Eks Direktur Barcelona Tuding Lingkaran Messi Jadi Biang Masalah Finansial Klub

"Lingkaran Messi" dituding jadi pemicu masalah finansial Barcelona. Siapa mereka?

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 14 Juli 2025, 13:47 WIB
Barcelona - Gerard Pique, Jordi Alba, Sergio Busquets. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Mantan Direktur Barcelona, Emili Rousaud, melontarkan tudingan mengejutkan soal krisis keuangan yang hingga kini masih membayangi klub raksasa Katalonia tersebut.

Dalam pandangannya, akar dari masalah itu tak lepas dari tekanan yang datang dari lingkaran dekat Lionel Messi, serta perilaku sejumlah pemain senior yang disebutnya "memalukan".

Advertisement

Rousaud secara spesifik menyinggung tiga nama: Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Jordi Alba, trio andalan yang selama lebih dari satu dekade mempersembahkan sederet gelar untuk Barcelona, dengan total 1.719 penampilan bersama klub.

Namun, menurutnya, besarnya gaji yang mereka terima pada puncak masa kejayaan mereka justru menjadi bom waktu finansial bagi Blaugrana, apalagi ketika pandemi COVID-19 melanda pada awal 2020 dan menyapu habis income matchday klub.

Dalam buku biografinya yang baru saja dirilis, "The Faith of the Entrepreneur", Rousaud menegaskan bahwa hanya Messi yang benar-benar pantas menerima bayaran selangit karena kontribusinya terhadap klub.

"Masalah Barca adalah mereka punya pemain terbaik dunia, dan dia satu-satunya yang benar-benar menghasilkan nilai setara dengan gajinya," tulis Rousaud.


Enggan Berkontribusi

Dua pemain senior Barcelona yang kerap menyandang ban kapten, Sergio Busquets dan Jordi Alba, telah memutuskan pergi pada akhir musim 2022/2023 dan telah memainkan laga terakhirnya di depan publik sendiri saat menang 3-0 atas Mallorca di Camp Nou, Senin (29/5/2023) dini hari WIB. Busquets akan meninggalkan klub yang dibelanya selama 15 tahun begitu habis kontrak pada 30 Juni 2023. Sedangkan Alba sepakat mengakhiri kontrak satu tahun lebih cepat di akhir musim ini. Menarik untuk ditunggu siapakah yang akan meneruskan estafet ban kapten Barcelona yang ditinggalkan keduanya? Berikut 4 kandidatnya. (AP Photo/Joan Monfort)

Namun, Rousaud mengklaim bahwa tekanan dari "lingkaran Messi" membuat pemain lain ikut-ikutan menuntut kenaikan gaji.

"Ada tekanan dari lingkaran pemain Leo, Jordi Alba, Pique, Busquets, semua harus ikut naik gaji, dan itu menekan presiden. Ini memenuhi keinginan Leo, dan akhirnya memicu inflasi yang konyol," ungkapnya.

Rousaud tak menyangkal kualitas ketiga pemain tersebut, tetapi menyebut ketimpangan gaji sebagai akar persoalan.

"Bukan berarti Pique bukan bek yang bagus, tapi dia bukan bek terbaik dunia, tapi gajinya paling tinggi. Model ini masih bisa bertahan saat tim terus menang. Tapi, setiap organisasi harus punya struktur gaji yang adil, dan itu rusak. Lalu, pandemi datang dan pendapatan anjlok drastis karena tidak ada tiket pertandingan."

Yang lebih mencengangkan, Rousaud menyebut bahwa para pemain enggan berkontribusi secara finansial untuk membantu Barcelona keluar dari krisis.

"Para pemain tidak mau dipotong gajinya. Sebagai fans, bukan sebagai direktur, saya merasa malu. Mereka tidak rela kehilangan satu euro pun," tulisnya tajam.


Akhir Kisah

Bek Barcelona, Jordi Alba (kiri) dan Gerard Pique, mengambil bagian dalam sesi latihan di Barcelona pada 16 Februari 2022. Barcelona bakal meladeni Napoli pada leg pertama play-off babak gugur Liga Europa 2021/22 di Camp Nou, Jumat 18 Februari 2022. (LLUIS GENE / AFP)

Akhir dari kisah tersebut pun sudah diketahui publik: Lionel Messi terpaksa meninggalkan klub pada musim panas 2021 karena Barcelona tak mampu memberikan kontrak baru akibat keterbatasan finansial.

Ironisnya, di tahun yang sama, Pique, Busquets, dan Alba akhirnya sepakat memotong gaji mereka agar kedatangan Sergio Aguero bisa difasilitasi.

"Itu memang harus dilakukan," kata Pique ketika itu.

"Kami bangga dengan keputusan ini," ujarnya.

Namun, badai keuangan belum berlalu dari Camp Nou. Musim lalu, Barcelona bahkan membutuhkan intervensi pemerintah Spanyol agar bisa mendaftarkan Dani Olmo pada paruh kedua musim 2024/25.

Kekhawatiran akan mengalami hal serupa kabarnya menjadi satu di antara alasan utama Nico Williams menolak pinangan Barcelona di bursa transfer musim panas ini.

 

Sumber: SI

Berita Terkait