Arya Sinulingga Pastikan PSSI Sudah Siapkan Langkah agar Indonesia Jadi Tuan Rumah R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI akan berjuang agar Indonesia menjadi tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Seperti apa langkah PSSI?

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 11 Juni 2025, 20:45 WIB
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, berbicara dalam diskusi Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan PSSI Pers di GBK Arena, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, memastikan bahwa pihak federasi akan berjuang sekuat tenaga untuk memperjuangkan transparansi pemilihan tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam beberapa waktu terakhir, kabar soal proses penunjukan tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini menuai polemik karena minimnya transparansi dan akuntabilitas Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Advertisement

Dari kabar yang beredar, dua negara yang kemungkinan besar bakal menjadi tuan rumah pada babak ini ialah Qatar dan Arab Saudi. Keduanya disebut menjadi kandidat terkuat, meski banyak peserta lainnya yang juga mengajukan diri.

Arya Sinulingga memastikan, PSSI sudah menyiapkan langkah-langkah khusus agar Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan dari AFC untuk menjadi tuan rumah. Namun, dia tidak bisa membocorkan langkah strategis federasi secara terbuka.

"Bang Lalu bilang mengenai tuan rumah putaran keempat. Pokoknya, kami punya langkah lah. Saya rasa, ada cara kami untuk hal-hal semacam ini yang memang tidak kami sampaikan terbuka," kata Arya dikutip dari YouTube "Catatan Demokrasi".


Berjuang Jadi Tuan Rumah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait rencana baru perkembangan Timnas Indonesia yang berlangsung di Menara Danareksa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (06/01/2025). Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Manajer Timnas Indonesia Sumardji, Waketum PSSI Zainudin Amali, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Exco Arya Sinulingga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurut Arya Sinulingga, langkah PSSI mengikuti bidding tuan rumah putaran keempat ini sudah menjadi awal yang positif. Selanjutnya, agar bisa ditunjuk jadi tuan rumah, dia memastikan PSSI akan berjuang dan mengawalnya.

"Yang pasti, langkah-langkahnya nanti, kita lihat bagaimana. Yang pasti, ada langkah-langkah ke sana. Tetapi, mungkin agak berbeda. Namanya kan kami ini melakukan bidding. Itu kan sudah sebuah langkah," kata Arya.

"Berikutnya ya, kami juga akan berjuang supaya kita berhasil dalam bidding itu. Itu adalah langkah-langkah kami. Soal tahapannya bagaimana, kami punya tahapan-tahapan sebelumnya," ujar pria yang juga staf khusus Menteri BUMN itu.


Prosesnya Harus Adil

Logo AFC. (Bola.com/Dok. AFC)

Sebelumnya, dalam forum yang sama, pengamat sepak bola Indonesia, Lalu Mara Satriawangsa, mendesak PSSI untuk bisa bergerak demi mengawal proses bidding tuan rumah. Dia berharap, prosesnya dilakukan secara transparan.

"Sekarang, yang perlu kita bahas adalah bagaimana menggugat AFC dalam tanda petik agar putaran keempat tuan rumahnya itu dibagi, bukan diberikan yang katanya untuk Qatar dan Arab Saudi," ujar Lalu Mara

"Kalau memakai zona kawasan, ya jangan di Timur Tengah saja. Apalagi, Qatar dan Arab Saudi kan termasuk pesertanya. Jadi, PSSI harus berdiri di depan memimpin ini untuk men-challenge AFC agar dilakukan undian secara transparan," ulasnya.


Pentingnya Jadi Tuan Rumah

Presiden RI, Prabowo Subianto dan Ketua PSSI, Erick Thohir, menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pria yang juga manajer Pelita Jaya pada era 2012-an itu mengingatkan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga harus meminta restu dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk dukungan Pemerintah untuk menjadi tuan rumah.

"Baik, bagi PSSI, Pak Erick Thohir, meminta dukungan juga kepada Pak Presiden. Meski memang tidak boleh, ya minimal meminta restu lah. Dengan nama baik Pak Prabowo di dunia internasional, semoga ini berhasil," ucapnya.

"Karena Bung Arya ada di sini, saya berharap PSSI berada di depan untuk meminta bahwa undian ini dilakukan secara terbuka. Minimal tempatnya di tempat netral. Kalau toh digelar di negara yang ikut putaran keempat, minimal kawasan dibagi dua," lanjutnya.

Menurut Lalu Mara, faktor tuan rumah bakal sangat berpengaruh ketika keenam kontestan putaran keempat ini berebut dua tiket menuju Piala Dunia 2026. Oleh sebab itu, status tuan rumah harus diperjuangkan PSSI.

"Faktor tuan rumah ini sangat penting pada putaran keempat nanti, dan saya berharap PSSI bisa berjuang soal ini karena faktor tuan rumah besar pengaruhnya pada babak selanjutnya," ujar Lalu Mara.

Berita Terkait