Bola.com, Jakarta - Keberhasilan Olympique Lyon lolos ke Liga Europa musim depan ternyata bisa menjadi kabar buruk bagi Crystal Palace.
Dua klub tersebut sama-sama berada di bawah kendali John Textor hingga beberapa waktu lalu, dan benturan kepemilikan ganda inilah yang kini menimbulkan konsekuensi pelik di level Eropa.
Lyon baru saja dipastikan kembali tampil di Ligue 1 dan otomatis berhak atas tiket Liga Europa setelah sempat disanksi degradasi akibat pelanggaran finansial.
Sementara itu, Crystal Palace, yang finis di posisi ke-12 Premier League, tetapi mengamankan tempat di kompetisi Eropa melalui jalur juara Piala FA, berpotensi kehilangan tiket ke Liga Europa karena regulasi UEFA tentang kepemilikan multiklub.
UEFA menetapkan bahwa satu individu tidak boleh memiliki kendali atas lebih dari satu klub yang berpartisipasi dalam kompetisi Eropa yang sama.
Palace Menanggung Risiko
Dalam kasus ini, Textor melalui perusahaan investasinya, Eagle Football Holdings, sempat menjadi pemegang saham mayoritas di kedua klub, baik Crystal Palace maupun Lyon.
Textor sebenarnya diberi tenggat waktu hingga 1 Maret untuk melepas kepemilikan di satu di antara klub, tetapi ia baru menyelesaikan penjualan sahamnya di Crystal Palace kepada investor asal Amerika Serikat, Woody Johnson, dengan nilai 190 juta paun setelah batas waktu tersebut lewat.
Walau kini secara resmi tak lagi terlibat di Palace, keterlambatan itu tetap membuat klub Premier League tersebut harus menanggung risiko sanksi dari UEFA.
Menurut sejumlah laporan, UEFA kemungkinan besar akan memutuskan untuk mengalihkan slot Liga Europa milik Palace ke Nottingham Forest, yang sebelumnya berada di bawah mereka dalam klasemen liga domestik.
Palace kemungkinan akan diturunkan ke Conference League sebagai bentuk kompromi.
Tunggu Keputusan Resmi
Meski begitu, belum ada keputusan resmi yang diumumkan. Komite UEFA dijadwalkan melakukan pertemuan sebelum menyampaikan pernyataan publik, dan masih terbuka kemungkinan bahwa Palace tidak akan dikenai penalti, mengingat Textor kini sudah tidak lagi memegang saham di klub tersebut.
Sebagai catatan, aturan UEFA menyebutkan bahwa apabila dua klub dengan kepemilikan yang sama lolos ke kompetisi Eropa yang sama maka klub dengan posisi liga domestik tertinggi yang akan diprioritaskan untuk mempertahankan tempatnya.
Dalam hal ini, Lyon unggul karena finis di peringkat enam Ligue 1 musim 2024/25, sedangkan Palace hanya menempati urutan ke-12 di Premier League.
Sumber: Inside World Football