Bola.com, Jakarta Presiden FIFA, Gianni Infantino dengan berani mengklaim bahwa Piala Dunia Antarklub musim panas ini adalah kompetisi klub tersukses di dunia.
Chelsea dan PSG akan berhadapan di final turnamen dengan tampilan baru pada hari Minggu, puncak dari turnamen yang telah menuai banyak kritik.
Terlebih lagi, mantan manajer Liverpool Jurgen Klopp menyebutnya ide terburuk yang pernah diterapkan dalam sepak bola dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Namun, Infantino tampaknya tidak setuju dengan penilaian Klopp, dan menyatakan bahwa ini adalah kompetisi klub tersukses di dunia, setidaknya secara finansial.
"Masa keemasan sepak bola antarklub telah dimulai. Kita dapat dengan yakin mengatakan bahwa Piala Dunia Antarklub FIFA ini telah menjadi kesuksesan besar," kata Infantino kepada para wartawan di Trump Tower di Fifth Avenue, New York City, tempat FIFA baru-baru ini membuka kantor.
Hampir Setengah Triliun Rupiah
Awalnya, banyak yang pesimistis ajang ini bakal menguntungan secara finansial.
"Kami mendengar bahwa secara finansial ini tidak akan berhasil, bahwa tidak ada yang tertarik, tetapi saya dapat mengatakan bahwa kami menghasilkan pendapatan hampir 2,1 miliar dolar, untuk 63 pertandingan," katanya.
"Itu menghasilkan rata-rata 33 juta dolar AS per pertandingan, tidak ada kompetisi klub lain di dunia yang menyamainya," lanjutnya.
"Ini sudah menjadi kompetisi klub tersukses di dunia."
33 juta dolar AS setara Rp532 miliar.
Faktor Kesehatan Pemain
Meski sukses secara finansial, ajang ini dikeluhkan oleh pemain.
Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, mengaku kesulitan menghadapi cuaca panas selama Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat.
Menjelang final melawan PSG di New Jersey, suhu mencapai 38°C.
"Sejujurnya, panasnya luar biasa. Beberapa hari yang lalu saya harus berbaring di tanah karena pusing sekali," katanya mengeluh.
"Bermain dalam suhu seperti ini sangat berbahaya, sangat berbahaya. Terlebih lagi, bagi penonton, bagi orang-orang yang datang untuk menikmati stadion, bagi orang-orang yang menontonnya di rumah," lanjutnya.
"Pertandingan, kecepatan pertandingannya tidak sama, semuanya menjadi sangat lambat."
"Semoga tahun depan untuk Piala Dunia mereka mengubah jadwal," tambah Enzo. "Setidaknya agar tetap menjadi tontonan sepak bola yang indah dan menarik, kan?"