Bola.com, Jakarta - Asia Tenggara membara. Bukan lantaran perang rudal, melainkan terkait penguatan skuad tim nasional. Setelah Timnas Indonesia yang sukses merangsek ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia karena didominasi pemain naturalisasi, kini negeri jiran Malaysia yang jadi sorotan.
Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang berpeluang tampil di putaran final Piala Dunia 2026 dua tahun mendatang di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Rakyat Indodonesia berharap Skuad Garuda besutan Patrick Kluivert bisa memaksimalkan putaran keempat kualifikasi yang rencananya akan berlangsung di Qatar dan Arab Saudi pada 8 Oktober hingga 14 Oktober 2025 guna merealisasikan target ke pentas terakbar empat tahunan besutan FIFA.
Program naturalisasi yang digeber PSSI dalam tiga tahun terakhir kepemimpinan Erick Thohir sebagai ketua umum berdampak positif bagi performa Timnas Indonesia.
Masuknya sejumlah pemain naturalisasi macam Jay Idzes, Kevin Diks, Justin Hubener, Calvin Verdonk, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Joey Pelupessy, Ole Romeny, serta Maarten Paes mampu menjadikan Skuad Garuda solid dan menggigit.
Malaysia Bergerilya dan Kini Sudah Ada Buktinya
Nah, bagaimana dengan Malaysia? Diam-diam, sang tetangga juga tengah 'bergerilya'. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tak mau kalah dari Indonesia.
Dengan kata lain, jika ingin bisa bersaing di level yang lebih tinggi maka tak ada jalan lain selain memperbanyak pemain naturalisasi di skuad Harimau Malaya, dari belakang hingga depan.
Belum lama ini misalnya, FAM kembali memamerkan lima amunisi naturalisasinya. Kelimanya adalah Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado.
Tak pakai lama, kelimanya langsung diterjunkan saat Harimau Malaya besutan Peter Cklamovski melumat Timnas Vietnam 4-0 di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027 belum lama ini.
Masih Ada yang Bakal Menyusul
Revolusi FAM ihwal pemain naturalisasi akan terus mengalir sampai jauh. Seperti dilansir Metro, FAM masih bernafsu melakukan naturalisasi dalam waktu dekat.
Tidak tanggung-tanggung, sedikitnya enam hingga 10 amunisi anyar dari program naturalisasi segera merapat ke kandang Harimau Malaya.
Tak asal comot, FAM menentukan syarat ketat terkait pemain naturalisasi yang mereka buru. Yang direkrut adalah Grade A yang punya jam terbang serta sarat pengalaman.
Menurut Peter Cklamovski, Malaysia punya bejibun pemain keturunan di luar negeri, termasuk di Eropa.
"Ada banyak pemain keturunan di luar negeri yang juga berpotensi jadi pemain Malaysia. Namun, mereka perlu melalui proses tertentu untuk bisa mewujudkannya bersama Harimau Malaya," kata Peter Cklamovski, juru taktik asal Australia.
Jika Indonesia dan Malaysia sudah, besar kemungkinan negara Asia Tenggara lainnya, terutama Vietnam dan Thailand bakal merevolusi mesin perangnya dengan melakukan naturalisasi secara masif.