Peta Hunian para Pembalap F1 2025: Siapa Tinggal di Mana?

Para pembalap F1 memilih tinggal di Monaco, siapa saja?

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 28 Juli 2025, 09:15 WIB
F1 - Ilustrasi Pembalap F1 2025: Lewis Hamilton, Max Verstappen, Carlos Sainz, Fernando Alonso, Charles Leclerc (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kehidupan seorang pembalap terkenal Formula 1 (F1) tak jauh berbeda dengan pesepak bola beken, semacam Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Tidak hanya terkenal, mereka juga punya kekayaan yang menggiurkan. Mulai mobil mewah serta tempat tinggal yang nyaman dengan fasilitas memanjakan, para pembalap Formula 1 benar-benar mempertimbangkan dengan matang di mana mereka tinggal.

Advertisement

Ternyata, negara mungil Monako masih menjadi pilihan teratas. Setidaknya, sebanyak 13 pembalap  F1 yang saat ini memilih menetap di sana. Negara lainnya adalah Swiss, Italia, dan Swiss. Hanya, presentasinya sangat kecil jika dibandingkan dengan Monaco.

F1 menyajikan sensasi pertarungan para pembalap kenamaan dari  Australia, Selandia Baru, Jepang, Inggris, Kanada, dan Brasil.

Mereka berpacu, memburu pencapaian terbaik di lintasan sirkuit-sirkuit seperti China, Miami, dan Arab Saudi.

Dilansir Give Me Sport, tahukan Anda di mana para pembalap F1 2025 tinggal, dan mengapa mereka memilih negara itu?


Negara Tempat Tinggal Pembalap F1 (1)

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen. (Bola.com/Dok.AFP/Miguel Schincariol)

1. Lando Norris

Pembalap favorit Inggris, yang menempati posisi kedua klasemen Pembalap 2024, kini tinggal di Monako.

Bintang kelahiran Bristol ini pindah ke sana pada 2022 dari Woking, Surrey, yang dekat dengan kantor pusat McLaren.

2. Max Verstappen

Ada tema umum yang terjadi di sini. Juara bertahan F1 ini juga tinggal di negara kota berdaulat Monako, dan pindah ke sana pada ulang tahunnya yang ke-18, menurut Menurut analis pajak, Illman

Menjadi satu di antara dari dua pembalap berpenghasilan teratas, bersama dengan Lewis Hamilton, ikon Red Bull ini akan memperoleh keuntungan paling banyak dari pajak penghasilan nol persen, yang akan terhindar dari laporan sebesar 172 juta paun, menurut Daily Express.

3. Esteban Ocon

Kendati berasal dari Normandia, Prancis, Esteban Ocon menjadi satu di antara pembalap yang tidak menetap di Monaco. Ia memilih tinggal di Jenewa, Swiss, lokasi yang tidak terlalu jauh dari negara mikro itu.

Keputusan tersebut tetap memberinya keuntungan dalam hal pajak penghasilan, meskipun tarifnya tidak serendah nol persen seperti di Monako.

Menurut Illman, warga negara Prancis seperti Ocon tidak bisa mendapatkan status bebas pajak penuh di Monaco. Pemerintah Prancis mengizinkan keberadaan Monaco, tetapi tetap tidak membebaskan warganya dari kewajiban pajak jika tinggal di sana.

4. Oscar Piastri

Setelah menetap di Inggris sejak mulai berkarier dengan McLaren, Oscar Piastri resmi pindah ke Monako pada 2024.

Pembalap asal Australia itu sudah meninggalkan tanah kelahirannya sejak 2016 dan kini bergabung dengan deretan pembalap papan atas yang memilih tinggal di negara dengan pajak rendah tersebut.


Negara Tempat Tinggal Pembalap F1 (2)

Carlos Sainz, Williams, Formula 1 2025. (Bola.com/formula1.com)

5. Nico Hulkenberg

Rekan setim Valtteri Bottas di Sauber, Nico Hulkenberg, juga tinggal di Monako. Ia menetap bersama keluarganya di sebuah apartemen di kawasan elite tersebut, mengikuti jejak banyak koleganya di F1.

6. Charles Leclerc

Berbeda dari rekan-rekannya, Charles Leclerc tidak perlu pindah ke Monako, karena ia memang lahir di Monte Carlo pada 1997. Pembalap andalan Ferrari ini adalah warga asli negara tersebut.

Ayahnya, Herve Leclerc, juga pernah menjadi pembalap di era 1980-1990an. Meski sempat dikabarkan membeli rumah di Miami pada 2024, Leclerc tetap menetap di tanah kelahirannya.

