6 Skandal Sepak Bola yang Pernah Mengguncang Dunia: Unik Ada yang Dinamai Makanan Kesukaan Kucing Garfield Lho

Skandal keuangan yang dituduhkan ke Inter Milan bukan kali pertama di dunia.

BolaCom | Nurfahmi BudiDiperbarui 04 Juni 2025, 13:09 WIB
Ekspresi Presiden FIFA, Sepp Blatter, yang terkejut saat seorang pelawak Inggris, Simon Brodkin alias Lee Nelson melemparkan segepok uang dollar sebelum dimulainya konferensi pers di kantor FIFA di Zurich., Swiss. (20/7/2015). Sepp pernah terlibat dalam skandal FIFA. (AFP PHOTO/FABRICE COFFRINI)

Bola.com, Jakarta - Bak sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang kini sedang terjadi dengan Inter Milan. Kena 'bantai' PSG di final Liga Champions, kalah 0-5, lalu ditinggal Simone Inzaghi, yang memilih untuk menangani Al Hilal di Liga Arab Saudi.

Pagi tadi WIB, satu lagi berita heboh muncul; Inter Milan melakukan skandal keuangan!. Wow, karena seolah tak ada hujan tidak hadir angin, berita tersebut menyengat seluruh keluarga besar La Beneamata.

Advertisement

Apalagi, kasus ini merupakan hasil investigasi terhadap skandal keuangan yang terjadi pada periode 2016-2019. Nah, selain skandal keuangan yang sedang 'dituduhkan' ke Inter Milan, berikut ini beberapa kasus besar yang pernah menjadi magnet kalangan penggemar sepak bola di seluruh dunia :


Lasagne-gate (2006)

Skandal ini dinamai makanan favorit tokoh kucing terkenal, Garfield. Latarnya tak lain saat Tottenham memasuki pertandingan terakhir di Liga Inggris 2005/2006, melawan West Ham. Kala itu, kemenangan akan menjamin langkah ke kualifikasi Liga Champions dengan mengalahkan rival bebuyutan mereka, Arsenal.

Namun, malam sebelumnya, 10 pemain Spurs mengalami keracunan makanan setelah menyantap lasagna di hotel. Tim asuhan Martin Jol kalah 1-2 dari West Ham dan gagal masuk ke posisi empat besar.

Penyelidikan resmi menyatakan, penyakit tersebut disebabkan norovirus, yang berada dalam santapan lasagna. Kabar ini sempat menjadi perdebatan sengit, karena berujung ke arah perang konspirasi.

Terlepas dari beragam pendapat, dunia sudah mencatat jika lasagne-gate ini menjadi bagian yang tak akan terlupakan dalam sejarah Premier League.


Barbados 4-2 Grenada (1994)

Mereka lolos dari hukuman karena secara teknis tidak melanggar aturan. Tapi Barbados melakukan sesuatu yang dianggap licik dalam pertandingan kualifikasi Piala Karibia 1994, melawan Grenada.

Penyelenggara kompetisi menerapkan aturan aneh. Gol di babak tambahan tidak hanya menjadi gol emas, tetapi juga dihitung dua kali. Semua berawal ketika Grenada mencetak gol pada menit ke-83 untuk memperkecil skor menjadi 2-1. 

Lalu Barbados, yang harus menang dengan selisih dua gol untuk lolos, dengan sengaja mencetak gol bunuh diri agar skor menjadi 2-2. Sehingga, menang 4-2 melalui gol emas ganda.


Totonero (1980-an)

Beberapa klub di dua kasta tertinggi sepak bola Italia terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan Totonero. Klub besar Serie A, seperti Milan dan Lazio mendapat sanksi paling berat: degradasi ke Serie-B.

Legenda Italia, Paolo Rossi termasuk di antara individu yang dihukum. Ia harus menjalani larangan bermain selama dua tahun karena keterlibatannya dalam skandal taruhan ilegal yang mencoba mempengaruhi hasil pertandingan pada musim 1979/1980.

Skandal Totonero lain terungkap pada 1986, dengan beberapa klub yang sama kembali terbukti bersalah melakukan pengaturan pertandingan, termasuk Lazio.


Skandal suap Marseille (1993)

Deschamps memulai karier profesionalnya bersama Marseille dan menjuarai Ligue 1 pada 1991, 1992 serta Liga Champions pada 1993. Deschamps menjadi kapten termuda yang mengangkat trofi kala itu. Marseille didakwa melakukan suap demi mengamankan gelar Ligue 1. (AFP/Georges Gobet)

Pada 1993, Marseille menjadi klub pertama Prancis yang memenangkan Liga Champions dengan mengalahkan Milan, 1-0 di babak final. Namun, kemenangan mereka diselimuti kontroversi.

Marseille memenangkan pertandingan liga terakhir musim itu, 1-0, di kandang Valenciennes. Hasil tersebut mengamankan gelar Ligue 1.

Namun terungkap, presiden klub Bernard Tapie dan manajer umum Jean-Pierre Bernes menyuap beberapa pemain Valenciennes agar sengaja kalah. Tentu saja, bertujuan Marseille tetap bugar untuk final Liga Champions.

Akibatnya, Marseille dicabut gelar domestik mereka, tetapi secara kontroversial tetap mempertahankan gelar Liga Champions. Presiden klub Bernard Tapie juga dipenjara.


Calciopoli (2005)

Pavel Nedved dan Alessandro Del Piero merupakan dua pemain yang setia bertahan di Juventus, meski timnya terdegradasi ke Serie B 2006-2007 akibat skandal Calciopoli. (AFP/GIUSEPPE CACACE)

Sepak bola Italia sudah terbiasa dengan kontroversi, dan salah satunya yang besar muncul pada pertengahan 2000-an: Calciopoli Milan dan Lazio kembali terlibat, namun Juventus yang terberat mendapat hukuman.

Semua terkait skandal klub yang diduga menekan wasit agar berpihak pada mereka. Juventus degradasi ke Serie B dan gelar Serie A musim 2004/2005 dan 2005/2006 dicabut. Banyak individu yang terlibat menerima hukuman mulai dari denda hingga penjara.


Skandal korupsi FIFA (2015)

Skandal korupsi FIFA 2015 mengungkap pelanggaran luas di tingkat tertinggi sepak bola dunia. Penyelidikan menemukan pembayaran tidak sah sebesar 1,3 juta euro kepada Presiden UEFA Michel Platini, yang berharap menggantikan Sepp Blatter sebagai Presiden FIFA.

 Keduanya diskors selama delapan tahun oleh Komite Etik FIFA, meskipun kemudian masa skorsing dikurangi. Mantan Presiden FIFA, Joao Havelange dan kepala Asosiasi Sepak Bola Brasil, Ricardo Teixeira juga terbukti menerima suap jutaan dolar AS. Skandal ini merusak reputasi badan pengatur sepak bola dunia.Sumber : FourFourTwo

Berita Terkait