Melatih Spurs, Thomas Frank Berpeluang Lakukan Hal Langka yang Hanya Pernah Dilakukan 3 Manajer Premier League

Thomas Frank berpeluang cetak sejarah di laga pertamanya bersama Tottenham Hotspur.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 12 Juni 2025, 12:45 WIB
Pelatih kepala Brentford asal Denmark, Thomas Frank, tiba sebelum pertandingan Liga Primer Inggris antara Nottingham Forest dan Brentford di The City Ground di Nottingham, Inggris bagian tengah, pada 1 Mei 2025. (Darren Staples/AFP)

Bola.com, Jakarta - Thomas Frank tampaknya selangkah lagi akan resmi menjadi pelatih baru Tottenham Hotspur, menggantikan Ange Postecoglou yang belum lama meninggalkan kursi pelatih.

Jika semuanya berjalan lancar, pria asal Denmark itu akan menjadi pelatih keenam Spurs dalam enam tahun terakhir—sebuah indikasi betapa sulitnya stabilitas manajerial di klub London Utara tersebut.

Advertisement

Frank sebelumnya menegaskan komitmennya untuk bertahan di Brentford. Namun, ketika klub sebesar Tottenham datang dengan tawaran, sulit untuk menolaknya. Kini, ia berpeluang mengukir awal yang luar biasa dalam petualangan barunya.

Pelatih berusia 50 tahun itu dijadwalkan memimpin Spurs dalam laga kompetitif pertamanya di ajang Piala Super UEFA melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada 13 Agustus mendatang.

Kendari bukan trofi paling prestisius dalam kalender sepak bola Eropa, Piala Super tetap merupakan gelar resmi—dan peluang emas bagi Frank untuk langsung mencatatkan namanya dalam sejarah klub.


Bisa Raih Trofi di Laga Perdana?

David Moyes ditunjuk langsung oleh Sir Alex Ferguson untuk menggantikan posisinya sebagai manajer Manchester United. Moyes mengawali musim yang sulit di Old Trafford karena tidak mendapatkan dukungan dari manajemen di bursa transfer. Hal tersebut membuatnya hanya bertahan 9 bulan. (AFP/Ian Macnicol)

Jika berhasil mengalahkan PSG dan mengangkat trofi di pertandingan perdananya, Thomas Frank akan bergabung dengan kelompok elite yang sangat terbatas.

Hanya tiga manajer dalam sejarah Premier League yang berhasil memenangkan trofi dalam laga pertama mereka bersama klub barunya: David Moyes, Jose Mourinho, dan Carlo Ancelotti.

Mengawali karier di klub baru dengan trofi tentu memberikan suntikan semangat yang besar. Apalagi jika lawan yang dikalahkan adalah tim sekelas PSG, yang dikenal dengan dominasi domestik dan kekuatan skuat bertabur bintang.

Namun, sejarah juga menunjukkan bahwa mengangkat trofi lebih awal tidak selalu menjadi jaminan sukses jangka panjang.

 

Manajer -  Klub - Trofi yang Diraih

David Moyes - Manchester United - Community Shield (2013)

Jose Mourinho - Manchester United - Community Shield (2016)

Carlo Ancelotti - Chelsea - Community Shield (2009)


Trofi Cepat, Akhir Cepat: Nasib Para Pendahulu

Carlo Ancelotti mempersembahkan gelar Premier League 2009-2010 untuk Chelsea. (AFP/Adrian Dennis)

Ketiga manajer yang pernah mencicipi manisnya trofi di pertandingan debut mereka, ternyata tidak bertahan lama di klub masing-masing.

David Moyes, misalnya, hanya bertahan 295 hari di Manchester United. Jose Mourinho memang sempat membawa pulang dua trofi tambahan, tetapi ia juga dipecat di tengah musim ketiganya.

Sementara itu, Carlo Ancelotti—yang sempat membawa Chelsea meraih double winner pada musim perdananya—justru didepak hanya dua tahun setelah ditunjuk.

Kisah Ancelotti paling menonjol—meskipun sukses besar di musim pertamanya, itu pun tak cukup menyelamatkannya dari pemecatan di akhir musim kedua. Dunia sepak bola memang bisa sangat kejam, terutama di klub-klub besar dengan ekspektasi tinggi.

 

Manajer - Tanggal Ditunjuk - Tanggal Dipecat - Lama Menjabat

David Moyes -  1 Juli 2013 - 22 April 2014 - 295 hari

Jose Mourinho - 27 Mei 2016 - 18 Desember 2018 - 2 tahun, 6 bulan, 21 hari

Carlo Ancelotti - 1 Juli 2009 - 22 Mei 2011 - 23 bulan


Awal yang Menjanjikan, tapi Jalan Masih Panjang

Pelatih Brentford, Thomas Frank saat ini tengah menjalani musim ke-6 menangani The Bees di Premier League musim 2023/2024. Ia mulai membesut Brentford saat masih berkiprah di Championship pada awal musim 2018/2019. Brentford dibawanya promosi ke Premier League sejak musim 2020/2021 setelah melewati jalur play-off. (AFP/Darren Staples)

Jika resmi bergabung, Thomas Frank akan memasuki dunia baru yang penuh tekanan dan ekspektasi besar sebagai pelatih Tottenham, bagian dari kelompok "Big Six" Premier League.

Sebuah trofi di pertandingan perdana bisa jadi awal yang sempurna, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh para pendahulunya, kesuksesan awal harus dibarengi dengan konsistensi dan pencapaian jangka panjang.

Frank tentu berharap bisa menulis cerita yang berbeda—dimulai dengan sebuah piala, tetapi berlanjut dengan kestabilan, progres, dan, mungkin, mengakhiri penantian panjang Spurs akan trofi besar.

 

Sumber: TBR Football

Berita Terkait