Bola.com, Jakarta - Setelah musim yang mengecewakan di kompetisi domestik dan Eropa, Real Madrid kini mengalihkan fokus sepenuhnya ke Piala Dunia Antarklub. Turnamen ini menjadi panggung pertama bagi pelatih anyar Xabi Alonso untuk memperkenalkan arah dan identitas baru timnya.
Pelatih berusia 43 tahun asal Spanyol itu menggantikan Carlo Ancelotti dan membawa semangat segar ke dalam skuad yang sedang dibangun ulang.
Dua rekrutan anyar, Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen, turut memberi warna baru pada tim yang sempat terpuruk di bawah dominasi rival abadi mereka, Barcelona.
Alonso yang sukses besar di Bayer Leverkusen diyakini akan menerapkan formasi favoritnya 3-4-3, yang memberi peran vital bagi Alexander-Arnold di sisi kanan. Sementara itu, Huijsen, yang belum lama ini menjalani debut bersama Timnas Spanyol, memperkuat lini belakang Madrid yang musim lalu dilanda badai cedera.
Beberapa pemain penting seperti Dani Carvajal, Eder Militao, dan Eduardo Camavinga masih berada dalam masa pemulihan, tetapi diperkirakan bisa kembali tampil selama Piala Dunia Antarklub 2025 berlangsung.
Gelandang andalan, Jude Bellingham, akan menjalani operasi bahu setelah turnamen usai—dengan harapan ia menutupnya sebagai juara dunia antarklub.
Demi mempercepat adaptasi, Madrid rela membayar sekitar 10 juta paun untuk mengamankan jasa Alexander-Arnold lebih awal, meski kontraknya di Liverpool baru habis pada 30 Juni mendatang.
Peta Persaingan Grup H
Real Madrid tergabung di Grup H dan akan memulai kiprahnya menghadapi Al-Hilal asal Arab Saudi pada 19 Juni di Miami. Setelah itu, mereka akan bertemu Pachuca dari Meksiko di Charlotte (23 Juni) dan menutup fase grup melawan RB Salzburg dari Austria di Philadelphia (27 Juni).
Al-Hilal diprediksi memberi tantangan lebih berat dari perkiraan. Mereka baru menunjuk Simone Inzaghi—pelatih yang membawa Inter Milan ke final Liga Champions—dan memiliki skuad bertabur bintang seperti Aleksandar Mitrovic, Joao Cancelo, serta Kalidou Koulibaly.
Sementara itu, Pachuca yang diperkuat eks striker Newcastle, Salomon Rondon, dinilai sebagai lawan terlemah di grup.
Musim lalu, Madrid menaklukkan Pachuca 3-0 di Piala Interkontinental lewat gol Kylian Mbappe, Rodrygo, dan Vinicius Junior. Mereka juga membantai Salzburg 5-1 di fase grup Liga Champions Januari lalu, meski akhirnya tersingkir di perempat final oleh Arsenal.
Lebih dari Sekadar Trofi
Ancelotti sempat menyatakan setahun lalu bahwa klub-klub top seperti Madrid berencana melewatkan Piala Dunia Antarklub. Namun, pernyataan itu kemudian diralat—dengan hadiah sebesar 135 juta dolar AS bagi sang juara, jelas kemenangan sangat penting bagi Los Blancos.
Setelah disapu bersih oleh Barcelona di empat El Clasico dan melihat rival mereka mengamankan treble domestik, Madrid sangat membutuhkan kebangkitan di turnamen ini untuk memulihkan kepercayaan diri menjelang musim baru.
Namun, tantangan yang dulu belum terpecahkan di era Ancelotti kini menjadi pekerjaan rumah Alonso. Ketidakseimbangan dalam komposisi tim, terutama di lini depan yang terlalu padat, menjadi satu di antara sorotan.
Alonso sudah memberi sinyal akan menempatkan Bellingham di posisi lebih dalam dibanding sebelumnya.
Membentuk Tim Seimbang
Sebagai mantan gelandang elegan Madrid dan Liverpool, Alonso kini dituntut mencari solusi agar dua pemain ofensif, seperti Vinicius Junior dan Kylian Mbappe, bisa bermain bersamaan tanpa mengorbankan stabilitas pertahanan.
"Kami harus memaksimalkan potensi mereka—dan saya sudah punya ide," kata Alonso awal bulan ini.
"Saya sedang memikirkan bagaimana membentuk tim yang seimbang... dan menciptakan kestabilan yang memungkinkan kualitas individu mereka bersinar," tambahnya.
Gaya bermain Madrid di bawah Ancelotti kerap dikritik karena dianggap kurang menghibur, dan Alonso menyatakan keinginannya untuk membangun tim yang bisa menggugah emosi para suporter.
"Kami menginginkan permainan yang ambisius dan aktif, mampu mengambil inisiatif, dan kami punya pemain untuk mewujudkannya," tambahnya.
"Saya ingin tim yang bisa menyampaikan emosi, energi, permainan penuh ambisi, dan terhubung dengan para penggemar," ucapnya.
Menutup Masa Bakti
Alexander-Arnold dengan visi dan akurasi umpannya diharapkan mampu menutup kekosongan yang ditinggalkan Toni Kroos, yang hengkang musim panas lalu.
Luka Modric juga sedang menjalani momen-momen terakhirnya bersama klub sebelum mengakhiri kariernya bersama Los Blancos.
Menutup masa baktinya dengan trofi akan menjadi perpisahan manis bagi satu di antara maestro lini tengah terbaik era modern, sekaligus memperkuat status Real Madrid sebagai tim pertama yang merebut trofi Piala Dunia Antarklub versi baru dengan format yang diperluas.
Sumber: AFP via France24