Luis Enrique Emoh Jawab Pertanyaan soal Kylian Mbappe jelang PSG Vs Real Madrid: Itu Masa Lalu

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique menolak membandingkan skuadnya yang menjuarai Liga Champions UEFA dengan tim yang sebelumnya diperkuat Kylian Mbappe.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 09 Juli 2025, 19:00 WIB
Pelatih PSG Luis Enrique (kiri) memberikan semangat kepada Kylian Mbappe setelah timnya kalah dari Borussia Dortmund pada laga leg kedua semifinal Liga Champions 2023/2024 di Parc des Princes, Paris, Prancis, Rabu (08/05/2024) dini hari WIB. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Momen itu terjadi pada konferensi pers menjelang duel semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 antara PSG kontra Real Madrid yang akan digelar Kamis (10/7/2025) dini hari WIB. 

menjelang pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA hari Rabu dengan klub baru mantan bintangnya, Real Madrid.

Advertisement

“Ini adalah pertanyaan tentang masa lalu dan saya tidak di sini untuk membicarakan masa lalu. Saya hanya memikirkan masa depan,” kata Luis Enrique dalam konferensi pers, Selasa (8/7/2025), ketika ditanya apakah tim PSG sekarang lebih baik tanpa Mbappe.

Enrique melatih Mbappe sepanjang musim terakhirnya di Paris pada 2023/2024. Tahun itu penuh gejolak, karena kapten Prancis itu awalnya dikesampingkan dari tim karena menolak menandatangani kontrak baru. Mbappe kemudian hanya dimainkan secara terbatas setelah mengungkapkan akan hengkang dari PSG.

 


Motivasi Tambahan

Pemain PSG, Joao Neves (tengah), merayakan gol bersama Fabian Ruiz (kiri) dan Desire Doue dalam laga babak 16 besar Piala Dunia Antarklub melawan Inter Miami di Atlanta, Minggu (29/6/2025). (AP Photo/Brynn Anderson)

"Yang bisa saya katakan adalah (musim terakhir Mbappe di PSG) sudah berlalu, dan kini sudah berlalu," tegas Enrique.

Pelatih asal Spanyol itu mengakui menghadapi Kylian Mbappe menambah bumbu dalam pertandingan. Menurutnya, bermain melawan tim tersukses di dunia seperti Real Madrid jelas merupakan motivasi tambahan. 

PSG akan kembali harus berjuang melawan kondisi brutal di New Jersey, karena pertandingan dimulai sore hari dalam cuaca yang sangat panas. Suhu pada semifinal antara Chelsea dan Fluminense, Selasa waktu setempat, melonjak melewati 35 derajat Celsius  dengan kelembapan lebih dari 54 persen, yang memicu peringatan dari Badan Cuaca Nasional.

"Kami mulai terbiasa. Bermain dalam kondisi seperti ini, karena itu sudah menjadi norma selama Piala Dunia. Ini akan berjalan seperti biasa," kata Luis Enrique.

"Ini tidak bagus untuk tontonan karena sulit bermain di posisi itu. Sama halnya untuk kedua tim."


Pertandingan Istimewa

Pelatih PSG, Luis Enrique saat penyerahan trofi Liga Champions 2024/2025 setelah timnya berhasil mengalahkan Inter Milan dalam laga final yang berlangsung di Allianz Arena, Munchen, Jerman, Minggu (01/06/2025) dini hari WIB. (AFP/Odd Andersen)

Meskipun dalam situasi yang menantang, mantan pelatih Barcelona itu menikmati duel berisiko tinggi melawan Real Madrid tersebut.

"Bermain melawan Real Madrid akan menjadi pertandingan yang istimewa, tidak diragukan lagi. Pada saat yang sama, kami suka memainkan pertandingan seperti ini karena itu berarti kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kami berada dalam posisi untuk bermain di semifinal," tutur Enrique.

Pemenang laga PSG melawan Real Madrid akan menghadapi Chelsea di final, Senin (13/7/2025). Chelsea melenggang ke final setelah menundukkan Fluminense 2-0 di semifinal. 

Sumber: AFP, Marca

Berita Terkait