Bola.com, Jakarta - Timnas Spanyol gagal menjadi juara UEFA Nations League 2024/2025 setelah takluk melalui adu penalti kontra Portugal. Pada laga yang berlangsung di Allianz Arena, dini hari tadi WIB, La Furia Roja kalah 3-5, setelah dalam waktu normal berbagi skor 2-2.
Bagi Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, kegagalan tersebut sangat menyakitkan. Maklum, ia sempat yakin skenario yang dibuat khusus untuk adu penalti, ternyata gagal total.
Hal ini berkaitan dengan Alvaro Morata. Kapten Timnas Spanyol tersebut masuk menggantikan Mike Oyarzabal, dan disiapkan Luis de la Fuente khusus untuk adu penalti.
Rencana yang Tak Berjalan Mulus
Sayang, rencana tersebut gagal total. Justru Alvaro Morata-lah yang menjadi penentu kegagalan Spanyol. Sepakan eks AC Milan tersebut berhasil ditepis kiper Portugal, Diogo Costa.
Ketidakberhasilan Morata mengeksekusi penalti di saat genting, membuat publik Spanyol memberi atensi. Kondisi ini membuat Morata mengaku bakal menghadapi keputusan terkait masa depannya bersama La Roja pada 2025.
Sekadar informasi, sejak mengambil alih kursi pelatih kepala pada Februari 2023, De la Fuente langsung menunjuk Morata sebagai kapten. Efeknya sempat positif, yakni Morata memimpin rekan-rekannya meraih kejayaan di final Euro 2024.
Bukan Masalah Besar
Minimnya peran Morata belakangan ini tidak menjadi masalah bagi sang pelatih. Luis de la Fuente yang tetap menaruh kepercayaan penuh pada penyerang berpengalaman tersebut.
“Ia adalah seorang pemimpin dan sangat penting bagi kami, terlepas dari seberapa sering ia bermain. Ia adalah pemimpin terbaik. Ia banyak berkontribusi di balik layar, jauh dari sorotan. Saya sangat menghargai hal itu," ucap Luis de la Fuente, di Marca.
De la Fuente menegaskan pernyataan tersebut setelah kegagalan Morata dalam adu penalti. Namun sang striker mengaku mungkin akan mundur dari Timnas Spanyol.
Perkataan Jujur Alvaro Morata
Morata berbicara dengan jujur mengenai masa depannya di kancah internasional. Apalagi, Spanyol akan melakonidua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan pada September.
“Aku merasa bersalah kepada rekan-rekanku, tapi ini bagian dari hidup. Aku berterima kasih kepada pelatih atas kata-katanya. Penalti? Aku tidak mengeksekusinya dengan baik, seharusnya bisa lebih baik," ucap Morata, seperti dirilis Diario AS.
Morata berjanji akan terus melakukan evaluasi. Terkait keberadaannya pada September mendatang, bomber berusia 32 tahun ini punya jawaban khusus. "Aku tidak akan kembali pada bulan itu," tegasnya. Morata sudah mengarungi 86 caps, dengan sumbangsih 37 gol.
Sumber : Diario AS, Marca