7. Carlos Sainz

Carlos Sainz, mantan rekan setim Leclerc di Ferrari dan kini membela Williams, juga memilih tinggal di Monako sejak 2024.

Pembalap asal Spanyol itu disebut-sebut tinggal hanya lima menit dari rumah Leclerc.

8. Yuki Tsunoda

Tidak semua pembalap mengikuti arus menuju Monako. Yuki Tsunoda, yang kini berusia 25 tahun, menetap di Faenza, dekat Bologna, Italia. Kota ini merupakan markas Racing Bulls, tim yang dibelanya.

Sebelumnya Tsunoda tinggal di Inggris hingga 2023, tetapi kemudian diminta pindah ke Italia oleh manajemen Red Bull demi meningkatkan performanya.


Negara Tempat Tinggal Pembalap F1 (3)

Terjadi kontak antara pembalap Ferrari, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, pada lap pembukaan balapan di GP China, Minggu (23-3-2025). (Bola.com/formula1.com)

9. Pierre Gasly

Satu lagi pembalap yang menetap di Italia adalah Pierre Gasly. Sejak 2017, pembalap Alpine ini tinggal di Milan, pusat industri dan mode di Italia utara.

Lahir di Rouen, Prancis, Gasly seperti Ocon juga tidak memenuhi syarat untuk memperoleh status bebas pajak jika tinggal di Monaco.

10. Lewis Hamilton

Legenda Formula 1 Lewis Hamilton masih menetap di Monako, kawasan favorit para atlet karena keuntungannya dalam hal pajak.

Juara dunia tujuh kali ini kini membela Ferrari setelah 12 musim penuh prestasi bersama Mercedes, di mana ia meraih enam gelar dalam tujuh tahun.

Meski tinggal di Monako, Hamilton juga memiliki sejumlah properti di kota-kota besar, seperti London, New York, Los Angeles, dan Colorado.

Menurut pakar pajak Illman, pembalap asal Inggris harus hati-hati dalam mengelola asetnya. Jika terlalu banyak menghabiskan waktu atau memiliki properti di Inggris, mereka bisa kembali dikategorikan sebagai wajib pajak Inggris.

11. Lance Stroll

Tak semua pembalap memilih Monaco. Lance Stroll, pembalap Aston Martin asal Kanada, menetap di Jenewa, Swiss, sejak usia 12 tahun. Ia bergabung dengan Esteban Ocon dan Fernando Alonso dalam daftar pembalap yang tinggal di wilayah Swiss.

12. Fernando Alonso 

Alonso, rekan setim Stroll, juga tinggal di Jenewa. Namun, pembalap gaek asal Spanyol ini diketahui memiliki apartemen mewah senilai sekitar 130 juta paun di Dubai, serta satu properti lagi di Inggris yang dekat dengan markas Aston Martin.


Negara Tempat Tinggal Pembalap F1 (4)

Pembalap Mercedes, George Russell, finis di podium utama Formula 1 GP Kanada 2025 yang berlangsung di Sirkuit Gilles-Villeneuve, Senin (16/6/2025) dini hari WIB. (CLIVE ROSE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

13. George Russell

George Russell, andalan Mercedes, pindah ke Monaco pada 2023 setelah tinggal di Woking dan menyewa apartemen di London.

Ia kini bergabung dengan daftar panjang pembalap yang memilih Monaco sebagai tempat tinggal utama.

14. Jack Doohan

Begitu pula Jack Doohan, pembalap Australia yang musim ini menjalani peran sebagai pembalap cadangan Alpine dalam sistem rotasi bersama Franco Colapinto.

Kendati belum tampil menonjol, terakhir finis ke-13 di Miami, Doohan sudah cukup lama tinggal di Monaco.

15. Alex Albon

Alex Albon, pembalap Williams yang berlaga di bawah bendera Thailand, juga tinggal di Monako. Ia bahkan tinggal di apartemen yang berseberangan dengan rekan setimnya, Carlos Sainz.

Albon, yang lahir di Westminster dan besar di Suffolk, sempat naik podium dua kali, meski terakhir kali terjadi pada 2020.

16. Liam Lawson

Liam Lawson sedang menikmati musim terbaiknya di F1 bersama Racing Bulls. Pembalap asal Selandia Baru itu meraih finis terbaiknya dengan menempati posisi keenam di Grand Prix Austria 2025.

Di usianya yang baru 23 tahun, Lawson memilih tinggal di Monako dan tampaknya akan bertahan di sana dalam jangka panjang.


