Bola.com, Jakarta - Ruben Neves menyampaikan penghormatan penuh emosi untuk Diogo Jota dalam prosesi pemakaman sahabat dekatnya itu di Gondomar, Portugal, Sabtu pagi waktu setempat (5-7-2025).
Kedekatan hubungan keduanya begitu terlihat saat Neves turut mengangkat peti jenazah Jota bersama anggota keluarga dan sahabat lainnya.
Kehadiran Neves dalam prosesi pemakaman sahabatnya itu hanya kurang dari 13 jam setelah ia bermain di Piala Dunia Antarklub 2025.
Neves dan kompatriotnya, Joao Cancelo, terlihat emosional dan menangis saat sesi penghormatan kepada mendiang Diogo Jota jelang pertandingan perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 di Florida, Jumat sore waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.
Neves dan Cancelo memperkuat Al Hilal, dan kalah 1-2 dari Fluminense dalam pertandingan itu.
Jadi Pallbearer
Neves terlihat mengenakan kaus dan celana berwarna hitam. Ia tampak begitu terpukul.
Neves ikut membawa peti jenazah mendiang sahabatnya dari persemayaman menuju ke Igreja Matriz de Gondomar untuk misa dalam rangkaian prosesi pemakaman.
Sehari sebelum pemakaman, Neves mengunggah pesan menyentuh di media sosialnya.
Mantan gelandang Wolverhampton Wanderers itu menyebut Jota bukan sekadar teman, melainkan bagian dari keluarganya.
Ungkapan perpisahan tersebut mengundang respons haru dari penggemar Liverpool, Wolverhampton, hingga seantero Portugal.
"Kamu tetap akan ada di sampingku, di bus, di pesawat..."
Pemain yang juga berusia 28 tahun, usia yang sama dengan Jota, bermain bersama Jota selama tiga tahun di Wolves, serta lebih lama lagi di Timnas Portugal.
Pesan Menyentuh
Dalam unggahannya, ia menulis:
"Bug, di mana pun kamu berada, aku tahu kamu akan membaca ini..."
"Lebih dari sekadar persahabatan, kita ini keluarga. Dan itu tidak akan berhenti hanya karena sekarang kamu memilih untuk ‘menandatangani kontrak’ yang lokasinya sedikit lebih jauh dari kami!"
Ia melanjutkan:
"Saat aku dipanggil timnas, kamu tetap akan duduk di sebelahku saat makan malam, di bus, di pesawat... kamu akan selalu hadir bersamaku, seperti biasanya."
"Mulai hari ini, kamu akan masuk lapangan bersamaku dan kita akan terus melangkah bersama, di panggung yang dulu mempertemukan kita."
Pesan itu ditutup dengan kalimat penuh kehangatan, kenangan, dan kasih sayang.
"Diogoal, kamu adalah limun favoritku!! Amo-te"