Theerathon Bunmathan Ingin Comeback di Timnas Thailand usai Setahun Absen, tapi Enggak Level Main di Piala AFF

Theerathon Bunmathan siap kembali memperkuat Timnas Thailand, asal bukan di Piala AFF.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 23 Juni 2025, 05:15 WIB
Bek senior Timnas Thailand, Theerathon Bunmathan menangis usai gagal membawa Changsuek melaju ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. Changsuek)

Bola.com, Jakarta - Masih ingat dengan sosok Theerathon Bunmathan? Eks bintang Timnas Thailand dengan segudang pengalaman maupun pencapaiannya. Gelandang bertahan yang malang melintang di Timnas Thailand dan beberapa klub besar.

Theerathon Bunmathan merupakan satu di antara pemain dengan caps terbanyak untuk Timnas Thailand. Tercatat ia sudah menjalani 106 laga dan mencetak 7 gol untuk The War Elephant senior sejak debutnya pada Agustus 2010.

Advertisement

Usianya memang sudah tidak muda lagi, yakni 35 tahun, tetapi pemain milik klub Buriram United ini ternyata masih ingin memberikan kontribusi untuk Timnas Thailand jika dibutuhkan.

Namun, kemampuan dan fisiknya sudah jauh menurun, membuat ia kurang menarik perhatian pelatih kepala Timnas Thailand, Masatada Ishii.

Theerathon Bunmathan tak hanya absen di Piala AFF 2024, tetapi juga tidak dipanggil timnas untuk pertandingan kualifikasi Piala Asia 2027.

 
 

Asal Bukan Piala AFF

Selebrasi kapten Timnas Thailand setelah membobol gawang Timnas Vietnam pada laga final leg kedua Piala AFF 2022, Senin (16/1/2023) di Thammasat Stadium, Pathum Thani (Dok. Changsuek)

Kali terakhir Theerathon Bunmathan bermain untuk Timnas Thailand terjadi pada 11 Juni 2024 atau setahun yang lalu, menghadapi Singapura pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kondisi tersebut membuat banyak penggemar yang menilai sudah saatnya gelandang peraih tiga kali Piala AFF itu pensiun dari timnas Thailand.

Namun, Theerathon Bunmathan baru-baru ini mengonfirmasi bahwa ia masih ingin mengenakan seragam War Elephants.

"Bermain untuk tim nasional selalu menjadi impian saya. Saya tidak pernah mengatakan akan pensiun dari tim nasional," terangnya dikutip dari laman Soha, Minggu (22/6/2025).

"Saya akan tetap siap jika dipanggil untuk kualifikasi Piala Asia, Piala Dunia, atau turnamen lainnya. Saya hanya mengatakan bahwa saya tidak akan bermain di Piala AFF lagi," lanjutnya.


Jadi Kontroversi

Pemain terbaik. Gelar pemain terbaik Piala AFF 2022 jatuh kepada kapten Timnas Thailand, Theerathon Bunmathan. Bek kiri berusia 32 tahun yang kini bermain bersama Buriram United ini mmapu membawa Tim Gajah Perang menjuarai Piala AFF 2022 dan menjadi pencetak satu-satunya gol kemenangan ke gawang Vietnam pada laga final leg kedua yng memastikan kemenangan dengan agregat 3-2. Selain itu, Theerathon Bunmathan juga berkontribusi besar dalam total 19 gol Timnas Thailand dengan menyumbang 6 assist di antaranya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pernyataan Theerathon Bunmathan itu tentu menuai kontroversi. Thailand memang rajanya Piala AFF dengan mengoleksi 7 gelar sepanjang sejarah, tetapi perlu diingat mereka terakhir kali kandas di tangan Vietnam.

Thailand tak berkutik saat kalah agregat 3-5 dari Vietnam di final Piala AFF edisi 2024. Hasil tersebut membuat Vietnam menambah gelar juara Piala AFF menjadi tiga kali sepanjang sejarah.

"Namun ada pula yang berpendapat opini Theerathon Bunmathan itu tidak salah. Satu sisi, gelandang ini sudah 3 kali menjuarai Piala AFF. Sementara di sisi lain, sepak bola Thailand seharusnya lebih fokus kepada turnamen kontinental seperti Piala Asia atau kualifikasi Piala Dunia untuk memperbaiki tim," tulis ulasan dari Soha.


Kiprah Theerathon Bunmathan

Aksi Kapten Timnas Thailand, Theerathon Bunmathan saat menghadapi Indonesia dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Theerathon Bunmathan memang banyak menghabiskan kariernya di liga domestik Thailand bersama Muangthong dan Buriram.

Namun, ia juga pernah abroad alias berkarier di luar negeri bersama dua klub besar Jepang, Vissel Kobe dan Yokohama F. Marinos.

Theerathon Bunmathan sendiri, meski sempat menuai kontroversi karena permainannya yang keras dan kasar, juga merupakan salah satu pemain terbaik di Asia Tenggara dalam 10 tahun terakhir.

Gelandang ini menjuarai J.League bersama Yokohama F. Marinos dan masuk dalam Tim Terbaik Asia Dekade 2011-2020.

Sumber: Soha