Chelsea Vs PSG: 4 Duel Kunci Penentu Final Piala Dunia Antarklub 2025, Siapa Menang?

Ulasan empat kunci yang diprediksi menentukan jalannya final Piala Dunia Antarklub 2025. Akankah PSG keluar sebagai pemenang, ataukah Chelsea?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 13 Juli 2025, 11:45 WIB
Cover prediksi Chelsea versus Paris Saint-Germain. (Bola.com)

Bola.com, Jakarta - Realisasi sebelumnya bahwa turnamen Piala Dunia Antarklub akan didominasi klub Eropa nyatanya tak sepenuhnya terbukti.

Namun, final edisi kali ini tetap menjadi pertempuran duel hegemon antar UEFA: juara Liga Champions Paris Saint‑Germain (PSG) akan berhadapan dengan juara Conference League Chelsea di MetLife Stadium, New Jersey, Senin dini hari WIB (14-7-2025).

Advertisement

PSG datang sebagai favorit kuat usai kemenangan gemilang atas Inter Milan di Munich. Kendati sempat terpeleset sekali, tim asuhan Luis Enrique tampil konsisten, meski dilanda panas AS.

Mereka dianggap sebagai tim terbaik dunia saat ini, bahkan mungkin yang terbaik dalam waktu panjang.

Di sisi lain, meski dianggap sebagai underdog, Chelsea sudah membuktikan kapasitasnya dengan menciptakan "kekacauan" di laga-laga sebelumnya.

Lalu, apa yang akan menentukan hasil partai puncak ini? Simak empat duel taktis yang diprediksi akan menjadi penentu di final.

 


1. Robert Sanchez Vs Tekanan Tinggi PSG

Kiper anyar Chelsea, Robert Sanchez (Twitter: ChelseaFC)

PSG bukan hanya menguasai bola, mereka agresif tanpa bola. Berdasarkan data Opta, Les Parisiensmen duduki peringkat kedua dalam jumlah gol dari turnover tinggi per 90 menit.

Luis Enrique telah membentuk tim yang menekan secara menyeluruh: full-back aktif, jebakan di tengah, dan koordinasi sempurna di lini depan.

Real Madrid hancur dalam semifinal karena tak mampu menghindari tekanan ini. Chelsea tahu teknis membangun serangan, tetapi satu kesalahan Robert Sanchez di bawah tekanan bisa jadi krusial.

Sanchez tampil cukup stabil sepanjang turnamen ini, tetapi potensi kesalahan besar tetap menghantui. Ia juga memiliki peran vital membantu serangan dari balik press PSG dengan umpan panjang sebagai alternatif serangan Chelsea.


2. Duel Entry-box: Fabian Ruiz Vs Enzo Fernandez

Fabian Ruiz jadi bintang utama dengan torehan dua gol, sementara Ousmane Dembele dan Goncalo Ramos masing-masing menyumbang satu gol untuk melengkapi pesta gol Les Parisiens. (AP Photo/Adam Hunger)

Fabian Ruiz memang sering disebut sebagai satu di antara pemain terbaik Euro 2024. Dominasi PSG dalam semifinal dicetak olehnya. Ia tidak hanya mengancam dari luar kotak penalti, tetapi juga mahir melakukan pelarian dari tengah ke dalam area berbahaya, istilahnya box-crasher.

Di sisi Chelsea, Enzo Fernandez punya fungsi serupa dengan peran lebih ofensif di bawah pelatih Enzo Maresca.

Fernandez sudah menjadi pencetak gol reguler berkat timing tepat yang sering mengecoh barisan pertahanan lawan. Ruiz cenderung mengancam lewat bola-bola long pass dan kontrol di ruang ketat.

Duel keduanya diyakini bakal menentukan siapa yang bisa memenangi pertarungan di lini tengah dan memberi tekanan ke pertahanan lawan.


3. Joao Pedro: Senjata X-Factor Chelsea

Momen Joao Pedro lakukan debut bersama Chelsea di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. (AL BELLO / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Satu di antara kejutan turnamen: Chelsea menambahkan João Pedro ke skuad di tengah perjalanan. Pemain Brasil ini langsung tampil impresif.

Sebagai pemain pengganti, ia mencetak dua gol dalam kemenangan semifinal atas Fluminense, pertama kali ia bermain starter di klub baru sekaligus mencetak gol.

Pedro diprediksi menjadi kunci Chelsea. Dia bukan target-man tradisional, tetapi memiliki kekuatan fisik dan gerakan cepat untuk mengeksploitasi ruang di lini belakang PSG, terutama tanpa Willian Pacho.

Keberadaan Pedro bisa menjadi pembeda bila Chelsea mencari celah menembus pertahanan kuat PSG.


4. Mengendalikan Trio Depan PSG

Pemain PSG, Ousmane Dembele, berusaha melewati kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di MetLife Stadium, Kamis (10/7) dini hari WIB. (AP Photo/Adam Hunger)

Peran Ousmane Dembele dalam turnamen ini luar biasa, ia mencetak puluhan gol buat PSG. Dengan gaya bermain false nine, Dembele punya kebebasan rotasi posisi dan sering melemahkan struktur pertahanan lawan dari belakang.

Kombinasi Desire Doue dan Khvicha Kvaratskhelia juga membawa harmoni serangan yang sulit dihentikan.

PSG mencetak 16 gol sepanjang turnamen dengan hanya satu kebobolan. Mereka bisa menyerang dari semua sisi: full-back overlap, gelandang masuk area, hingga serangan balik cepat.

Chelsea perlu menekan tinggi dan terbuka, karena sedikit kesalahan saja akan berujung kekalahan fatal.

 

Sumber: SI

 

Berita Terkait