Trent Alexander-Arnold Tahan Tangis saat Kenang Diogo Jota yang Meninggal Tragis Jelang Laga Real Madrid Vs Dortmund

Trent Alexander-Arnold tak bisa menyembunyikan duka mendalamnya atas kepergian selamanya Diogo Jota.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 06 Juli 2025, 06:26 WIB
Para pemain Real Madrid mengheningkan cipta selama satu menit untuk memberi penghormatan kepada penyerang Liverpool asal Portugal, Diogo Jota, dan saudaranya Andre Silva, yang meninggal dunia setelah kecelakaan mobil, menjelang pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Real Madrid dari Spanyol dan Borussia Dortmund dari Jerman di stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey, Minggu dini hari WIB (6-7-2025). (JUAN MABROMATA/AFP)

Bola.com, Jakarta - Suasana haru menyelimuti laga perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Real Madrid dan Borussia Dortmund, Minggu dini hari WIB (6-7-2025).

Sebelum kick-off dimulai, kedua tim mengheningkan cipta untuk mengenang mendiang Diogo Jota dan sang adik, Andre Silva, yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis di Spanyol, Kamis lalu.

Advertisement

Trent Alexander-Arnold, bek kanan Real Madrid yang merupakan mantan rekan setim Jota di Liverpool selama lima tahun, tampak hampir tak kuasa menahan tangis saat berdiri di tengah lapangan mengikuti penghormatan tersebut.

"Sulit menemukan kata yang tepat saat pikiran dan hati belum mampu menerima kenyataan bahwa seseorang yang sangat kau sayangi telah tiada," tulis Trent dalam unggahan emosionalnya sehari sebelumnya, yang turut dibagikan Real Madrid.


Unggahan Emosional Trent

Penyerang Liverpool asal Portugal, Diogo Jota (kiri), merayakan gol kedua mereka bersama bek Liverpool asal Inggris, Trent Alexander-Arnold (kanan), selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Sheffield United di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut pada 24 Oktober 2020. (Peter Byrne/POOL/ AFP)

Pemain berusia 26 tahun itu bahkan sempat memimpin sesi mengheningkan cipta saat sesi latihan Madrid di Valdebebas pada Kamis, menunjukkan betapa besar kehilangan yang dirasakannya.

Dalam pernyataannya, Trent menggambarkan betapa pentingnya keluarga bagi Jota.

"Keluarga adalah segalanya bagi Diogo. Untuk Rute, anak-anaknya, orang tuanya, dan juga Andre, hati kami semua hancur," tulisnya.

"Ketika rasa sakit ini mulai mereda, saya ingin mengingat Diogo dengan senyuman besar. Banyak tawa, banyak momen bahagia. Dia adalah rekan tim yang luar biasa dan sahabat sejati."

Trent menutup pesannya dengan kalimat penuh haru: "Nomor 20 selamanya. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo."


Kecelakaan Tragis di Perbatasan Portugal

Pelatih klub Liverpool asal Belanda, Arne Slot (tengah), keluar dari gereja setelah upacara pemakaman penyerang Liverpool asal Portugal, Diogo Jota dan saudaranya, Andre Silva, di Gereja Induk Gondomar, di pinggiran Porto, pada 5 Juli 2025. (FILIPE AMORIM/AFP)

Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva, tewas setelah mobil Lamborghini yang mereka tumpangi mengalami pecah ban saat menyalip kendaraan lain di A-52, kawasan Cernadilla dekat Zamora, sekitar 10 mil dari perbatasan Portugal.

Mobil tersebut terguling dan terbakar hebat, dan meski tim penyelamat telah dikerahkan, nyawa keduanya tak bisa diselamatkan.

Andre, 26 tahun, bermain untuk klub divisi dua Portugal, Penafiel. Sementara itu, menurut laporan dari media Portugal, Jota dan adiknya sedang dalam perjalanan ke Santander untuk menumpang feri menuju Inggris. Jota disarankan tidak naik pesawat setelah menjalani operasi paru-paru.

Kabar duka ini datang hanya dua pekan setelah Jota menikahi kekasihnya, Rute Cardoso, ibu dari ketiga anaknya, dalam upacara di kota kelahirannya, Porto.


Ribuan Orang Beri Penghormatan, Termasuk Rekan-rekan di Liverpool

Para pemain tim Liverpool melangkah keluar dari gereja setelah upacara pemakaman penyerang Liverpool asal Portugal, Diogo Jota, dan saudaranya, Andre Silva, di Gereja Induk Gondomar, di pinggiran Porto, pada 5 Juli 2025. (MIGUEL RIOPA/AFP)

Pemakaman Jota digelar Sabtu pagi waktu setempat di Gondomar, Portugal, dan dihadiri oleh ratusan pelayat yang memadati jalanan sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Sejumlah pemain Liverpool, baik yang masih aktif maupun yang sudah berstatus mantan, turut hadir. Virgil van Dijk, Andy Robertson, Jordan Henderson, James Milner, dan Joe Gomez tampak membawa karangan bunga ke dalam gereja.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, juga hadir bersama beberapa pemain Timnas Portugal seperti Bruno Fernandes, Joao Moutinho, dan Ruben Neves.

Jota meninggal dunia di usia 28 tahun, setelah mencetak 65 gol dalam 182 penampilan bersama Liverpool. Ia menjadi bagian penting dari skuad yang menjuarai Liga Inggris musim lalu, satu di antara puncak kariernya yang tak sempat lama dinikmati.

 

Sumber: Daily Mail

Berita Terkait