Granit Xhaka Permalukan Ten Hag: Bilang Tak Akan Dijual, eh Malah ke Sunderland!

Kepindahan Granit Xhaka ke Sunderland bikin Erik ten Hag "malu".

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 Agustus 2025, 20:30 WIB
Gelandang Swiss Bayer Leverkusen bernomor punggung 34, Granit Xhaka, menghadiri sesi latihan di tempat latihan mereka di Leverkusen pada 10 Maret 2025, menjelang pertandingan Leg Kedua Liga Champions UEFA antara Bayer Leverkusen dan Bayern München. (Ina FASSBENDER/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pernyataan tegas Erik ten Hag soal masa depan Granit Xhaka di Bayer Leverkusen baru-baru ini mendadak jadi bahan tertawaan.

Pelatih asal Belanda itu belum lama menyebut bahwa klubnya tidak akan melepas lagi pemain penting, dengan nama Xhaka disebut secara khusus. Namun, hanya beberapa hari berselang, gelandang asal Swiss itu justru resmi bergabung dengan Sunderland.

Advertisement

"Agen-nya boleh bicara apa saja, tapi klub ini sudah kehilangan tiga pemain penting, dan kami tidak akan melepas lebih banyak lagi," tegas Ten Hag dalam tur pramusim Leverkusen di Brasil, seperti dikutip dari Bild.

"Granit adalah pemimpin. Dia masih punya tiga tahun dalam kontraknya di sini. Jelas, dia adalah pemain kunci. Terlalu penting untuk dilepas," lanjutnya.

Hanya, semua keyakinan Ten Hag dipatahkan realita. Xhaka tetap angkat kaki dari Leverkusen dan menandatangani kontrak tiga tahun dengan Sunderland. Transfer ini dilaporkan bernilai total 17 juta paun, terdiri dari 13 juta paun di muka dan tambahan 4 juta paun dalam bentuk bonus performa.

Tak hanya itu, TBR Football juga mengklaim bahwa Xhaka kini menjadi pemain dengan gaji tertinggi sepanjang sejarah Sunderland.


Rekrutan Kejutan dan Belanja Gila Sunderland

Granit Xhaka resmi bergabung dengan Sunderland. (AFC Sunderland Official)

Transfer Xhaka jadi puncak dari manuver ambisius Sunderland di bursa musim panas. Ia menjadi rekrutan ketujuh The Black Cats setelah mengamankan tanda tangan Enzo Le Fee, Habib Diarra, Noah Sadiki, Reinildo Mandava, Chemsdine Talbi, dan Simon Adingra.

Total belanja Sunderland kini disebut telah menembus angka 100 juta paun.

Langkah ini tentu mengangkat alis banyak pihak. Pasalnya, Sunderland saat ini bukanlah kekuatan utama di Premier League.

Namun, kedatangan Xhaka, yang musim lalu memimpin Leverkusen meraih gelar Bundesliga pertama sepanjang sejarah klub, menunjukkan arah ambisius klub asal timur laut Inggris itu.


Pengalaman dan Kepemimpinan Xhaka

Gelandang veteran ini sukses membuktikan dirinya belum habis setelah jasanya tak diperlukan Arsenal lagi. Kemampuan memimpin dan juga keuletan di lapangan tengah membuat Granit Xhaka dipercaya Xabi Alonso sebagai pemain inti tim musim ini. (AP Photo/Martin Meissner)

Sebelum bersinar di Leverkusen, Xhaka pernah menjadi kapten Arsenal dan mencatatkan 297 penampilan bersama The Gunners, serta memenangkan dua trofi Piala FA. Kehadirannya di Sunderland jelas diharapkan menjadi tulang punggung dalam proyek besar klub.

Kendati direktur olahraga Leverkusen, Simon Rolfes, sempat menyiratkan terbuka pada negosiasi, pernyataannya juga menunjukkan harapan Xhaka bertahan.

"Saya sudah berulang kali bilang bahwa Granit adalah pemimpin penting," ujar Rolfes.

"Pelatih dan saya sepakat soal itu. Tapi, pada akhirnya, ini soal kesepakatan tiga pihak," imbuhnya.

(Muhammad keysya Yusuf irawan)

 

Sumber: TBR Football

Berita Terkait