Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati Marc Marquez mengaku terkenang momen melakukan kesalahan yang pernah ia buat sebelumnya saat ia meraih kemenangan pada balapan MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol hari Minggu (08/06/2025).
Juara dunia delapan kali itu menjadi pembalap pertama sejak dirinya sendiri 10 tahun lalu yang memimpin setiap sesi sepanjang akhir pekan balapan MotoGP usai finis pertama MotoGP Aragon.
Hasil ini membuatnya unggul 32 poin dalam klasemen sementara MotoGP 2025 dan menandai kemenangan di hari Minggu pertamanya sejak MotoGP Qatar pada bulan April.
Marc Marquez mengatakan bahwa kemenangan di sirkuit yang telah ia menangi sebanyak tujuh kali di MotoGP ini adalah sebuah kewajiban.
Apalagi ia sudah mengalami kecelakaan yang merugikan hasil di MotoGP Amerika Serikat di COTA dan MotoGP Spanyol di Jerez pada tahun 2025.
Terbayang Kesalahan
"Namun kemenangan ini adalah hal yang wajib bagi tim kami dan diri saya sendiri. Mengapa? Karena jika saya ingin memperjuangkan kejuaraan ini, saya tidak bisa... oke, saya memimpin, saya memiliki keunggulan dari Alex Marquez, lebih banyak lagi dari Pecco Bagnaia," tutur Marc Marquez.
"Tapi di dua sirkuit yang bagus untuk saya, yaitu di Austin dan Jerez, saya kehilangan 50 poin. Jadi, di sanalah kami harus terus bekerja," lanjutnya.
Marc Marquez turut mengatakan dirinya sempat terbayang kesalahannya di race Sirkuit Austin saat balapan MotoGP Aragon.
"Tentu saja, jika kami ingin bertarung untuk kejuaraan, kami tidak boleh mengulangi kesalahan, terutama, seperti Austin," ujar Marc Marquez.
"Yang lain, oke, tapi Austin adalah kesalahan besar dan hari ini saya sangat fokus. Ketika tersisa enam, tujuh lap, saya mulai memikirkan kesalahan-kesalahan itu, bagaimana mengelola situasi, tetapi kemudian saya melihat waktu putaran dan saya mengendarai motor di bawah 1 menit 47 detik tanpa konsentrasi penuh," lanjutnya.
Sumber: Crash