Luke Shaw Sebut Atmosfer di MU Toxic dan Tidak Sehat, Dukung Manuver Ekstrem Ruben Amorim

Bek Manchester United (MU), Luke Shaw, menyebut lingkungan dan atmosfer di klubnya sangat toxic dan tidak sehat.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 30 Juli 2025, 22:07 WIB
Luke Shaw belum mampu memberikan konsistensi yang diinginkan oleh Erik ten Hag sebagai bek kiri. Hal tersebut yang membawa Tyrell Malacia merapat ke Manchester United. Shaw tampaknya akan kesulitan untuk mengambil alih posisinya mengingat porforma Malacia terus menanjak. (AFP/George Salpigtidis)

Bola.com, Jakarta - Bek Manchester United (MU), Luke Shaw, menyebut lingkungan dan atmosfer di klubnya sangat toxic dan tidak sehat. Dia pun mendukung tindakan sang manajer, Ruben Amorim, yang bersikap tak kenal kompromi memperbaiki kondisi tersebut. 

Shaw mengakui atmosfer klub sangat negatif sejak ia bergabung ke MU 11 tahun lalu. Beberapa manajer datang dan pergi, semuanya pada akhirnya gagal mengembalikan kejayaan yang terhenti sejak 2013.

Advertisement

Luke Shaw mendukung pendekatan tanpa kompromi Amorim untuk meningkatkan standar di ruang ganti MU. Manajer asal Portugal itu mengambil alih kendali Manchester United yang sedang terpuruk pada November 2024 dan menuntut komitmen besar dari skuad.

Ia juga mengasingkan pemain-pemain kunci seperti Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho. Mereka bagian dari lima pemain yang ingin meninggalkan Setan Merah pada musim panas ini. 

Amorim dengan cepat menyingkirkan Marcus Rashford karena dianggap tampil buruk dalam latihan. Garnacho juga pernah berselisih dengan pelatih asal Portugal itu gara-gara secara terbuka marah ke publik gara-gara tidak menjadi starter di final Liga Europa 2024/2025 pada Mei.

 

 


Butuh Lingkungan Positif

Selebrasi bek Manchester United, Luke Shaw saat menghadapi Manchester City pada laga Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford Stadium, Manchester (14/1/2023). Luke Shaw hingga kini telah bermain dalam 247 laga di semua ajang sejak didatangkan dari Southampton pada awal musim 2014/2015. Dari jumlah laga tersebut ia telah mencetak 4 gol dan 27 assist. (AFP/Oli Scarff)

"Tidak sulit untuk melihat dari luar seperti apa keadaannya. Sering kali selama saya di sini selama beberapa tahun terakhir, situasinya sangat negatif," kata Shaw kepada wartawan di Chicago, seperti dikutip dari Sport Illustrated, Rabu (30/7/2025). 

"Lingkungannya bisa sangat beracun, sama sekali tidak sehat. Kami membutuhkan lingkungan yang sehat, yang positif, yang memiliki energi positif dan kebahagiaan." 

"Ketika Anda memiliki semua itu, Anda merasa bebas dan lebih banyak mengekspresikan diri," imbuhnya. 

 

 


Ruben Amorim Sangat Menuntut

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan tepuk tangan setelah timnya kalah dari West Ham United dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (11/05/2025) waktu setempat. (AFP/Oli Scarff)

Shaw mencatat Amorim menolak menerima pemain yang tidak memberikan segalanya. Ia mengatakan para pemain senior bertanggung jawab mengingatkan para pemain lain supaya tidak bermalas-malasan.

“Ruben menuntut banyak hal. Mentalitas adalah hal yang penting. Dia sering membicarakannya. Dia menuntut 100% dan tidak menginginkan kurang dari itu," ujar Shaw. 

"Jika seseorang bermain 85-90%, itu tidak cukup. Saya pikir, terutama tahun ini, jika Anda tidak melakukan hal yang benar, Anda tidak akan bermain."

“Pemain yang lebih berpengalaman perlu menuntut lebih banyak. Level latihan, menjaga waktu saat kita melakukan ini dan itu, memastikan tidak ada yang datang terlambat. Manajer tidak peduli. Dia tidak peduli siapa pemainnya. Begitulah seharusnya. Apa pun yang dia inginkan, sebagai pemain, kami harus memberikannya, dan kami sepenuhnya mendukungnya," imbuh Shaw. 

Sumber: Sport Illustrated

Berita Terkait