Bola.com, Solo - Keberhasilan Kesatria Bengawan Solo (KBS) melaju ke fase play-off Indonesian Basketball League (IBL) 2025 diiringi sejumlah alarm peringatan. Mereka harus memperbaiki sederet pekerjaan rumah (PR) yang masih mengganjal.
Pada pertandingan terakhir musim reguler IBL 2025 melawan Pacific Caesar Surabaya, Kesatria Bengawan Solo harus mengalami kekalahan dengan skor 104-110 di GOR Pacific Caesar, Surabaya, Sabtu (14/6/2025).
Pemain senior KBS, Ponsianus Nyoman Indrawan, mengakui apabila kekalahan melawan Pacific Caesar ini menjadi alarm peringatan bagi rekan-rekannya. Sebab, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diperbaiki jelang play-off.
“Pikiran kami memang sudah ke play-off, tapi semestinya kami tidak boleh begitu. Ini jelas bakal menjadi wake-up call bagi kami, bahwa kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah saat bertahan,” ujar pemain yang akrab disapa Komink itu.
Membenahi Pertahanan
Salah satu alarm peringatan yang mesti disadari oleh Kesatria Bengawan Solo ialah konsistensi mereka dalam bertahan. Menurut Komink, tim asal Kota Bengawan ini masih terlalu sering terlena ketika bertahan.
Selain itu, aspek lainnya yang juga menjadi perhatian ialah offensive rebound. Ini harus menjadi catatan KBS selama masa persiapan menuju play-off IBL 2025.
“Kami harus banyak melakukan perbaikan menjelang babak play-off agar tidak terlalu sering one on one, dan harus saling membantu. Selain itu, offensive rebound juga masih harus diperbaiki,” ujar Komink.
Fokus Menatap Play-Off
Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Milos Pejic, memastikan bahwa anak asuhnya akan mulai fokus menatap play-off. Selain itu, kembalinya pemain asing andalan, Travin Thibodeaux, menjadi kabar gembira bagi timnya.
“Ini laga terakhir kami di fase regular season. Kami sekarang fokus menatap play-off dan kami mempersiapkan diri menuju ke sana. Saya melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran. Travin Thibodeaux telah kembali, itu penting,” kata Milos Pejic.
Travin Thibodeaux memang jadi salah satu amunisi terbaik KBS musim ini. Dia termasuk sebagai kontributor tertinggi. Sejauh ini, ia mencatat rata-rata 17,58 Points Per Game, 9,63 Rebounds Per Game, dan 3,04 Assists Per Game.
Belajar dari Pengalaman
Sementara itu, asisten pelatih KBS, Efri Meldi, menegaskan apabila pihaknya berusaha untuk melakukan rotasi pemain. Dia menjelaskan, KBS harus berhati-hati dalam menurunkan pemain di akhir musim reguler ini.
“Fokus kami di play-off. Kami belajar dari musim kemarin, di mana ada pemain yang cedera dan itu merugikan kami," ujar Efri Meldi.
"Jadi, kami memberikan minute plays bagi para pemain saat melawan Pacific Caesar. Kami fokus adjustment by situational defence,” lanjutnya.
Jika berkaca pada pengalaman musim lalu, KBS memang harus berjuang di fase play-off tanpa salah satu pemain asing andalannya, Kentrell Barkley, yang harus absen karena mengalami cedera lutut.