Teriakan Pecco Bagnaia Meminta Tolong: Saya Tidak Bisa Bikin Mukjizat

Pembalap pabrikan Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia, mengakui bahwa ia membutuhkan bantuan penuh dari tim Ducati karena tidak bisa melakukan “keajaiban” dengan motor barunya yang bermasalah, Desmosedici GP25.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 30 Mei 2025, 12:15 WIB
Pecco Bagnaia saat alami crash pada Main Race MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans. (Loic VENANCE / AFP)

Bola.com, Jakarta - Pembalap pabrikan Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia, mengakui bahwa ia membutuhkan bantuan penuh dari tim Ducati karena tidak bisa melakukan “keajaiban” dengan motor barunya yang bermasalah, Desmosedici GP25. Meski Ducati selama tiga tahun terakhir menjadi motor paling diidamkan di MotoGP, musim ini justru penuh dengan kendala teknis yang membuat performa Bagnaia menurun drastis.

Sejak pramusim, Bagnaia dan rekan setimnya, Marc Marquez, sama-sama tidak puas dengan mesin baru Ducati GP25, sehingga Ducati mengambil keputusan tidak biasa dengan tetap memakai versi mesin lama GP24 untuk musim 2025 dan 2026. Mesin baru memang terasa halus dan memiliki akselerasi baik, tetapi Bagnaia merasakan motor ini sulit dikendalikan saat menikung dan mengerem, berbeda dengan motor lama yang lebih stabil.

Advertisement

Pada balapan MotoGP Inggris di Silverstone, Bagnaia mengalami kecelakaan yang tidak biasa di Tikungan 7 saat balapan restart, setelah mengganti ban belakang yang ternyata menjadi bumerang. Ia pun gagal finis dan mengulang hasil buruk setelah seri Le Mans yang juga berakhir tanpa poin. Bagnaia mengungkapkan bahwa perasaannya dengan motor GP25 tidak membaik, tetap sama buruk seperti sebelumnya. Ia menegaskan butuh solusi menyeluruh dari tim teknis Ducati agar bisa kembali kompetitif.

“Ini pertama kalinya motor kami tidak kompetitif,” ujar Bagnaia. “Saya tahu saya sangat cepat dan bisa menang di setiap balapan, tapi jika perasaan saya tetap seperti ini, saya tidak bisa bikin mukjizat. Saya butuh bantuan. Saya tahu tim dan para insinyur bekerja keras untuk memberikan apa yang saya inginkan, tapi sekarang perasaan itu masih jauh”.

 


Seruan Ducati

Pecco Bagnaia saat menang balapan MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram hari Minggu (27/10/2024). (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Manajer umum Ducati, Gigi Dall’Igna, pun menyerukan agar seluruh pabrikan memberikan dukungan penuh kepada Bagnaia yang kini tertinggal 72 poin dari pemimpin klasemen dan rekan setimnya, Marc Marquez. Meski Marquez juga mulai mengalami masalah teknis di Silverstone, ia mampu menyembunyikan kendala tersebut dengan performa impresifnya, sedangkan kesulitan Bagnaia semakin terlihat jelas.

Masalah utama yang dihadapi Bagnaia adalah hilangnya “feeling” dengan motor, terutama dalam mengatur ban belakang dan pengereman, yang membuatnya sulit menemukan ritme balapan dan bersaing dengan pembalap terdepan. Ia bahkan sempat mempertimbangkan untuk kembali menggunakan motor lama GP24 karena merasa motor baru belum memberikan sensasi yang diharapkan.

Ducati sendiri terus berupaya memperbaiki motor GP25 dengan berbagai upgrade pada sasis dan aerodinamika, meski belum semua komponen diuji oleh Bagnaia. Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menyatakan optimisme bahwa Bagnaia akan mampu beradaptasi dan meningkatkan performanya meski saat ini masih menghadapi tantangan besar dengan motor baru.

 


Penuh Tantangan

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Jelang seri MotoGP Aragon 2025, Ducati melakukan evaluasi menyeluruh setelah performa kurang maksimal di Silverstone, di mana Bagnaia gagal finis dan Marquez hanya mampu podium ketiga. Ducati menyadari bahwa motor mereka untuk pertama kalinya tidak menjadi yang terbaik di grid, dengan Aprilia dan Honda mulai menunjukkan kekuatan di beberapa seri terakhir.

Secara keseluruhan, musim 2025 menjadi musim yang penuh tantangan bagi Pecco Bagnaia dan Ducati. Pembalap asal Italia ini membutuhkan dukungan penuh dan solusi teknis dari tim agar bisa kembali bersaing di papan atas klasemen dan memenuhi ekspektasi tinggi yang melekat padanya sebagai juara dunia dan andalan Ducati di MotoGP.

Berita Terkait