Diogo Jota dan Adiknya Tewas di Jalan A-52, Salah Satu yang Paling Berbahaya di Spanyol

Jalan yang menewaskan Diogo Jota dan sang adik, Andre Silva, dianggap salah di antara "jalanan yang terburuk" di Spanyol.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 04 Juli 2025, 15:00 WIB
Di lokasi kejadian masih terlihat bekas kecelakaan yang dialami Diogo Jota dan saudara laki-lakinya. (Cesar Manso/AFP)

Bola.com, Jakarta - Tragedi yang merenggut nyawa bintang Liverpool dan Timnas Portugal, Diogo Jota, bersama sang adik, Andre Silva, kembali menyoroti reputasi buruk Jalan Raya A-52 di Spanyol.

Jalan yang membentang di kawasan Zamora itu disebut sebagai satu di antara ruas paling berbahaya di Negeri Matador, dengan catatan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang mengkhawatirkan selama bertahun-tahun.

Advertisement

Jota dan AndrE tewas di lokasi kejadian setelah mobil Lamborghini yang mereka tumpangi keluar jalur dan terbakar hebat di Cernadilla, wilayah barat laut Spanyol, Kamis (3-7-2025) dini hari waktu setempat.

Menurut laporan pihak berwenang, mobil mengalami pecah ban saat sedang menyalip kendaraan lain, sebelum tergelincir dan terbakar. 


Kondisi Jalan TKP Kecelakaan

Lempengen besi panjang yang menjadi pembatas antara jalan raya dan batas rumput terlihat rusak. (Cesar Manso/AFP)

Namun, yang menjadi sorotan bukan hanya kronologi kecelakaan, melainkan kondisi jalan tempat tragedi terjadi. A-52 selama ini dikenal luas oleh warga lokal dan media Spanyol sebagai jalur yang kerap memicu kecelakaan.

Harian La Opinion de Zamora bahkan menyebut jalan tersebut sebagai "salah satu yang paling buruk" di Spanyol karena banyaknya kecelakaan, pelanggaran kecepatan, serta minimnya infrastruktur keselamatan.

Pada 2020 saja, lebih dari 15 ribu tilang pelanggaran batas kecepatan dicatatkan di jalur tersebut. Kampanye keselamatan sempat diluncurkan empat tahun lalu guna mengatasi tingginya risiko di kawasan itu, tetapi masalah tak kunjung teratasi.

Para pengemudi mengeluhkan tikungan tajam, keberadaan satwa liar di jalur lintasan, minimnya pagar pembatas, hingga proyek perbaikan jalan yang terlalu sering, tetapi tidak menyelesaikan persoalan inti.


Akses Utama ke Pelabuhan Feri

Sepanjang jalan di sekitar lokasi dipasang pembatas atau traffic cone serta tanda darurat untuk memberi tahu pengendara lain agar menghindari lajur tempat kecelakaan. (Cesar Manso/AFP)

Kondisi geografis Zamora yang berbukit-bukit, ditambah kabut tebal dan pencahayaan jalan yang buruk, menjadikan A-52 jalur dengan risiko tinggi, terutama pada malam hari.

Meski begitu, banyak pengemudi tetap memilih rute ini karena merupakan satu di antara akses utama menuju pelabuhan feri di Santander dan Bilbao.

Diogo Jota memilih jalur darat untuk kembali ke Inggris lantaran baru saja menjalani operasi paru-paru dan mendapat larangan terbang dari tim medisnya.

Ia dan Andre sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Santander untuk menyeberang ke Inggris menggunakan kapal feri, sebelum kembali ke kamp latihan Liverpool menyongsong musim 2025/26.

Tragedi ini terasa makin memilukan mengingat hanya dua pekan sebelumnya Jota menikahi kekasih masa kecilnya, Rute Cardoso, di kampung halamannya, Porto. Ia juga baru saja mengantar Liverpool meraih gelar Liga Inggris musim lalu dan membawa Timnas Portugal menjuarai UEFA Nations League.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait