Tertangkap Kamera Menoyor Muka Joao Pedro Seusai Laga Chelsea Vs PSG, Luis Enrique: Niat Saya Melerai

Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, menjelaskan bagaimana dia berusaha menenangkan situasi yang memanas setelah kekalahan di final Piala Dunia Antarklub FIFA dari Chelsea.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 14 Juli 2025, 21:15 WIB
Pelatih PSG, Luis Enrique, terlibat keributan pada laga final Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, New Jersey, AS, Senin (14/7/2025) dini hari WIB. (AFP/Juan Mabromata)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, menjelaskan bagaimana dia berusaha menenangkan situasi yang memanas setelah kekalahan di final Piala Dunia Antarklub FIFA dari Chelsea, meskipun terlihat seperti menoyor wajah pencetak gol Joao Pedro.

Chelsea dinobatkan sebagai juara dunia setelah mengalahkan PSG dengan skor 3-0 di final Piala Dunia Antarklub yang digelar di MetLife Stadium, New Jersey, pada Minggu malam waktu setempat.

Advertisement

Cole Palmer mencetak dua gol sebelum rekrutan musim panas, Pedro, menambah gol ketiga bagi Chelsea untuk memastikan kemenangan di Amerika Serikat.

Setelah peluit akhir dibunyikan, para pemain dan staf dari Chelsea dan PSG terlibat dalam konfrontasi massal, yang juga membuat Enrique bersitegang dengan Pedro.

Enrique didampingi pelatih kepala Chelsea, Enzo Maresca, dalam pertikaian tersebut, sementara staf dan pemain dari kedua klub berusaha melerai insiden itu.

 


Sulit Dihindari

Enzo Maresca, Pelatih Kepala Chelsea FC, berbincang dengan Luis Enrique, Pelatih Kepala Paris Saint-Germain, setelah pertandingan Final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Chelsea FC dan Paris Saint-Germain di Stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey, Senin dini hari WIB (14-7-2025). (Luke Hales/Getty Images via AFP)

Enrique berbicara kepada wartawan usai pertandingan ketika ditanya tentang ketegangan antara Chelsea dan PSG yang memuncak setelah peluit akhir di East Rutherford.

“Saya tidak masalah mengekspresikan perasaan saya di akhir pertandingan dalam tekanan yang sangat tinggi,” kata Enrique kepada wartawan pada Minggu.

“Ini sangat menegangkan bagi kita semua. Tidak mungkin menghindari hal itu."

 


Niat Baik

Luis Enrique, Pelatih Kepala Paris Saint-Germain, berjalan melewati trofi Piala Dunia Antarklub setelah timnya kalah dalam pertandingan Final Piala Dunia Antarklub 2025 antara Chelsea FC dan Paris Saint-Germain di Stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey, Senin (14-7-2025) dini hari WIB. (David Ramos/Getty Images via AFP)

“Semua orang terlibat. Itu bukan hal yang terbaik dan ini hanyalah hasil akhir dari tekanan pertandingan."

“Saya melihat [Enzo] Maresca,” tambah Enrique kemudian. “Saya melihat dia mendorong orang lain dan kami harus memisahkan semua pemain dan saya tidak tahu dari mana tekanan itu berasal."

“Tapi saya pikir ini adalah situasi yang harus kita semua hindari, itu sudah jelas. Niat saya jelas, saya ingin memisahkan para pemain agar situasi tidak menjadi lebih buruk.”

Berita Terkait