Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris memang menang, tapi skor cuma 1-0 atas Andorra, peringkat FIFA ke-173, membuat anak asuh Thomas Tuchel menuai kritik.
Laga ini berlangsung di RCDE Stadium, Sabtu (7/6/2025) malam WIB dan merupakan pertandingan ketiga Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Satu-satunya gol The Three Lions dicetak Harry Kane.
Usai pertandingan, permainan anak asuh Thomas Tuchel mendapat kritik dari banyak pengamat. Padahal peringkat FIFA beda negara. Andorra bahkan kalah enam kali dengan skor agregat 0-25 dari Inggris.
Bisa dimaklumi semua berharap Inggris bisa menang besar, tapi fakta yang terjadi sebaliknya. "Terlihat beberapa pemain tampak bosan di setengah jam terakhir," ujar mantan kapten Manchester United dan Republik Irlandia, Roy Keane, kepada ITV.
"Pergilah dan cetak lebih banyak gol lagi, serta buatlah manajer yang masih baru di pekerjaan ini terkesan," tambahnya.
Kritik Pengamat
Mantan bek Inggris, Lee Dixon, menambahkan: "Mereka pasti akan mendapat kritikan, itu sudah pasti.
"Ketika kamu berada di peringkat keempat FIFA dan Andorra di peringkat 173, kamu memang seharusnya menang telak, tapi kenyataannya tidak demikian," lanjutnya.
Eks gelandang Manchester City, Michael Brown, setuju bahwa penampilan Inggris memang buruk. Tapi menurutnya prioritas utama Thomas Tuchel adalah menyelesaikan tugas demi lolos ke Piala Dunia 2026.
"Itu sangat mengecewakan, tapi mereka sudah menyelesaikan tugas dan memenangkan pertandingan," ujarnya di BBC Radio 5 Live.
"Seharusnya bisa jauh lebih meyakinkan di lini serang. Kritik pasti akan datang karena lawan yang dihadapi, tapi yang penting tugas selesai, lanjut ke pertandingan berikutnya."
Keluhan Thomas Tuchel
Usai laga, Thomas Tuchel ikut mengkritik sikap para pemainnya dan merasa Harry Kane dan kawan-kawan bermain-main dengan api.
"Saya paling khawatir di 20 menit terakhir karena saya tidak menyukai sikap yang kami tunjukkan di akhir pertandingan," kata Tuchel.
"Saya tidak suka kurangnya urgensi yang ditampilkan dan itu tidak sesuai dengan kesempatan ini – ini tetap laga kualifikasi Piala Dunia. Kami akan beri tahu mereka apa yang kami inginkan."
"Saya rasa kami kurang serius dan kurang menunjukkan urgensi yang dibutuhkan di laga seperti ini. Saya rasa kami bermain-main dengan api."
"Saya tidak suka sikap di akhir laga. Bahasa tubuhnya pun tidak cocok dengan pentingnya pertandingan ini," tambah eks pelatih Chelsea ini.
Sumber: BBC