Media Korea Utara Sensor Gol Pemain PSG di Piala Dunia Antarklub 2025

Media Korea Utara sensor aksi pemain PSG di Piala Dunia Antarklub 2025. Gol sang pemain dihapus dari siaran tunda.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 24 Juni 2025, 14:30 WIB
Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) berpose untuk fotografer sebelum pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia Antarklub antara PSG dan Atletico Madrid di Pasadena, California, Minggu, 15 Juni 2025. (AP Photo/Mark J. Terrill)

Bola.com, Jakarta - Rezim Korea Utara kembali menunjukkan bagaimana kekuasaan politik mencengkeram setiap aspek informasi, termasuk olahraga global.

Kali ini, giliran siaran pertandingan Paris Saint-Germain (PSG) di Piala Dunia Antarklub2025  yang menjadi sasaran sensor.

Advertisement

Dalam siaran pertandingan yang ditayangkan dengan jeda lima hari, televisi pemerintah Korea Utara tampak sengaja mengaburkan tayangan saat pemain asal Korea Selatan, Lee Kang-in, mencetak gol.

Pertandingan yang mempertemukan PSG dan Atletico Madrid itu berlangsung di Rose Bowl Stadium, Los Angeles, Minggu lalu, dan berakhir dengan kemenangan telak 4-0 bagi Les Parisiens.

Namun, penonton di Pyongyang tidak menyaksikan seluruh momen pertandingan sebagaimana mestinya.

Pada menit ke-97, ketika Lee sukses mengeksekusi penalti usai pelanggaran handball pemain Atletico, wajah dan nomor punggungnya dikaburkan dalam siaran. Tak disebutkan pula bahwa dialah pencetak gol keempat bagi PSG.


Narasi yang Diatur Ketat, Olahraga Pun Tak Luput

Pemain PSG, Lee Kang-in, mengeksekusi penalti untuk mencetak gol keempat timnya dalam laga Grup B Piala Dunia Antarklub melawan Atletico Madrid di Pasadena, California, Minggu (15/6/2025). (AP Photo/Mark J. Terrill)

Penyensoran terhadap Lee Kang-in bukan hal yang mengejutkan bagi mereka yang mengikuti pola penyiaran media Korea Utara.

Dengan seluruh konten televisi dikendalikan oleh Partai Buruh yang berkuasa, informasi dari luar negeri hanya boleh tayang jika sesuai garis besar propaganda rezim.

Hal semacam ini sudah terjadi sejak lama. Satu di antara contoh paling ekstrem tercatat pada Piala Dunia 2010, ketika warga Korea Utara diyakinkan bahwa Portugal-lah yang menjadi juara dunia, bukan Spanyol.

Alasannya? Portugal mengalahkan Korea Utara, jadi menyebut mereka sebagai juara adalah cara halus untuk membenarkan kekalahan Korea Utara.

Kini, bukan hanya informasi yang dimanipulasi, tetapi keberadaan tokoh dari Korea Selatan di arena internasional pun dihapus dari tayangan.

Lee Kang-in hanyalah satu nama dari deretan pesepak bola Korsel yang sering luput dari layar televisi Pyongyang.

Nama-nama besar seperti Son Heung-min (Tottenham Hotspur) dan Hwang Hee-chan (Wolves) pun kerap tak muncul dalam siaran pertandingan, atau pertandingan yang mereka mainkan sama sekali tidak ditayangkan.


Simbol dan Identitas Korea Selatan Ikut Dihapus

Para pemain PSG merayakan gol keempat tim mereka yang dicetak oleh Lee Kang-in dalam laga Grup B Piala Dunia Antarklub melawan Atletico Madrid di Pasadena, California, Minggu (15/6/2025). (AP Photo/Mark J. Terrill)

Sensor oleh KCTV tak hanya terbatas pada wajah pemain. Dalam ajang seperti Piala Dunia 2022 maupun Piala Asia Wanita U-17 tahun lalu, logo dan bendera Korea Selatan juga dipixellate dari siaran.

Bahkan, Timnas Korea Selatan disebut sebagai "skuad boneka", istilah propagandistik yang mencerminkan bagaimana Pyongyang berusaha meredam pengaruh Korea Selatan di mata rakyatnya.

Kendati warga Korea Utara masih sesekali disuguhi tayangan Liga Champions atau Premier League, isi dan konteks siarannya dipastikan telah melalui proses penyaringan ketat.

Tujuannya jelas: memastikan tak ada pujian atau sorotan positif terhadap negara tetangga yang dianggap rival ideologis dan politis.

Singkatnya, bahkan di panggung olahraga yang seharusnya menjadi arena universal, Korea Utara tetap menjadikan narasi politik sebagai landasan utama, dan Lee Kang-in, dengan satu gol penalti, menjadi contoh terbaru bagaimana prestasi bisa dihapus hanya karena berasal dari pihak yang "salah" dalam pandangan negara.

 

Sumber: Give Me Sport