Bola.com, Jakarta Agen Jen Mendelewitsch mengkritik keputusan Joao Felix yang pindah ke klub Arab Saudi, Al-Nassr.
Chelsea menjual Felix ke Arab Saudi dengan harga yang disebut-sebut mencapai €30 juta, dan kesepakatan akan ditutup minggu ini.
"Joao Felix bukan lagi pesepa kbola, dia mesin pencetak uang. Dia sudah lama tidak bermain sepak bola," kata Mendelewitsch kepada RMC.
"Dia mesin pencetak uang, dan dengan persetujuannya sendiri, karena dia tidak memberontak. Seharusnya dia mengendalikan kariernya sejak lama dan tidak membiarkan orang lain memutuskan untuknya dan mengirimnya ke proyek yang tidak disukainya," katanya.
Pemain berusia 25 tahun itu awalnya hampir bergabung kembali dengan klub masa kecilnya, Benfica, sebelum klub Liga Pro Saudi tersebut membajak kesepakatan tersebut.
Menyedihkan
Felix gagal menunjukkan performa terbaiknya di Chelsea setelah pindah musim panas lalu, dan menghabiskan paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman di AC Milan.
Menurut BBC, Chelsea akan mengantongi 43,7 juta paun dari penjualan pemain internasional Portugal tersebut ke Al-Nassr.
Dengan kepindahan yang akan segera dirampungkan, Felix terekam kamera sedang menikmati suasana klub barunya sambil berharap dapat kembali ke jalur karier yang benar.
"Melihat potensinya memang menyedihkan. Tapi itu contoh yang tidak boleh dilakukan ketika Anda seorang pemain muda yang berpotensi. Dia pergi ke Atlético Madrid dengan harga 126 juta euro, ke klub di mana dia tidak cocok di dunia sepak bola. Dan kemudian Chelsea menghabiskan 50 juta," lanjutnya.
Singkat di Chelsea
Kepindahan ini sekaligus mengakhiri masa singkat Joao Felix di Stamford Bridge. Pemain berusia 25 tahun itu hanya mencetak 11 gol dan dua assist dalam 40 pertandingan selama dua periode membela Chelsea, termasuk masa pinjaman awal pada paruh musim 2022/23.
Musim lalu, Felix sempat mencetak tujuh gol di paruh pertama kompetisi, tetapi hanya satu gol yang tercipta di Premier League.
Pada paruh kedua musim, ia dipinjamkan ke AC Milan dan hanya menyumbang tiga gol dalam 21 laga.