Laporta Sindir Real Madrid Dekat dengan Kekuasaan, Xabi Alonso Tanggapi dengan Elegan tapi Menusuk

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menepis komentar yang dilontarkan Presiden Barcelona, Joan Laporta.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 27 Juni 2025, 05:15 WIB
Pelatih baru Real Madrid, Xabi Alonso duduk di pinggir lapangan saat laga Grup H Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Al Hilal di Hard Rock stadium, Miami, Amerika Serikat, Kamis (19/06/2025) WIB. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menanggapi pernyataan bernada sindiran dari Presiden Barcelona, Joan Laporta, yang menyebut Los Blancos sebagai klub yang "dekat dengan kekuasaan".

Respons Alonso, yang disampaikan dalam konferensi pers menjelang laga kontra RB Salzburg di Piala Dunia Antarklub 2025, kemungkinan besar akan disambut hangat oleh para Madridista.

Advertisement

Pernyataan Laporta dilontarkan beberapa jam sebelumnya dalam sebuah acara klub di Barcelona.

Dalam kesempatan itu, Laporta berupaya menekankan perbedaan identitas antara dua raksasa Spanyol, menyebut Barcelona lebih mengandalkan akademi pemain muda dibandingkan Real Madrid yang dinilainya gemar berbelanja pemain bintang.


Sindiran Laporta

Presiden Barcelona, Joan Laporta. (Pau BARRENA/AFP)

Dalam pernyataannya kepada Mundo Deportivo, Laporta mengatakan bahwa Barcelona memiliki "perasaan kebebasan dan identitas", sementara Real Madrid ia gambarkan sebagai klub dengan "perasaan kekuasaan".

"Real Madrid lebih suka mendatangkan pemain, sementara kami mengandalkan pemain dari La Masia. Kami merasa memiliki identitas dan kebebasan, mereka lebih dekat dengan kekuasaan," ujar Laporta.

Menanggapi hal itu dari Philadelphia, tempat digelarnya laga terakhir fase grup Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025, Xabi Alonso menyampaikan respons yang tenang, tetapi tajam.

"Saya membayangkan konteksnya, dan saya tidak ingin terlalu masuk ke situ, tapi kami juga punya rasa demokrasi dan kebebasan di Madrid," kata Alonso kepada awak media.

"Dan, saya rasa mereka juga punya semacam kedekatan dengan kekuasaan. Itu bisa berjalan dua arah," lanjutnya.


Real Madrid, Klub Global Penuh Prestasi

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, berbicara dengan para pemainnya dalam pertandingan Grup H Piala Dunia Antarklub antara Real Madrid dan Al Hilal di Miami Gardens, Florida, Rabu, 18 Juni 2025. (AP Photo/Rebecca Blackwell)

Di luar respons terhadap pernyataan Laporta, Alonso juga membahas makna Real Madrid di kancah global dan bagaimana status klub tersebut menjadi daya dorong dalam meraih prestasi.

"Ini adalah klub paling bergengsi di dunia. Sejarahnya berbicara sendiri, ke mana pun Anda pergi," ujar Alonso, yang juga merupakan mantan pemain Los Blancos.

"Itu yang membuat Madrid besar. Faktor-faktor inilah yang membantu klub ini terus melangkah maju. Menjadi bagian dari klub ini adalah sebuah kehormatan dan saya akan berusaha mewujudkan target kami serta menambah legenda klub ini," ucap mantan pelatih Bayer Leverkusen ini.

(Fadillah Setiawan)

 

Sumber: Football Espana

Berita Terkait