Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan bahwa usia bukan halangan bagi ambisi dan determinasi.
Penyerang berusia 40 tahun itu mencetak gol penentu kemenangan Portugal atas Jerman pada menit ke-68, yang memastikan langkah mereka ke final UEFA Nations League, Senin dini hari WIB (9-6-2025).
Masuk ke pertandingan ini dengan status kontraknya di Al Nassr yang segera berakhir, masa depan Ronaldo di level klub sempat menjadi bahan spekulasi.
Ia sempat mengunggah pernyataan misterius di media sosial, Mei lalu: "bab ini sudah selesai", memicu rumor kepindahan ke klub lain, termasuk kemungkinan gabung Al Hilal demi ambil bagian di Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat 2025, Juni ini.
Namun, semua keraguan itu seolah dilupakan ketika Ronaldo mencetak gol internasional ke-137 dalam penampilan ke-220 bersama Timnas Portugal — memperpanjang rekornya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di level internasional.
Pujian dari Kawan
Sebelumnya, Jerman unggul lebih dulu lewat gol Florian Wirtz di awal babak kedua. Portugal menyamakan kedudukan lewat Francisco Conceicao, sebelum Cristiano Ronaldo berada di posisi tepat untuk menyambut umpan tarik Nuno Mendes dan mencetak gol kemenangan.
Gelandang Timnas Portugal, Bernardo Silva, mengungkapkan kekagumannya atas konsistensi dan tekad rekan setimnya itu.
"Itulah ambisinya untuk terus melaju," ujar Silva.
"Tak mudah — saya bahkan lupa usianya, mungkin 40 tahun — tapi, dia masih punya 'rasa lapar' setiap hari."
"Dia sudah melakukan ini lebih dari dua dekade. Itu luar biasa sulit, tapi dia masih bersama kami dan kami senang dia mencetak gol lagi,” lanjut gelandang Manchester City tersebut.
Pujian dari Pelatih
Menariknya, kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Ronaldo atas Jerman, setelah lima kekalahan berturut-turut. Terakhir kali Portugal menang melawan Der Panzer adalah tahun 2000.
Pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez, turut memberikan apresiasi pada Ronaldo. Ia menyoroti sikap sang kapten yang tetap haus akan peningkatan, meski telah meraih begitu banyak pencapaian.
"Sulit diungkapkan dengan kata-kata," kata Martinez.
"Dia melihat setiap hari sebagai kesempatan untuk menjadi lebih baik."
"Secara manusiawi, ketika Anda sudah sukses, biasanya rasa lapar itu mulai berkurang. Tapi, tidak bagi Cristiano," tambahnya.
Pujian dari Lawan
Pujian juga datang dari kubu lawan. Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, menyebut profesionalisme Ronaldo sebagai kunci utama di balik usianya yang tetap kompetitif di level tertinggi.
"Dia memberikan segalanya untuk tubuhnya — dari pola tidur, nutrisi, hingga intensitas latihan — agar tubuhnya tak terlalu merasakan beban di usia 40 tahun," ujar Nagelsmann.
Sumber: AFP via NST