Ditangani Pelatih Belanda dan Jadi Tuan Rumah, Timnas Indonesia U-23 Harus Jadi Juara Piala AFF U-23 2025

Piala AFF U-23 2025 suah di depan mata. Menurut pengamat bola, Timnas Indonesia U-23 harus juara.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 11 Juli 2025, 18:30 WIB
Timnas Indonesia - Komposisi tim pelatih Timnas U-23 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Piala AFF U-23 2025 suah di depan mata. Mentas di Jakarta dan Jawa Barat, ajang sarat gengsi di kawasan Asia Tenggara bakal berlangsung dari 15 hingga 29 Juli.

Berada di Grup A bareng Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam, Garuda Muda ditargetkan keluar sebagai juara.

Advertisement

Pelatih Gerald Vanenburg, dibantu semua asistennya, terus melakukan persiapan. Ini menjadi pemanasan sekaligus batu loncatan bagi Gerald Vanenburg sebelum datangnya ajang yang sesungguhnya, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2025, pada September mendatang.

Dukungan terus mengalir, termasuk dari mantan penyerang Timnas Indonesia era 1980-an, Bambang Nurdiansyah.

"Saya pikir kalau persiapannya cukup bagus dan baik, tidak ada alasan untuk kita tidak bisa berprestasi. Kita harus mematok target setinggi mungkin. Kalau targetnya enggak setinggi mungkin, ngapain pakai pelatih asing," kata Bambang Nurdiansyah via kanal YouTube Nusantara TV belum lama ini.


Transfer Ilmu

Dari total 30 nama yang dipanggil pelatih Gerald Vanenburg, sebanyak 28 pemain hadir dan mengikuti sesi latihan perdana ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menurut Bambang Nurdiansyah, tim pelatih harus bisa memaksimalkan bakat-bakat lokal dengan cara transfer knowledge. Itu sudah terbukti di timnas senior, di mana pemain diaspora bisa padu dengan pemain-pemain lokal.

"Banyak pemain-pemain kita sebetulnya mampu bermain. Contohnya Rizky Ridho ketika digabungkan dengan pemain diaspora, Marselino Ferdinan, terus Ricky Kambuaya. Artinya ada transfer knowledge di sana," tukas Bambang Nurdiansyah.

"Mereka berlatih bersama, berkumpul, berkomunikasi satu sama lain. Sehingga pemain-pemain kita ini bisa meninggalkan habitat yang jelek. Akhirnya meniru," ia menambahkan.

"Arti yang jelek itu maksud saya gaya-gaya pemain kita dribbling yang tidak jelas, passing yang enggak seenaknya. Jadi, kalau dipikir mampu ya mampu pemain-pemain kita sebenarnya. Asal ada ya itu tadi ada transfer knowledge dari pemain diaspora," katanya.


Persiapan Lama

Suasana latihan terbuka perdana Timnas Indonesia U-23 di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (23/6/2025) sore WIB. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Kehadiran pelatih asal Belanda, termasuk Simon Tahatama selaku Head of Scouting Timnas Indonesia, seharusnya membuat Garuda Muda lebih kuat dan solid.

"Apalagi sekarang pelatihnya asing. Ada Simon Tahamata. Saya pikir ini idola pemain-pemain kita yang ada di tim U-23. Jadi menambah motivasi. Pelatih Gerald Vanenburg juga tidak sembaranga, persiapan bagus. Jadi targetnya harus juara," tandas Banur, panggilan akrab san legenda.


Materi Pemain

Terkait materi pemain, mantan pelatih Persija Jakarta dan PSIS Semarang menyerahkan semuanya kepada keputusan pelatih.

"Setiap pelatih punya game model, setiap pelatih punya filosofi bermain. Tentunya disesuaikan dengan materi yang dia mau gitu kan. Jadi intinya, yang dipilih pelatih pasti yang terbaik. Karena dia tahu persis, seperti yang bisa bilang game model cara bermain seperti apa pelatih yang menentukan pemain-pemain yang cocok apa yang akan dia mainkan nanti," tuntasnya.

 

Berita Terkait