Liga Spanyol: Toni Kroos Sebut Real Madrid Butuh Waktu untuk Temukan Penerusnya

Legenda Real Madrid, Toni Kroos mengisyaratkan bahwa mantan klubnya mungkin kesulitan menemukan pengganti dirinya yang cocok.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 07 Juli 2025, 22:15 WIB
Pemain Real Madrid memberikan tepuk tangan kepada para fans saat melakukan upacara perpisahan setelah laga Liga Spanyol 2023/2024 melawan Real Betis di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Minggu (26/05/2024) dini hari WIB. Kroos memutuskan untuk pensiun dari sepak bola setelah Euro 2024 nanti. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jakarta Legenda Real Madrid, Toni Kroos mengisyaratkan bahwa mantan klubnya mungkin kesulitan menemukan pengganti dirinya yang cocok.

Sejak pensiun sebagai pemenang Liga Champions, mantan pemain internasional Jerman itu secara teratur berbagi pandangan tentang Los Blancos.

Advertisement

Menurutnya, kesulitan Madrid berasal dari kurangnya kontrol lini tengah, sesuatu yang pernah ia berikan.

"Mereka masih kehilangan profil seperti saya, mereka masih mencarinya. Tidak banyak pemain seperti itu, dan yang ada tidak mudah didapat," kata Kroos.

"Masih terlalu dini untuk menilai Real Madrid-nya Xabi. Perlu waktu untuk mengevaluasi perubahan dan penerapan ide-idenya," lanjutnya.

"Saya yakin Xabi tahu cara memperbaiki keadaan, karena ada hal-hal yang perlu diubah, karena dengan begitu banyak kualitas, semuanya harus berjalan dengan baik."


Pengalaman Berbicara

Gelandang Real Madrid, Toni Kroos (kanan) saat merayakan kemenangan bersama para suporter usai memenangi Liga Champions 2023/2024 melawan Borussia Dortmund di stadion Wembley, London, pada 1 Juni 2024. (Glyn KIRK/AFP)

Kroos membandingkan metode Flick dengan apa yang dirasakan ketika ada Carlo Ancelotti di Real Madrid. Bagi Kroos, kedatangan Flick memberikan dampak positif di Barcelona lewat pendekatan yang bersahabat.

Satu di antara rahasia yang terungkap, dan ini hasil perbincangan Kroos dengan Flick, adalah disiplin. Poin ini mengacu pada ketepatan waktu. Dalam tiga kesempatan berbeda, bek Barcelona Jules Kounde dicadangkan karena datang terlambat ke rapat tim.

Hal serupa menyasar Inaki Pena, yang harus rela duduk di bangku cadangan dengan alasan yang sama.

"Flick memberi warna berbeda, dan itu membuat Barcelona memang tak bisa ditebak. Banyak pemain bintang bukan berarti mudah, butuh komitmen dan konsisten dalam mengelola, Flick melakukan itu," katanya.

 

Berita Terkait