Mengenal Johnny Heitinga: Pelatih Baru Ajax Keturunan Maluku yang Sempat Jadi Asisten Arne Slot di Liverpool

Simak profil lengkap Johnny Heitinga, pelatih baru Ajax Amsterdam keturunan Maluku, Indonesia yang sebelumnya menjadi asisten pelatih di Liverpool.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 01 Juni 2025, 21:15 WIB
John Heitinga resmi meninggalkan jabatan asisten pelatih Liverpool untuk menjadi pelatih kepala Ajax. (www.ajax.nl)

Bola.com, Jakarta - Klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, baru saja menunjuk pelatih kepala baru. Sosok tersebut adalah Johnny Heitinga, mantan pemain dan pelatih interim Ajax. 

Johnny Heitinga lahir di Belanda pada 15 November 1983. Heitinga memiliki darah Indonesia dari kakek, nenek, dan sang ayah. Meski lahir di Belanda, ia mengaku dibesarkan keluarganya dalam budaya Maluku.

Advertisement

Sebelumnya, Heitinga menjabat sebagai asisten pelatih Arne Slot di Liverpool.

Liverpool bahkan telah memberikan lampu hijau bagi Heitinga untuk berdiskusi dengan Ajax. Negosiasi berjalan cepat, dan Heitinga kemungkinan besar akan segera memimpin Ajax.

Pria yang juga mantan pemain timnas Belanda dengan 87 caps ini dikenal luas di dunia sepak bola Belanda. Heitinga memulai debut seniornya pada 2001, ketika berusia 17 tahun.

Ia dikenal sebagai salah satu bek muda paling berbakat di Eropa. Selama di Ajax, ia bermain sebanyak 218 pertandingan dan mencetak 25 gol. Ia juga memenangkan dua gelar Eredivisie, tiga KNVB Cup, dan empat trofi Johan Cruyff Shield.

Selain Ajax, Heitinga juga pernah bermain untuk klub-klub besar Eropa lainnya. Sebut saja Atlético Madrid, Everton, Fulham, dan Hertha BSC.

Ia juga memiliki karier internasional yang gemilang bersama tim nasional Belanda. Ia bermain di dua Piala Dunia (2006 dan 2010) dan tiga Kejuaraan Eropa UEFA (2004, 2008, dan 2012).


Awal Karier

Johnny Heitinga. Bek tengah berusia 34 tahun yang telah pensiun pada Februari 2016 ini didatangkan Everton dari Atletico Madrid pada awal musim 2009/2010. Bertahan lima musim di Everton hingga awal 2013/2014, ia total tampil dalam 140 laga dengan torehan 5 gol dan 5 assist. (AFP/Andrew Yates)

Lahir dengan nama lengkap John Gijsbert Alan Heitinga di Alphen aan den Rijn, Belanda, pada 15 November 1983, Heitinga memiliki darah keturunan Maluku, Indonesia.

Saat ini, usianya sudah menginjak 41 tahun (per 1 Juni 2025). Ia merupakan produk asli akademi Ajax Amsterdam.

Johnny Heitinga memulai debut seniornya pada 2001 ketika berusia 17 tahun. Ia dikenal sebagai salah satu bek muda paling berbakat di Eropa.

Selama di Ajax, ia bermain dalam 218 pertandingan dan mencetak 25 gol. Ia juga memenangkan dua gelar Eredivisie, tiga KNVB Cup, dan empat Johan Cruyff Shield.

Johnny Heitinga adalah pemain yang bisa menempati banyak posisi di lini belakang, mulai dari bek kanan, bek tengah, dan bek kiri.


Klub dan Timnas Belanda

Selebrasi bek Timnas Belanda, John Heitinga (kiri) bersama Wesley Sneijder setelah mengalahkan Uruguay pada laga semifinal Piala Dunia 2010 di Green Point Stadium, Cape Town (6/7/2010). John Heitinga yang pensiun sejak Februari 2016, total mengoleksi 87 caps bersama Timnas Belanda dengan torehan 7 gol dan 1 assist. Saat ini ia dipercaya menjadi pelatih Ajax Amsterdam sejak 27 Januari 2023 hingga akhir musim menggantikan posisi Alfred Schreuder. (AFP/Franck Fife)

Setelah malang melintang di Ajax Amsterdam, Heitinga melanjutkan kariernya di berbagai klub Eropa. Atlético Madrid, Everton, Fulham, dan Hertha BSC pernah merasakan servisnya. Sebelum pensiun, ia sempat kembali memperkuat Ajax.

Selain karier klub yang gemilang, Heitinga juga memiliki catatan apik di level internasional. Ia mencatatkan 87 penampilan dan mencetak 7 gol untuk tim nasional Belanda.

Ia berpartisipasi dalam dua Piala Dunia (2006 dan 2010) dan tiga Kejuaraan Eropa UEFA (2004, 2008, dan 2012).


Dari Tim Junior hingga Liverpool

Asisten pelatih Liverpool asal Belanda, John Heitinga (kiri), dan pelatih kepala Southampton asal Kroasia, Ivan Juric, menyaksikan para pemain dari pinggir lapangan selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Southampton di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 8 Maret 2025. (Paul ELLIS/AFP)

Setelah pensiun sebagai pemain, Heitinga kembali ke Ajax sebagai pelatih tim junior. Ia juga sempat menjadi pelatih interim Ajax pada 2023.

Sebelum ditunjuk sebagai pelatih kepala Ajax, ia menjabat sebagai asisten pelatih di West Ham United dan Liverpool.

Pengalamannya sebagai asisten pelatih di klub-klub besar Liga Inggris ini telah menambah wawasan dan kemampuan kepelatihannya.

Heitinga menandatangani kontrak dua tahun sebagai pelatih kepala Ajax pada tanggal 31 Mei 2025. Ia dikenal menyukai formasi 4-3-3 Defending. Rata-rata masa jabatannya sebagai pelatih tim adalah 1,27 tahun.


Gelar Juara dan Penghargaan Individu

Pelatih kepala Ajax asal Belanda, John Heitinga, menyaksikan pertandingan liga utama Eredivisie Belanda antara Ajax Amsterdam dan Feyenoord di Johan Cruijff ArenA di Amsterdam pada 19 Maret 2023. (MAURICE VAN STEEN/ANP/AFP)
  • Dua gelar Eredivisie (dengan Ajax)
  • Tiga KNVB Cup (dengan Ajax)
  • Empat Johan Cruyff Shield (dengan Ajax)
  • 87 caps dan 7 gol untuk tim nasional Belanda
  • Penghargaan Dutch Footballer of the Year (2008)

Berita Terkait