Bola.com, Jakarta - Timnas Australia memenuhi ambisinya meraih tiga angka saat menjamu Jepang, pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Optus Stadium, Perth, Kamis (5/6/2025). Aussie unggul 1-0 berkat gol dari Aziz Behich pada injury time babak kedua.
Aziz Behich merobek jala Jepang lewat tendangan keras kaki kanan. Bola yang meluncur ke sisi kiri gawang tim tamu, gagal dibendung Kosei Tani. Hasil tersebut membuat Australia semakin dekat lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Mereka hanya membutuhkan hasil imbang ketika bersua Arab Saudi, Rabu (11/6/2025) dini hari WIB.
Pesta bagi penggemar Australia, tapi kabar tak mengenakkan untuk masyarakat Indonesia. Tiga poin dari Jepang membuat perolehan angka Australia tak bisa lagi dikejar oleh pasukan Patrick Kluivert. Walhasil, tertutup sudah kans Tim Garuda lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, peluang Timnas Indonesia terbang ke Piala Dunia 2026 tanpa ke putaran 4, masih terbuka. Skenarionya, Australia kalah dari Jepang dan Arab Saudi, sedangkan Tim Merah Putih berhasil menekuk China serta Jepang. Pada sisi lain, Arab Saudi menelan kekalahan dari Bahrain.
Nama Besar di Internasional
Lalu siapa sebenarnya Aziz Behich?. Namanya sudah melegenda di Australia. Maklum, sejak kecil, ia sudah meniti karier, tepatnya di Melbourne Victory. Bersinar di kompetisi domestik, ia memiliki kesempatan melanglangbuana ke kawasan Eropa.
Pemain berposisi bek kiri ini berkembang melalui kelompok muda Melbourne Victory sebelum menembus karier profesionalnya bersama Melbourne Heart (sekarang Melbourne City). Di sana, ia merasakan 89 penampilan dalam rentang 2010-2013.
Behich telah bermain untuk beberapa klub internasional, termasuk tim-tim Turki seperti Bursaspor, Kayserispor, Istanbul Basaksehir, dan Giresunspor, serta klub Belanda PSV Eindhoven dan klub Skotlandia Dundee United.
Prestasi pentingnya termasuk memenangkan gelar Liga Süper Turki bersama Istanbul Basaksehir pada musim 2019/2020. Kala itu, ia setim dengan beberapa bintang besar, seperti Demba Ba, Gael Clichy, Mehmet Topal, Edin Visca, Eljero Elia sampai Robinho.
Di panggung internasional, Behich melakukan debut bersama Timnas Australia pada November 2012 melawan Korea Selatan. Sejak itu, ia telah merasakan lebih dari 81 caps.
Pengalamannya tak sembarangan, karena pernah ada di Piala Dunia 2018 dan 2022. Lalu Piala Asia 2015 dan 2019, serta Piala Konfederasi 2017. Jika berjalan lancar, dia akan menambah catatannya ke Piala Dunia 2026.
"Ini pertandingan yang sangat ketat. Kami tahu harus bermain total dan menang. Gol itu menjadi buah dari ucapan keras pelatih saat rehat babak pertama. Satu yang pasti, saya sangat senang dan tim layak mendapatkan hasil dari kerja keras luar biasa," ucap Behich, di ABC.