukan terlalu banyak,” ujar Amorim.
Ruben Amorim juga menyebut proses pembangunan tim akan berlangsung secara bertahap dan membutuhkan kesabaran, sembari menegaskan pentingnya kebersamaan di tengah situasi sulit.
Sumber: Mirror