LA Lakers Punya Pemilik Baru, Kesepakatan 10 Miliar Dolar AS Cetak Rekor Dunia

Akhir sebuah era. LA Lakers berpindah tangan dalam kesepakatan tertinggi dalam sejarah olahraga Amerika Serikat.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Juni 2025, 09:00 WIB
Ivica Zubac #40 dari LA Clippers melakukan dunk di depan Dorian Finney-Smith #17 dari Los Angeles Lakers selama kemenangan Lakers 122-97 di Intuit Dome pada tanggal 04 Februari 2025 di Inglewood, California. (Harry How/Getty Images/AFP)

Bola.com, Jakarta - Los Angeles Lakers resmi akan berpindah tangan dalam sebuah kesepakatan senilai 10 miliar dolar AS (sekitar Rp163,2 triliun), jumlah terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah penjualan tim olahraga di Amerika Serikat, menurut laporan ESPN pada Rabu waktu setempat.

Kesepakatan monumental ini akan mengakhiri hampir lima dekade kendali keluarga Buss atas tim legendaris tersebut.

Advertisement

Kendali mayoritas Lakers akan dialihkan kepada Mark Walter, seorang miliarder yang saat ini sudah memiliki sebagian saham di klub tersebut.

Meski begitu, Jeanie Buss tetap akan menjabat sebagai 'gubernur tim'. Namun, penjualan ini secara simbolis menutup era panjang dominasi keluarga Buss yang dimulai sejak almarhum Jerry Buss membeli Lakers pada 1979.

Walter, yang dikenal sebagai CEO dari perusahaan investasi olahraga TWG Global, selama ini telah membangun portofolio mengesankan di ranah olahraga profesional.

Ia adalah pemilik Los Angeles Dodgers (MLB) dan Los Angeles Sparks (WNBA), serta memiliki kepemilikan atas turnamen tenis Billie Jean King Cup dan tim balap Formula 1, Cadillac.


Sinyal Positif bagi Masa Depan Lakers

Mantan pebasket NBA, Magic Johnson memberi ucapan selamat kepada LeBron James setelah laga LA Lakers menghadapi Oklahoma City Thunder dalam laga Kompetisi Bola Basket NBA di Los Angeles, Amerika Serikat, Rabu (8/2/2023) pagi WIB. LeBron James sendiri total telah berkarier selama hampir 20 tahun sejak melakukan debutnya di NBA bersama Cleveland Cavaliers pada 2003. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Perincian lebih lanjut soal struktur kesepakatan tidak dibuka ke publik. Namun, legenda LA Lakers yang juga mitra bisnis Walter, Magic Johnson, segera merespons kabar tersebut lewat media sosial X.

"Para penggemar Lakers seharusnya sangat antusias," tulis Johnson.

"Beberapa hal yang saya tahu soal Mark—dia punya ambisi besar untuk menang, mengutamakan keunggulan, dan selalu melakukan segalanya dengan benar. Ia akan menginvestasikan segala sumber daya yang diperlukan demi kemenangan! Saya bisa memahami mengapa Jeanie memilih menjual tim kepada Mark Walter, karena mereka sangat mirip," tuturnya.

Johnson juga menyebut kiprah sukses Walter bersama Dodgers sebagai sinyal positif bagi masa depan Lakers. Sejak kelompok Walter mengambil alih, Dodgers berhasil merebut dua gelar juara World Series.

"Mark adalah pilihan terbaik dan akan menjadi penjaga terbaik bagi warisan Lakers," tambahnya.

"Apa yang ia capai bersama Dodgers sudah membuktikan segalanya—Mark adalah sosok pemenang sejati." kata Johnson lagi.


Kekuatan Dominan dan Ikon Budaya Global

Timberwolves Vs LA Lakers di NBA Playoffs 2025, Sabtu (26/4/2025). (Dok. NBA)

Penjualan ini menandai berakhirnya era Buss yang tak terlupakan dalam sejarah NBA. Di bawah kepemimpinan Jerry Buss, Lakers tumbuh menjadi kekuatan dominan di liga dan ikon budaya global.

Sejak 1979, Lakers meraih 11 gelar NBA—lebih banyak dari tim mana pun dalam rentang waktu yang sama, termasuk era 'Showtime' bersama Magic Johnson, serta dominasi awal 2000-an yang dipimpin Kobe Bryant.

Walter telah menjadi pemilik minoritas Lakers sejak 2021, lewat kesepakatan yang memberinya hak istimewa untuk membeli klub jika keluarga Buss memutuskan melepas kepemilikan.

Nilai penjualan ini sekaligus memecahkan rekor sebelumnya untuk transaksi klub olahraga di AS. Angka 10 miliar dolar AS jauh melampaui rekor sebelumnya, yakni 6,1 miliar dolar AS yang dibayarkan untuk Boston Celtics awal tahun ini.

Sebelumnya, angka tertinggi dipegang oleh akuisisi Washington Commanders senilai 6,05 miliar dolar AS oleh Josh Harris pada 2023.

 

Sumber: AFC via NST

Berita Terkait