Bola.com, Jakarta - Enzo Fernandez kembali mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola dunia. Gelandang asal Argentina itu menambah daftar prestasinya setelah mengantarkan Chelsea menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025.
Tak hanya menjadi pemain penting dalam keberhasilan The Blues, Fernandez kini tercatat sebagai satu-satunya pemain aktif yang berstatus juara dunia untuk klub dan negara.
Karier internasional Fernandez mulai meroket saat ia tampil impresif dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Saat itu, Fernandez yang baru berusia 21 tahun, menjadi kunci di lini tengah tim asuhan Lionel Scaloni dan mengakhiri turnamen dengan penghargaan Pemain Muda Terbaik.
Dua tahun berselang, kiprahnya terus menanjak. Di ajang Piala Dunia Antarklub edisi terbaru, Fernandez mencetak satu gol dan mencatat tiga assist sepanjang turnamen.
Ia tampil sebagai starter di seluruh laga kecuali pertandingan pembuka, dan menjadi bagian integral dari kesuksesan Chelsea meraih gelar tersebut untuk pertama kalinya dalam format baru kompetisi itu.
Enam Final Internasional, Enam Trofi
Yang membuat pencapaiannya makin mencengangkan adalah catatan sempurna Enzo Fernandez di laga final internasional. Hingga usia 24 tahun, ia sudah tampil dalam enam final, baik di level klub maupun timnas, dan memenangi semuanya.
Perjalanan gemilang itu dimulai pada 2020 saat ia dipinjamkan ke Defensa y Justicia. Bersama klub Argentina tersebut, Fernandez menjuarai Copa Sudamericana, turnamen setara Liga Europa di Amerika Selatan.
Tak berhenti di situ, ia juga turut membawa klubnya meraih Recopa Sudamericana, gelar yang setara dengan Piala Super Eropa, usai mengalahkan Palmeiras yang ketika itu merupakan juara Copa Libertadores.
Di level timnas, setelah sukses di Piala Dunia 2022, Fernandez kembali mempersembahkan trofi untuk Argentina di Copa America 2024. Meski Albiceleste telah lebih dulu juara di edisi sebelumnya, ini merupakan trofi kontinental pertamanya bersama tim senior.
Bangkit di Chelsea, Redam Kritik
Musim pertamanya di Chelsea tak berjalan mulus. Didatangkan dengan banderol fantastis senilai 106,8 juta paun (sekitar Rp2,3 triliun), performa Fernandez sempat menuai kritik karena dinilai belum memenuhi ekspektasi.
Namun, musim 2024/25 menjadi titik balik. Fernandez tampil konsisten dan menjadi bagian vital dalam perjalanan Chelsea menjuarai dua trofi internasional sekaligus: Conference League dan Piala Dunia Antarklub.
Usai final, Fernandez mengungkapkan rasa syukurnya.
"Saya sempat membaca beberapa hal soal rekor di final di media sosial," ujarnya.
"Saya bersyukur selalu punya keluarga, teman, dan orang-orang tercinta yang mendukung saya di masa sulit. Juga untuk rekan-rekan setim saya yang selalu memberi dukungan. Hubungan di dalam tim sangat baik. Kami sedang membangun sesuatu yang indah," ungkapnya.
Dengan bekal dua trofi internasional, Chelsea dan Fernandez akan menghadapi musim 2025/26 dengan kepercayaan diri tinggi.
Targetnya jelas: menantang gelar Liga Primer Inggris yang terakhir kali mereka raih pada 2016/17, serta melangkah sejauh mungkin di Liga Champions Eropa.
Sumber: SI