2 Pelajaran Penting untuk Xabi Alonso Saat Lihat Real Madrid bak Tim Kemarin Sore Ketika Disikat PSG di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

Real Madrid dengan kejam tersingkir dari semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 setelah kalah telak 0-4 dari PSG hari Kamis (10/07/2025) dini hari WIB.

BolaCom | Hendry WibowoDiperbarui 10 Juli 2025, 07:49 WIB
Kylian Mbappe dan Xabi Alonso saat Real Madrid takluk 0-4 dari PSG pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025. (JUAN MABROMATA / AFP)

Bola.com, Jakarta - Real Madrid dengan kejam tersingkir dari semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 setelah kalah telak 0-4 dari PSG hari Kamis (10/07/2025) dini hari WIB. 

Selanjutnya PSG, juara Liga Champions 2024/2025, melaju ke final menghadapi Chelsea pada 13 Juli. Tim asuhan Luis Enrique menunjukkan dominasinya di New Jersey saat bersua Los Blancos.

Advertisement

Parisians saat ini tak tertandingi dan mereka langsung menyerang Real Madrid sejak awal, dengan skuad asuhan Xabi Alonso yang nyaris tak memberikan perlawanan berarti.

Real Madrid kini akan menjalani liburan musim panas yang tertunda, tetapi masih ada pekerjaan yang harus dilakukan jika Alonso ingin menjadikan skuadnya sebagai kekuatan juara pada musim 2025/26.

Pada artikel ini, Bola.com mencatat dua pelajaran penting untuk Xabi Alonso untuk memperkuat Real Madrid pada musim babru nanti. 

 

 


Kekacauan Pertahanan

Fakta Dean Huijsen mendapat larangan bermain memaksa perubahan di lini belakang dengan Raul Asencio masuk menggantikan untuk berpasangan dengan Antonio Rudiger.

Duo ini menjadi titik kelemahan Real Madrid dalam 10 menit pertama ketika reaksi buruk Asencio memberi kesempatan bagi Ousmane Dembele untuk mengirim umpan kepada Fabian Ruiz yang mencetak gol pembuka.

Kesalahan fatal Rudiger kemudian memberi ruang bagi Dembele untuk berlari melewati pertahanan dan menggandakan keunggulan menjadi 2-0 tak lama kemudian.

Duo Asencio dan Rudiger tampak kurang padu, terutama saat mengejar bola ke gawang mereka sendiri. Hal ini menegaskan beberapa masalah pertahanan yang harus segera diperbaiki Alonso dalam beberapa minggu ke depan.

 

 

 


Xabi Alonso Telat Bereaksi

Pada laga kali ini, PSG tampil mendominasi dengan menaklukkan Real Madrid empat gol tanpa balas. (AP Photo/Seth Wenig)

Meski tertinggal 0-3 saat turun minum, Alonso baru melakukan pergantian pada menit ke-65, dengan memasukkan Luka Modric untuk penampilan terakhirnya sebagai kapten Real Madrid.

Absennya Huijsen dan Trent Alexander Arnold menjadi pukulan bagi raksasa La Liga tersebut, namun formasi yang diterapkan Alonso sama sekali tidak mampu menahan serangan PSG, dengan Luis Enrique jelas memegang kendali taktik.

Di antara banyak tantangan bagi pelatih baru ini, masalah yang sudah dikenal tetap menjadi perhatian utama, yakni kurangnya kemampuan bertahan dari Vinicius Junior dan Kylian Mbappe saat keduanya dimainkan bersama di lini depan Real Madrid.

 

Berita Terkait