Olivier Giroud Kirim Pesan untuk Liam Delap: Nomor 9 Bukan Kutukan, tapi Tantangan

Olivier Giroud mengirim pesan kepada Liam Delap terkait kaus bernomor punggung 9 yang 'terkutuk'.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 14 Juni 2025, 20:15 WIB
5. Olivier Giroud (5 gol) - Penyerang berusia 34 tahun ini tetap tampil tajam bersama Chelsea dengan koleksi lima golnya di Liga Champions. Quat-trick ke gawang Sevilla membuat Olivier Giroud masuk ke daftar pencetak gol terbanyak di Liga Champions musim ini. (AFP/Bulent Kilic)

Bola.com, Jakarta - Olivier Giroud menepis anggapan bahwa jersey nomor sembilan milik Chelsea membawa kutukan, dan memberikan dukungan penuh kepada Liam Delap yang akan mengenakan nomor tersebut di musim baru bersama The Blues.

Delap resmi bergabung dengan Chelsea setelah klub London itu menebus klausul rilis senilai 30 juta paun dari kontraknya bersama Ipswich Town.

Advertisement

Penyerang muda berusia 22 tahun itu langsung diberi tanggung jawab besar: mengenakan nomor punggung 9, nomor yang telah kosong sejak kepergian Pierre-Emerick Aubameyang.

Sejumlah nama besar sebelumnya gagal bersinar dengan nomor ikonik itu di Stamford Bridge, dari Gonzalo Higuain, Romelu Lukaku, Fernando Torres, hingga Radamel Falcao.

Catatan tersebut membuat nomor sembilan seolah-olah "terkutuk" di mata fans Chelsea.


Pengalaman di Milan

Raut kecewa pemain AC Milan, Olivier Giroud, setelah timnya kalah 1-3 dari Borussia Dortmund pada laga lanjutan Grup F Liga Champions 2023/2024 yang berlangsung di San Siro, Milan, Italia, Rabu (29/11/2023) dini hari WIB. (AFP/Marco Bertorello)

Kendati tidak pernah mengenakan nomor itu selama membela Chelsea, Olivier Giroud punya pengalaman serupa di AC Milan. Di sana, ia justru memilih mengenakan nomor sembilan, meski telah diperingatkan soal "kutukan" tersebut.

"Ketika saya menandatangani kontrak dengan Milan, Paolo Maldini mengatakan kepada saya dalam pertemuan Zoom pertama kami, 'Kamu yakin ingin ambil nomor 9? Itu agak dikutuk'," ungkap penyerang asal Prancis itu.

"Tapi, saya bilang, ini bukan soal angka di punggung yang akan menentukan apakah saya tampil baik dan mencetak gol. Tidak, saya ingin nomor sembilan. Dan saya buktikan, tidak ada kutukan itu, saya bermain bagus," ujarnya.


Posisi di Lapangan

Gelandang Ipswich Town asal Inggris bernomor punggung 19, Liam Delap, merayakan gol kedua bagi timnya dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Ipswich Town di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada tanggal 26 Februari 2025. (Oli SCARFF/AFP)

Giroud menekankan bahwa tekanan di posisi penyerang memang sangat besar, bukan karena nomor yang dikenakan, tetapi peran yang dijalani di lapangan.

"Ini bukan soal angka sembilan, tapi soal posisi di lapangan. Menjadi penyerang itu sangat menuntut. Anda bisa jadi sorotan saat mencetak gol, tapi juga jadi sasaran utama saat mandul," katanya.

"Yang paling penting adalah karakter dan kekuatan mental. Anda harus kuat secara mental, tetap percaya diri bahkan di saat-saat sulit, dan terus bekerja keras."

"Tekanan sebagai penyerang itu besar, tapi menurut saya, itu posisi terbaik di dunia sepak bola. Ada naik-turunnya, dan Anda harus siap menghadapinya, tutur pemain berusia 38 tahun ini.


Delap Akan Baik-Baik Saja

Pemain depan LAFC asal Prancis #09, Olivier Giroud (kiri), berebut bola dengan pemain bertahan Meksiko #32, Miguel Vazquez (kanan), selama pertandingan play-in antara LAFC dan Club America untuk memperebutkan tempat terakhir di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, di Stadion BMO di Los Angeles, California, pada tanggal 31 Mei 2025. (Frederic J. BROWN /AFP)

Giroud akan berhadapan langsung dengan Chelsea saat klub barunya, LAFC, menghadapi mereka di laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa pagi WIB (17-6-2025).

Sementara itu, Delap telah masuk skuad Chelsea untuk turnamen tersebut, dan Giroud optimistis sang penyerang muda bisa tampil menjanjikan.

"Saya rasa dia sangat berbakat," kata Giroud.

"Teman-teman di sana akan membantunya beradaptasi dengan baik. Saya pikir dia akan baik-baik saja," tambahnya.

 

Sumber: The Standard