Negara Tempat Tinggal Pembalap F1 (5)

Pembalap Racing Bulls, Isack Hadjar, asal Prancis mengemudikan mobilnya selama sesi kualifikasi menjelang balapan Formula Satu Grand Prix Monako di sirkuit Monako, Sabtu, 24 Mei 2025. (Foto AP/Manu Fernandez)

17. Kimi Antonelli

Nama Kimi Antonelli menjadi sorotan sebagai talenta muda Mercedes yang menjanjikan. Pembalap asal Italia ini tinggal di San Marino, negara kecil yang berbatasan dengan Italia dan menerapkan sistem pajak teritorial, hanya mengenakan pajak atas penghasilan yang dihasilkan di dalam negeri.

Di usianya yang baru 18 tahun, Antonelli menggebrak musim debutnya dengan finis keempat di Grand Prix Australia dan mencatatkan podium pertama di Kanada pada Juni lalu.

Ia menjadi tandem George Russell di Mercedes dan digadang-gadang sebagai bintang masa depan F1.

18. Oliver Bearman

Pembalap muda Haas, Oliver Bearman, mengikuti jejak banyak pebalap senior dengan memilih Monako sebagai tempat tinggal.

Bearman lahir di London Timur, tetapi kini menetap di apartemen milik sang ayah, David, yang sebelumnya juga tinggal di kawasan elite tersebut.

Kesempatan untuk tinggal di Monaco membuka akses bagi Bearman untuk menikmati fasilitas kelas dunia dan suasana komunitas eksklusif yang sudah lama menjadi magnet bagi pembalap F1.

19. Gabriel Bortoleto

Gabriel Bortoleto menjadi satu lagi nama muda yang memutuskan pindah ke Monako. Pembalap Sauber asal Brasil itu baru-baru ini membawa serta keluarganya menetap di negara mungil di pesisir Mediterania tersebut.

Di usianya yang masih muda, Bortoleto kini beradaptasi dengan kehidupan kelas atas di pusat dunia balap Eropa.

Monako bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol status bagi para pebalap elite, termasuk bagi Bortoleto yang sedang menapaki karier F1.

20. Isack Hadjar

Berbeda dengan Bearman dan Bortoleto, Isack Hadjar belum mengikuti tren pindah ke Monako. Pembalap Racing Bulls asal Prancis ini tak memenuhi syarat untuk menikmati keuntungan pajak di Monaco karena lahir di Paris. kondisi serupa yang dialami rekan senegaranya, Pierre Gasly dan Esteban Ocon.

Hadjar kini tinggal di dua tempat: Faenza, markas Racing Bulls di Italia, serta kampung halamannya di Paris. Namun, ia juga menghabiskan banyak waktu di Inggris untuk memanfaatkan fasilitas simulator Formula 1 sebagai bagian dari rutinitas latihan.

Hasilnya cukup menjanjikan. Dari 11 balapan musim ini, Hadjar berhasil menembus posisi sepuluh besar sebanyak lima kali. Prestasi terbaiknya sejauh ini adalah finis di urutan keenam saat tampil impresif di Grand Prix Monaco.


Mengapa Banyak Tinggal di Monako?

Penonton menyaksikan pembalap Williams asal Spanyol, Carlos Sainz, melaju di Fairmont Hairpin selama sesi latihan kedua untuk Grand Prix Formula Satu Monako di Circuit de Monaco, pada 23 Mei 2025, dua hari sebelum balapan. (Andrej ISAKOVIC/AFP)

Negara mikro ini menampung lebih dari separuh pembalap F1. Jawabannya cukup sederhana.

Monako tidak hanya memiliki sejarah F1 yang kental dengan tradisinya, dengan Circuit de Monaco yang telah menjadi bagian dari kalender selama 96 tahun, tetapi juga merupakan surga pajak bagi banyak penduduk 'kaya'.

Sirkuit Monako membentuk 'Triple Crown of Motorsport', bersama Indianapolis (Indy) 500 dan 24 Hours of Le Mans, dengan trek tersebut menjadi satu-satunya Grand Prix yang tidak harus mematuhi jarak balapan minimum FIA, yaitu 190 mil.

Namun, di samping kemegahan treknya, Monako juga berfungsi sebagai surga pajak.

Tidak ada pajak penghasilan pribadi di Monako, yang berarti para pembalap tidak perlu membayar pajak atas gaji, sponsor, dan sebagainya, yang sangat menguntungkan bagi para pembalap yang berpenghasilan puluhan juta euro atau paun per musim.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait